Chereads / Raja Para Kesatria / Chapter 10 - Lemparan Energi Sukses Besar

Chapter 10 - Lemparan Energi Sukses Besar

Sekembalinya dari hutan untuk melatih kekuatan mata dan panahnya, Pangeran Sura langsung menuju ke area latihan dan menemukan Pangeran Bisma.

"Kak, coba tebak apa yang kudapatkan dari berburu hari ini?" tanya Sura dengan suara lucunya

"jambu lagi dan pasti hari ini kamu hanya mengambil yang pendek di dahan" jawab Pangeran Bisma menggoda adiknya

"kakak terlalu meremehkan kekuatan ahli panah terbaik di negeri ini!" dengan dengusan sediih Pangeran Sura seraya menunjukan 2 kelinci yang terjuntai ke bawah

"hahaha adiku memang ahli panah terbaik di negeri ini" jawab Pangeran Bisma dan melanjutkan "mari kita buat barbeque kelinci"

"baiklah kak, aku juga ingin makan" sambung Pangeran Sura dengan gembira.

•••••••••••••••••••••••••••••••••••

Keesokan harinya

'Hari ini aku akan mempraktikkan lemparan Energi dengan keterampilan panahku' decak Pangeran Sura dalam hati sambil memasuki hutan di sekitar istana.

Sesampainya di hutan Pangeran Sura mulai naik ke pohon agar bisa melihat dengan baik, kemudian dia mulai melatih matanya dan melihat dari kejauhan ada bulu burung yang jatuh dari langit.

dalam beberapa nafas pangeran Sura langsung membidik target tersebut dan mengalirkan esensi tenaga teknik lemparan Energi dalam panahnya.

"'wosshh"

"sraaak....ka...ka...bug"

melihat itu Pangeran Sura langsung kaget dan melihat bahwa bulu burung itu berantakan dan bahkan batang pohon dibelakang bulu itu juga terpotong dan terjatuh.

"aku harus belajar mengendalikan teknik lemparan Energi dengan keahlian memanahku" Pangeran Sura berseru dan turun dan melihat anak panah yang ditembakkan ya.

"bahkan anak panahku hancur" Pangeran Sura menggelengkan kepalanya "jika seperti ini aku akan kehilangan semua anak panahku".

Kemudian dia mulai berpikir lagi "ahh, bagaimana jika aku menggunakan teknik itu sebagai anak panahnya ?"

••••••••••••••••••••••••••••••

di lapangan latihan istana ada Pangeran Bisma dan 3 Pangeran kembar sedang latihan dengan Raja Mahardika.

Raja Mahardika mulai melihat kekuatan tiap individu dan merasa ada yang aneh

"Ryan Mala dan Ryan Kala, kalian sudah menembus tahap Kesatria?" tanya Raja Mahardika ke arah mereka berdua sambil mengamati perubahan yang terjadi.

"Iya Ayahanda, kami baru menerobos kemarin" jawab Pangeran Ryan Mala dengan ekspresi puas dan bangga

Setelah itu bergulir ke arah Ryan Yudha "Yudha kamu sudah masuk tahap 2 kesatria? Bagaimana bisa begitu cepat?"

dengan ekspresi yang puas dan senyum yang tidak bisa dia tutupi Ryan Yudha berkata "benar Ayah"

melihat ini Pangeran Bisma melihat ada sesuatu yang salah tapi tidak bisa berkata apa apa.

Kemudian para pangeran mulai berjejer dalam satu barisan

"bagus kalau begitu dengan ini aku akan melihat perkembangan kalian, latihan hari ini Ryan Yudha dan Bisma akan bertarung setelah itu Ryan Mala dan Ryan Kala bertarung untuk melihat kemampuan kalian" Kata Raja Mahardika kepada para Pangeran.

••••••••••••••••••••••••••••••••

Sementara itu di Hutan dekat istana Pangeran Sura sudah 300 kali menembakan panahnya dengan teknik lemparan Energi dan mulai berdarah di sekitar buku buku jarinya akan tetapi terus beregenerasi dengan kekuatan energinya.

