Chapter 01
.
(Awal Dari Semua)
.
Menatap kaca lemari yang cukup besar hampir seluruh tubuhnya dapat terlihat dari cermin itu. Onyx hitam kelam terkesan dingin, mata sebelah kiri tertutup pony. Senyum tipis dia tunjukkan pada dirinya sendiri.
"Hnn.."
Gumannya saat dia membenarkan dasi yang dia pakai. Bersiap untuk menjalani kesibukan yang menunggunya di pagi hari.
Terlihat sempurna Sasuke Uchiha pemilik Uchiha Corp yang sangat di segani ini. Walaupun ia memiliki kekurangan yang terlihat jelas di tangan kirinya.
Melangkah pasti, keluar kamar mewahnya. Membuka pintu dan menuju ruangtamu. Beberapa pelayan membungkuk sebagai rasa hormat mereka padanya. Sudah 13 tahun kepergian Sakura, tapi Sasuke yakin dia akan kembali karena bagaimana pun juga Sakura adalah miliknya. Dia bertekat kali ini, dia tak akan mengunakan cara yang salah lebih menghargai yang ia cinta.
.
Sasuke Pov.
.
Rumah layaknya seperti istana dan apapun yang aku inginkan selalu aku dapatkan. Tapi, dia yang aku cinta sampai saat ini masih belum ada disisiku walau sudah lama aku tak melihatnya lagi tapi, perasaan cintaku ini semakin dalam untuknya. Haruno, aku putuskan akan mencarimu kali ini. Karena aku telah mengerti apa saja kesalahanku padamu.
Aku nikmati sarapan pagi di tengah kesunyianku, terkadang perasaan ini begitu menyiksaku rasa rindu dan penyesalanku yang susah untuk di jelaskan. Selesainya aku menikmati sarapanku.
Aku pun melangkah pergi keluar rumahku. Sesekali memberi sedikit senyum sebagai balas hormat terhadap pelayan yang ada di rumah ini.
Mobil hitam mewah dan sangat elegan tapi tetapi semua ini tak terasa nyaman bagiku sendiri andai dia bisa menikmati yang aku nikmati sekarang.
Hampir setiap saat, aku memikirkan hal ini jika Haruno, memang benar hamil pasti anakku sudah besar. Di balik kaca mobil terlihat orang yang berlalu-lalang ada kedua orang tua dan anaknya, saat melihat hal itu dada ini terasa sesak andai dulu aku tidak begitu egois. Pasti saat ini akan berbeda.
.
Sasuke Pov End.
.
"Mama!! Bangun ini sudah pagi!!"
Tokk... Tokk.. Tokk..
Suara gadis yang kini sedang mengketuk pintu beberapa kali. Wanita bersurai merah muda panjang sebahu itu masih mengeliat menyamankan tidurnya enggan untuk menyambut pagi.
"Mmhh... 10 menit lagi," gumam wanita bersurai merah muda itu.
30 menit kemudia wanita bersurai merah muda itu beranjak dari tempat tidurnya.
"Ya, ampun! Aku kesiangan lagi!" ucapnya lalu terburu bersiap kekamar mandi. 20 menit kemudian dia pun telah siap menyambut paginya dankeluar dari kamarnya.
Menguap beberapa kali sambil melangkah menuju ruang tamu, tatapan malas di tujukan padanya dari anak kesayanganya itu.
"Pemalas," gumam gadis usia 12 tahun, yang kini sedang menyilangkan tangan di dada. Mata onyx hitam yang menatap tajam, di balik kaca mata berbingkai merah.
.
Sarada Pov.
.
Aku menatap tajam ke arah orangtua tunggalku ini.
Huh, pemalas selalu saja begini tapi bagaimana pun juga aku tahu, Mama selalu kerja sampai malam dari sore sampai jam 2 pagi.
"Mm.. Lapar," gumam Mama yang kini berjalan ruang makan, yah, semua aku yang menyiapkan seperti biasanya.
Aku melangkah menuju sofa dekat televisi lalu aku menyalakan televisi yang menyiarkan berita atau gosip yang selalu saja sama. Gosip seseorang yang sangat populer di Konoha City siapa lagi kalau bukan, Sasuke Uchiha pengusaha sukses yang dermawan itu, dia sering memberi bantuan saat ada bencana.
"Sarada, roti lapis buatanmu selalu enak. Mama bangga padamu!" ucapan nyaring Mama yang tak aku pedulikan, tetap fokus pada acara televisi yang memberitakan bahwa Sasuke Uchiha memberi dana untuk berberapa sekolah termasuk sekolahku.
Tingg.... Nuuung...
Suara bel di pagi hari pasti si numpang makan paman Sasori.
"Sebentar!" Mama terburu menuju pintu. Heh, harusnya jangan sambil menguyah roti.
"Sarada, pagi?" sapa paman Sasori yang langsung menuju dapur di ikuti Mamah.. Kenapa selalu saja datang kerumah apa tidak ada tempat lain?
Liburan musim panas yang membosankan. Aku hanya menonton televisi hampir sepanjang hari.
"Sarada, apa kau tidak bosan menonton tv?" tanya paman Sasori pasti dia sudah selesai sarapan.
"Mmm.. Tidak," jawabku singkat.
Paman Sasori ikut duduk di sebelahku. Entah kenapa ekspresinya selalu kurang suka saat aku menonton acara jika itu tentang Sasuke Uchiha?
"Paman bosan melihat acara omongkosong ini. Lebih baik kita nonton anime, oke?"
Aku mengambil remote tv lalu aku simpan di dekatku.
"Mmm.. Malas, anime hanya untuk anak kecil," jawabku.
Paman Sasori langsung diam di pojok di liputi kabut suram, tingkahnya selalu berlebihan seperti anak-anak.
"Sasori, kau kenapa?"
"Sakura, Sarada membenciku."
"Ya, ampun. Kau ini berlebihan," jawab Mama ku sambil menepuk kening.
Mama duduk di sebelahku ikut menonton acara yang aku tonton sementara paman Sasori tetap di pojok sudut bersama kabut suramnya.
.
Sarada Pov End.
.
Sakura Pov.
.
Kau selalu membuatku tersenyum walau aku hanya melihatmu di layar tv. Apa kau tahu Sasuke? Kehidupan yang aku jalani ini sangat indah banyak hal yang susah, senang selama 13 tahun ini. Tapi, aku tetap menikmatinya. Kau tahu anakmu ini sifatnya sangat dewasa di bandingkanku, terkadang aku malu harus mengakuinya tapi nyatanya benar.
"Sakura, Sarada membenciku," ucap Sasori ikut duduk di sebelahku.
"Hah.... Kau ini selalu saja," jawabku. Sasori tersenyum penuh arti ketika aku menoleh kekiri. Entah kenapa belakangan ini sifatnya aneh?
Sarada, ganti channel, paman mau nonton anime," ucap Sasori
"Malas," jawab Sarada.
Aku hanya bisa menghela nafas setiap mereka berdua seperti ini. Aku kembali tersenyum dan berdoa. Semoga kehidupan yang aku jalani ini akan selalu seperti ini, Semoga.
.
Sakura Pov End.
.
BERSAMBUNG
Chapter 02
(Awal Pertemuan)