Setelah Yi Qianya meninggalkan rumah Ning Youyou, ia tidak langsung pulang, dan pergi ke perusahaan kakaknya yang bernama Yi Baichen. Begitu ia sampai di lantai dasar gedung perusahaan, ia pun turun dari mobil dengan anggun. Setelah itu, ia menuju ke kantor manajer di lantai atas. Ketika sekretaris hendak melapor, Yi Qianya mencegahnya dan berkata, "Tidak perlu, aku akan masuk sendiri."
Sekretaris itu menganggukkan kepala dan kembali ke tempat duduknya. Yi Qianya mengambil kacamata hitamnya dan memainkannya di tangannya, kemudian berjalan menuju kantor manajer. Tanpa mengetuk pintu, ia langsung mendorong pintu dan masuk ke ruang kantornya. Ia langsung melihat pemandangan seorang pria bekerja dengan serius di ruangannya. Ia pun terkekeh, lalu berjalan dengan anggun menuju pria tersebut.
Mendengar langkah kaki, pria itu mengangkat kepalanya dan melirik seseorang yang sedang berjalan. Setelah ia melihat siapa yang datang, ia mengerutkan keningnya. "Qianya, apakah kamu selalu masuk ke ruangan tanpa ketuk pintu?" tanyanya.
Yi Qianya mengangkat bahunya. "Memangnya kapan aku masuk ke ruanganmu dengan mengetuk pintu, Kak?"
Yi Beichen hanya diam terpaku, sementara Yi Qianya terkekeh. "Kakak, aku kemari untuk memberitahumu kabar baik."
Yi Beichen hanya diam mengabaikannya. Yi Qianya pun menghela napasnya, lalu bertanya, "Huft… Jika aku memberitahu jika Youyou sudah kembali, akankah kamu masih tidak bereaksi?"
"Apa?"
Benar saja, begitu Yi Qianya mengatakan hal itu, ekspresi wajah Yi Beichen yang dingin tiba-tiba berubah. Yi Qianya memandang pria yang awalnya serius menjadi kaget hanya dalam sekejap. Menurut Yi Qianya, ekspresi kakaknya saat ini benar-benar begitu lucu. Setiap kali Yi Qianya menyebut nama Ning Youyou, ekspresi kakaknya yang awalnya dingin selalu berubah menjadi begitu lucu.
Yi Beichen melihat Yi Qianya yang terkekeh dan segera mengembalikan ekspresi seriusnya. "Kamu baru saja mengatakan bahwa Ning Youyou sudah kembali?" tanyanya memastikan.
"Iya."
"Benarkah?"
"Kakak, jangan menatapku dengan ekspresi seperti itu. Aku ini adikmu. Kapan aku berbohong padamu?"
Yi Beichen hanya terdiam dan setelah mendengar penegasan dari mulut Yi Qianya, ia menundukkan kepalanya Ia mengingat si gadis kecil yang dulu selalu mengikutinya dan tidak mau mengalah, lalu muncul senyuman di bibirnya.
"Kakak, aku beritahu, ya. Sudah beberapa tahun ini aku tidak melihat Youyou dan ketika dia kembali, dia sekarang lebih cantik. Ketika Kakak melihatnya, Kakak pasti akan pangling."
"Dari kecil pun Ning Youyou sudah cantik. Dia sudah pergi selama empat tahun. Aku benar-benar sangat merindukannya."
Yi Qianya tertawa saat melihat ekspresi kakaknya. "Aku sudah memintanya untuk makan bersama. Apakah Kakak mau ikut?" tanyanya.
Yi Beichen masih diam tidak menjawab, sedangkan Yi Qianya yang melihat kakaknya diam-diam merasa bahagia. Ia hanya mengangkat bahu karena ia tahu bahwa dari dalam hatinya, kakaknya menyukai Ning Youyou. Yi Qianya berpikir, Dulu mereka memang masih kecil. Tapi, sekarang ketika mereka sudah dewasa, keadaan sudah berbeda. Jika mereka bisa bersama, pasti akan lebih baik. Memikirkan hal ini membuat senyuman Yi Qianya semakin melengkung.
———
Kota S merupakan kota yang sangat indah. Kota ini tidak pernah redup selama 24 jam. Kota ini selalu indah selama 24 jam baik itu setiap jam, setiap menit, hingga setiap detiknya.
Menjelang tengah malam, seorang pria yang mengenakan jas dan sepatu kulit dengan lembut mengetuk pintu.
"Masuk."
Mendengar suara itu, pria itu membuka pintu dan segera masuk ke ruangan. Lalu, ia menemui seorang pria yang berada di balkon. "Tuan, Tuan Yi Wantian dari keluarga Yi ingin mengundang Anda untuk makan malam besok pukul delapan malam. Besok, Tuan Yi juga secara khusus membawa putrinya untuk ikut makan malam," kata pria itu, lalu menyerahkan barang yang di tangannya dengan hormat.