"aku akan beristirahat dulu dan memikirkan pelajaran hari ini" Pangeran Sura langsung mengambil sikap duduk dan mulai bermeditasi memikirkan pelajaran memanah"

beberapa jam berlalu dan setelah mengembalikan energinya dia mulai berlatih lagi dan menembakan panahnya lagi dengan memasukan esesnsi teknik pelempar energi lagi.

••••••••••••••••••••••••••••

di lapangan latihan istana Pangeran Bisma dan Pangeran Ryan Yudha sudah siap untuk bertarung satu sama lain.

"Peraturannya mudah mereka yang sudah tidak bisa melakukan pertandingan bisa menyerah dan tidak ada yang bisa menghancurkan dan membuat cacat yang lain" Kata Raja Mahardika

seketika hening dan dengan suara "Mulai" dari Raja Mahardika aura yang kuat mulai menyembur dari Ryan Yudha dan Bisma.

Ryan Yudha dengan senyum licik langsung bergerak kedepan dan memuntahkan semua energi tenaga dalamnya ke arah dada Pangeran Bisma, energi biru yang kental mulai melapisi kepalannya "Pukulan tombak" mulai berbentuk kerucut langsung menyerang kedepan.

dengan Tenang Pangeran Bisma mula mengalirkan esensi tenaga dalamnya ke kaki dan langsung melesat menghindar dengan cepat mundur dan bermanuver ke kiri dan dengan pukulan mengejutkan Pangeran Bisma langsung memuntahkan energinya ke samping lengan Ryan Yudha untuk mematahkan serangannya.

kemudian dengan cepat kepalan tangan kirinya mulai menembak ke arah Pangeran Yudha hingga terbang kebelakang dan memuntahkan seteguk darah dari mulutnya dan jatuh terduduk.

"kakak Yudha" teriak Pangeran Ryan Mala dan Ryan Kala

"a... aa..aku Menyerah" Pangeran Ryan Yudha mengakui kekalahan

"bertarung dengan baik" kata Pangeran Bisma

kemudian berlanjut ke pertarungan antara pangeran Ryan Kala dan Ryan Mala, dan dengan sengit mereka mulai melonjakkan energi.

akan tetapi tidak lama berselang mereka sudah saling bertubrukan dan pangeran Ryan Kala terlempar dan mengakui kekalahan.

"dilihat dari pertandingan ini dapat dikatakan pondasi kekuatan Ryan Yudha belum seimbang dan perlu latihan untuk mengokohkan kekuatan, bahkan Pangeran Bisma belum menggunakan teknik beladiri tapi sudah bisa mengalahkanmu" Kata Raja Mahardika menasihati

"sama halnya untuk Ryan Mala dan Ryan Kala, walau kekuatan kalian bisa dikatakan seimbang kalian masih jauh dari pada kekuatan kesatria biasa di luar" lanjut Raja Mahardika.

"Latihan hari ini sampai disini dulu" Raja Mahardika memberi salam dan meninggalkan tempat latihan diikuti dengan bungkukan dari para pangeran.

"Sial!! mau bagaimana aku menutupi muka ku? aku sudah tahap 2 kesatria tapi masih kalah dengan Bisma yang tahap 1 kesatria" keluh Pangeran Ryan Yudha dan langsung memimpin sudaranya kembali ke tempat mereka.

•••••••••••••••••••••••••••••••

dihutan dekat istana tiba tiba ada suara mendesign kencang dan energi tenaga dalam melesat bagaikan jarum panjang yang tajam langsung menembus batang pohon yang besar sehingga terlihat bolongan sebesar satu jari di pohon tersebut.

"aaakhirrnyaa!!!!" Pangeran Sura jatuh terlentang dan nafasnya menderu karena kelelahan, akan tetapi semua itu terbayarkan dengan capaian sukses besar dalam teknik lemparan Energi tahap satu.

tiba tiba sebuah energi juga datang dari berbagai elemen dan berebut masuk melalui pori pori Sura dan langsung ke dantiannya dan langsung menguatkan tiap unit tubuh Pangeran Sura.

mata Pangeran Sura memancarkan kebahagiaan dan dengan senang berdiri dan melihat dirinya

"Tahap 6 awal warior" ini suatu pencapaian luarbiasa.