Chereads / Suamiku Bisnismen / Chapter 6 - Turuti Perintahku

Chapter 6 - Turuti Perintahku

Qin Mo merasa ada yang aneh saat malam pertunangan kemarin...

Dia bertanya dengan tegas, "Apa yang kau lakukan pada anggur itu?"

Dia curiga bahwa Tang Xinru telah melakukan sesuatu.

Kalau tidak, bagaimana mungkin tubuhnya terasa panas setelah minum segelas anggur tersebut...

Tang Xinru menggigit bibirnya dan berkata, "Aku tidak melakukan apa-apa, Qin Mo."

Qin Mo tidak ingin mendengarkan penjelasannya lagi, "Jangan sampai aku mencari tahu!"

Tang Xinru masih berdiri di sana dengan dikelilingi oleh para karyawan Perusahaan Gu. Samar-samar, dia mendengar mereka semua mengkritiknya, seolah-olah semua tangan mereka semua sedang menunjuk ke arahnya… 

"Dasar orang ketiga tak tahu malu..."

"Dia merebut pacar sahabatnya!"

"Memangnya kenapa kalau dia bercinta dengan Direktur Qin? Bahkan Direktur Qin tidak menganggapnya!"

Tang Xinru bergumam, "Tapi siapa tahu. Aku jatuh cinta padanya lebih dulu..."

…..

Klub Heijue 

Tempat paling misterius di Kota H.

Pei Qian dan teman-temannya duduk di dalam ruangan mewah. Mereka duduk bersandar di sofa dan menuangkan anggur di gelas.

Dua kancing kemejanya terbuka, ini membuatnya terlihat lebih menggoda.

Shen Che menyeruput segelas anggur bersama Pei Qian. Kemudian, dia bertanya dengan bercanda, "Apakah kau bergegas kembali malam itu karena Gu Xi?"

"Ini bukan urusanmu." Pei Qian agak malas menjawabnya. Dia tidak mau banyak bercerita.

Shen Che tersenyum kecil, "Benarkah? Gu Xi adalah nona muda dari Keluarga Gu, dan kelak dia akan mewarisi harta kakeknya. Untuk masalah Qin Mo, aku tidak perlu banyak membahasnya. Sebelumnya, bisnis Keluarga Gu dan Qin menguasai hampir setengah Kota H... Pei Qian, kau sedang berusaha mengambil alih Perusahaan Qin, dan masalah ini berhubungan dengan perusahaanmu!"

Pei Qian menatap Shen Che.

Shen Che tersenyum jahat. "Jika kau tidak tertarik padanya... aku akan menggantikanmu."

Pei Qian tersenyum, "Sayangnya, aku sudah bercinta dengannya."

"Aku tidak peduli!" jawab Shen Che.

Seorang manajer mengetuk pintu beberapa kali. Kemudian, manajer tersebut masuk dan berkata, "Tuan Pei, Nona Tang mencarimu."

'Nona Tang?' Pei Qian mengerutkan keningnya.

Di sampingnya, Shen Che sudah siap untuk menonton sebuah pertunjukan.

Tentu saja, Pei Qian tidak membiarkan Shen Che melihat leluconnya. Kemudian, dia berkata dengan pelan, "Katakan saja bahwa aku tidak ada di sini."

"Kau benar-benar kejam." Setelah sang manajer pergi, Shen Che tertawa kecil dan menatap Pei Qian.

Pei Qian tidak mengatakan apa-apa. Sebagai teman terdekat Pei Qian, bahkan Shen Che tidak mengatakan apa-apa lagi.

Setelah bermain-main di sana selama satu jam, mereka akhirnya pulang.

Ketika Pei Qian keluar, Song Yazhan segera mengikutinya.

Saat keduanya berjalan ke tempat parkir, terdengar sebuah suara lembut dari belakang, "Tuan Pei..."

Langkah Pei Qian berhenti di depan pintu mobil. Ia memandang Song Yazhan. "Kau masuklah ke mobil lebih dulu."

Song Yazhan mengangguk. 

"Ada apa?" kata Pei Qian. 

Tang Xinru tampak gelisah. Kemudian, dia memberanikan diri dan berkata, "Aku dipecat oleh Gu Xi."

Raut wajah Pei Qian tidak berubah. Dia menatapnya dengan tenang, "Lalu?"

"Aku kehilangan posisi ini. Bolehkah Tuan Pei memberiku kompensasi yang layak?" Kemudian Tang Xinru melanjutkan, "Sepuluh juta... aku janji, aku tidak akan muncul di sisi Gu Xi lagi."

Tiba-tiba, Pei Qian mendekati Tang Xinru sampai Tang Xinru mundur ke tiang di belakangnya.

Tang Xinru takut pada Pei Qian. Ketika dia melihat Pei Qian untuk pertama kalinya, instingnya memintanya untuk menjauh dari pria itu...

Tapi, Pei Qian memberikan tawaran yang menggoda. Tang Xinru tahu bahwa dia hanya memiliki satu kesempatan ini seumur hidupnya… 

Tangan Pei Qian menyentuh rambutnya, dan seketika Tang Xinru ketakutan. Dia menatapnya dan bertanya, "Kenapa? Bukankah kau menginginkan Qin Mo?"

Tang Xinru menggigit bibirnya, "Di dalam hatinya... dia hanya mencintai Gu Xi."

Pei Qian tersenyum. "Kau mau sepuluh juta? Kau pikir uangku bisa kau dapat dengan mudah?"

"Apa yang kau ingin aku lakukan?" Tang Xinru bertanya dengan ketakutan.

Benar, Tang Xinru memang menginginkan Qin Mo, tapi sekarang dia menyadari bahwa dia telah jatuh ke dalam perangkap.

Tang Xinru tidak berani mengganggu pria seperti Pei Qian.

Pei Qian tersenyum, lalu mengisi cek dan menaruhnya di tangan Tang Xinru. "Nona Tang, kupikir kau tahu, apa yang boleh dan tidak boleh dikatakan... Kalau kau salah bicara, kurasa kau tidak akan bisa tinggal dengan tenang di kota ini."

Pei Qian melanjutkan, "Jika kau ingin mendapatkan Qin Mo, lebih baik... kau turuti perintahku!"

Setelah selesai berbicara, Pei Qian melangkah mundur.

Empat pria berpakaian hitam berdiri di belakang Pei Qian. "Jika kau tidak mau melakukannya, aku memiliki banyak cara untuk meyakinkanmu."

Tang Xinru menggigit bibirnya dengan kuat. Wajahnya sangat pucat, dan dia tidak bisa berkata apa pun.

Jika dia berani berkata 'tidak', entah apa yang akan menimpa dirinya!

Tubuhnya bergetar. Dia meremas cek itu dan berkata, "Aku tahu..."

"Baguslah. Aku harap Nona Tang sadar diri, dan jangan sering mendatangiku."

Tang Xinru diam saja. Dia tidak berani mengatakan apa-apa.

Pei Qian masuk ke dalam mobil dan hanya melewati Tang Xinru...

Tang Xinru berdiri di sana dengan tatapan kosong. Dia menyadari betapa bodohnya dia karena mencoba membuat kesepakatan dengan Pei Qian.

"Apakah kita kembali ke villa?" tanya Song Yazhan. 

"Iya." 

Song Yazhan melihat ke depan dan berkata, "Tadi, Tuan Qin menelepon."

Pei Qian mengerutkan alisnya, "Apa yang dia katakan?"