"Apa maksud kamu?" Arjuna mengerutkan dahinya, dia tidak mengerti apa yang dikatakan oleh calon istrinya tersebut.
"Aku tidak punya musuh sama sekali Kak Juna, tetapi seseorang pernah menatapku dengan pandangan membenci, pandangan yang penuh dengan dendam, pandangan yang penuh dengan sebuah amarah," tutur Mawar kepada Arjuna.
"Mawae jangan bertele-tele seperti itu, katakan siapa orangnya, karena Bapak pasti akan memberi pelajaran pada orang itu, karena sudah berani menyentuh kamu dan Arjuna, benar-benar sangat tidak berprikemanusiaan," seru pak Indra kepada Mawar.
Pria paruh baya itu sangat kesal dan benci terhadap orang tersebut bisa bisanya orang itu melukai putra dan calon menantunya.
"Bukankah bapak juga pernah bertemu dengan orang itu di rumah waktu kemarin, dia adalah adiknya Kak Rose, namanya Alaku lupa," jawab mawar sambil menatap calon ayah mertuanya.
"Baiklah bapak tahu itu." Pak Indra menghela napas dengan berat. Ketika mengetahui orang yang mawar curigai.