Chereads / Kebangkitan Sang Perayu / Chapter 13 - Penampilan Berubah Cepat

Chapter 13 - Penampilan Berubah Cepat

Ye Qiao tidak perlu terlalu memikirkan undangan makan bersama itu, pasti Ye Zhenzhen juga akan melapor pada ibunya itu.

"Oke, jam berapa? Aku akan siap-siap." Ye Qiao langsung melangkah pergi.

Bukankah Ye Qiao sejak awal tidak pernah makan satu keluarga bersama mereka?

Ye Zhenzhen semakin bingung, "Jam setengah delapan! Nanti supir menjemput kita." Setelahnya, tanpa sungkan ia mengatakan dengan tidak acuh, lalu pergi. 

*****

Ye Zhenzhen sengaja memberitahu waktu makan malam setengah jam lebih lambat supaya Ye Qiao terlihat terlambat di mata ayahnya. Jam tujuh, supir sudah menjemput mereka. Ye Zhenzhen terburu-buru naik mobil yang sudah mau berangkat. Tiba-tiba, pintu kursi penumpang di depan terbuka.

Pintu itu dibuka Ye Qiao. Ia memakai gaun putih, rambutnya digulung menampakkan leher putihnya yang cantik seperti angsa.

Ye Zhenzhen cemberut lagi. Supir mereka tertegun dengan kedatangan Ye Qiao 'Siapa gadis cantik ini?' batinnya.

"Zhenzhen, kenapa kau tidak menunggu Kakak?" Ye Qiao tersenyum sambil menoleh bicara pada putri Zhenzhen di belakangnya. Apakah Ye Zhenzhen mengira Ye Qiao bisa ditipu dengan triknya?

'Kakak? Ini, ini putri sulung wakil walikota Ye yang sering kali membuat pusing kepala?' Si supir pun terkejut.

"Halo paman Xiao Zhang!" Ye Qiao menyapa supirnya dengan sopan.

"Halo Ye Qiao, penampilanmu berubah cepat sekali, paman sampai tidak mengenalmu." Ujar si supir dengan ramah.

Ye Zhenzhen yang duduk di belakang, cemburu mendengar pujian itu sampai mengepalkan tangan. Ia harus menahan emosi karena tidak mau bertindak sembrono di depan supirnya.

"Kukira kau keluar, tidak ada di rumah." Ye Zhenzhen asal berbohong.

Ternyata Ye Qiao juga berubah lebih pintar!

*****

Di hati Ye Qiao, ayah kandungnya, Ye Shengxun adalah pria rendahan yang meninggalkan istrinya setelah sukses. Di kehidupan sebelumnya, hubungan Ye Qiao dengan ayah kandunganya itu tidak begitu baik. Sebelum meninggal, ibunya meninggalkan sebuah buku harian pada Ye Qiao yang berisi tentang kisah cintanya dengan ayahnya.

Waktu itu, ayah kandung Ye Qiao kembali ke kota ketika ibu kandung Ye Qiao hamil. Semenjak itu, siang dan malam ibu kandungnya terus menanti dan berharap ayah Ye Qiao menjemputnya kembali ke kota. Tapi sampai beliau meninggal, ayah Ye Qiao tidak kunjung menemui kekasihnya itu.

Dua tahun setelah ibu kandung Ye Qiao meninggal, ayah kandung Ye Qiao menikahi Qin Lan, putri sulung Keluarga Qin dari Kota J. 

Dari pernikahan mereka, menghasilkan buah hati, yakni Ye Zhenzhen.

Sayang sekali, sebenarnya ibu kandung Ye Qiao dan ayah kandungnya berencana memberi nama anak mereka "Ye Zhenzhen"

Sewaktu pertama kali menginjakkan kaki di Keluarga Ye dan mengenal Ye Zhenzhen, Ye Qiao sangat marah karena nama itu seharusnya diberikan padanya.

Awalnya Ye Qiao bernama Qiao Ye. Nama itu pemberian dari orangtua angkatnya yang bermarga Qiao, dan nama 'Ye' diambil dari marga ayah kandungnya.

Ketika kembali ke Keluarga Ye, Ye Qiao ingat waktu itu ayah kandungnya mengatakan "Qiao, margamu nanti akan diganti menjadi Ye, jadi namamu Ye Manman."

"Manman" berarti rumput liar yang merambat.

Dulu, di mata ayah kandungnya, Ye Qiao seperti rumput liar.

Kala itu Ye Qiao memang gadis desa berusia 12 tahun, gemuk, rendah diri, dan pemalu, namun ia sangat tegas menghadapi ayahnya, "Tidak! namaku Ye Qiao!"

Sebenarnya marganya adalah Qiao, yang merupakan marga ibu kandungnya.

Ye Shengxun mengerutkan alis tidak bisa berkata apa-apa, akhirnya ia membiarkan Ye Qiao memilih namanya sendiri.

*****

Di sepanjang perjalanan, Ye Qiao hanya mengingat kenangan bersama ayah kandungnya dan ibu tirinya, Qin Lan.

Mata Ye Qiao menangkap nama restoran yang akan mereka kunjungi. Restoran itu bernama Lan, karena restoran itu adalah milik Qin Lan.

Restoran itu bergaya ala China. Ada koridor dan paviliun, gunung buatan yang mengalirkan air, dan suara instrumen musik tradisional China pipa yang menenangkan. Pembeli di sini memang sedikit, tapi pesanan makanan mereka sangat tinggi. Pembeli di sini semuanya adalah orang-orang yang pelaku bisnis atau tamu terhormat. Melaksanakan rapat di sini dijamin tersembunyi dan aman.

"Nona, akhirnya Anda datang juga." Seorang manajer restoran bergegas menyambut Ye Zhenzhen. Ketika melihat sosok gadis bertubuh tinggi memakai bergaun sederhana dan natural di belakang Ye Zhenzhen, mata manajer itu berbinar-binar.

"Nona, gadis di belakang Anda itu teman Anda? Sungguh cantik sekali!" Puji manajer itu dengan setulus hati.

Ditanya seperti itu, Ye Zhenzhen merasa kesal. Ia pun menghiraukan manajer itu dan terus berjalan ke ruang makan.