Esok Paginya setelah terbangun dari tidur Pangeran Sura memandangi lagi tubuhnya dan berharap apa yang terjadi kemarin malam bukanlah mimpi belaka
"Kekuatanku masih ada kan?" ucap Pangeran Sura
Kemudian Pangeran Sura beranjak dari tempat tidurnya dan bercermin seraya berkata "Kekuatan ini Anugrah dari Dewa, aku akan berlatih lebih keras dan mengejar ketertinggalan ku"
Setelah itu Pangeran Sura langsung bergegas membersihkan diri dan memakai pakaian latihan. sebelum pergi ke lapangan latihan dia mengambil beberapa makanan dari mejanya yang telah disiapkan oleh para pelayan kerajaan.
••••••••
Di Lapangan Latihan Istana
Dengan Kepala yang mengarah ke langit dan melihat gerakan awan-awan putih berjajar Pangeran Bisma terlihat sedang dalam keadaan yang senang dan kali ini sedang memikirkan adiknya "Hari ini adik ku Pangeran Sura sudah berumur 7 tahun, dan kekuatannya yang di tunjukan kemarin harusnya sudah cukup untuk membantunya dalam menjadi seorang pemanah"
"Mungkin mulai hari ini aku akan memberinya pelatihan yang melibatkan busurnya" Pikir Pangeran Bisma yang kemudian mulai berjalan ke pendopo lainnya di sudut lapangan karena Pendopo yang biasa ia tempati tiang penyangga atapnya hancur akibat hantaman angin dari tarikan busur adik nya.
••••••••••••
Dengan mulut yang penuh dengan makanan Pangeran Sura berlari ke lapangan latihan istana untuk menemui kakaknya dan berlatih. "Walaupun aku kini punya kekuatan yang mampu membantuku untuk terus melaju menjadi ahli beladiri dan ahli energi batin, aku akan menjaga rahasia ini dari orang luar. Jika aku gegabah dan sangat tidak berhati-hati dalam menggunakannya maka aku akan di incar untuk menjadi target pembunuhan"
"Mungkin aku hanya akan menunjukannya ke Kakak Bisma tentang kemajuan tingkat perkembanganku" ujar Pangeran Sura yang dalam beberapa detik sudah sampai di depan Lapangan Latihan istana dan berjalan memasukinya.
"Pangeran Sura dimana Busurmu?" Tanya Pangeran Bisma
Dengan wajah polosnya Pangeran Sura hanya bisa menepuk dahinya seraya berkata "ceroboh sekali, aku meninggalkannya di kamar"
"Jika seoarang pemanah melupakan Busurnya sama saja dia melepaskan jantungnya untuk dihujam serangan, aku harap kamu mengerti bagaimana pentingnya busur itu untuk dirimu sendiri" Pangeran Bisma menasehati
Pangeran Sura menatap kakaknya Bisma dan menganggukkan kepala pertanda mengerti " Baik Kak"
"Karena Kecerobohanmu Push Up 300 kali, latihan hari ini mungkin hanya ada kau dan tanah yang dicium. lakukan cepat" Tegas Pangeran Bisma untuk mendisiplinkan Adiknya.
"Hahahah sudah cacat ceroboh pula, sungguh tidak punya masa depan" Ryan Kala berbicara dan berjalan memasuki lapang latihan istana bersama kedua saudara kembarnya
"Sekali pecundang akan tetap menjadi pecundang, tidak perduli mau setiap hari latihan atau tidak hahaha" kata Pangeran Ryan Kala melanjutkan hinaannya kepada Pangeran Sura dan berjalan mendekati mereka berdua
"Jangan mencari masalah kau Pangeran Ryan Kala" Jawab Pangeran Bisma menanggapi hinaan pada adiknya Pangeran Sura seraya mengeluarkan energi tenaga dalamnya untuk mendominasi ke 3 pangeran kembar itu.
"Hey Pangeran Bisma kenapa dirimu marah, Pangeran Ryan Kala hanya berkata jujur dan menyatakan keadaan apa adanya" serang Pangeran Ryan Mala
"Tenang lah adik ku Ryan Mala dan Ryan Kala, Pangeran Bisma hanya tidak bisa menerima kenyataan yang sudah ditakdirkan oleh sang mahakuasa karena memiliki adik yang cacat dan tidak berbakat" ucap Pangeran Ryan Yudha untuk menenangkan Kedua Adiknya tapi semua tau bahwa kata kata berikutnya adalah untuk memprovokasi kedua Adiknya dan menyulut emosi dari Pangeran Bisma
"Pangeran Bisma kenapa terus tidak mau menerima kenyataan bahwa adikmu memang cacat, bahkan akan selalu menghambat dirimu kedepannya. Kamu seharusnya tau apa yang harus kamu lepas dan tidak untuk perkembanganmu kedepannya" Tambah Pangeran Ryan Kala untuk mengolok Pangeran Bisma dan Pangeran Sura
"Jaga lisanmu Pangeran Ryan Kala" Jawab Pangeran Bisma dengan suara yang berat dan menahan emosinya untuk tidak meledak
"kak" Pangeran Sura memanggil dan mengalihkan Pangeran Bisma
"Di dunia ini banyak sekali anjing, dan setiap dari mereka menggonggong sehingga memekakkan telinga kita. tapi kak, untuk menutup setiap mulut anjing itu akan memakan tenaga dan waktu, maka dari itu biarlah mereka menggonggong karena kita harus terus berjalan" Pangeran Sura berkata kepada Pangeran Bisma dengan emosi yang tenang dan senyum yang terlukis di wajahnya
Pangeran Bisma tertegun sejenak dan meredakan emosi dan tenaga dalamnya. Kemudian mulai memperhatikan adiknya dari atas sampai bawah, tapi yang hanya bisa Pangeran Bisma lihat hanya sikap yang tenang dari adiknya itu.
Ketiga Pangeran Kembar itu terdiam dan melihat ke arah Pangeran Sura setelah Ia melontarkan kalimat tersebut.
Merasa malu dan marah Pangeran Ryan Mala membentak Pangeran Sura "Bocah, beraninya kamu menghina kami seperti seekor anjing"
Akan tetapi Pangeran Sura masih tetap bersikap tenang dan tidak menghiraukan apa yang dilakukan oleh Pangeran Ryan Mala, selanjutnya Pangeran Sura menarik tangan Pangeran Bisma dan membawanya menjauh dari ketiga Pangeran kembar itu.
"Beraninya kamu menghiraukan kami Pangeran Sura, aku akan mendisiplinkan mu dengan seranganku ini" teriak Pangeran Ryan Kala yang merasa sudah mencapai batas emosinya
Pangeran Ryan Kala berlari ke Arah Pangeran Sura dan mulai mengepalkan tinjunya kemudian menarik tangannya kebelakang layaknya busur yang akan melepaskan anak panah "Tinju Kera Langit"
Ketika beberapa saat sebelum pukulan Pangeran Ryan Kala mengenai tubuh Pangeran Sura, dengan cepat sebuah tendangan bersarang di samping tubuh Pangeran Ryan Kala.
"Bug"
"Kraak"
Itu adalah tendangan dari Pangeran Bisma yang reflek untuk melindungi Pangeran Sura, tendangannya juga dilapisi kekuatan tenaga dalam sehingga membuat Pangeran Ryan Kala melayang sekitar 8 meter sebelum akhirnya tersungkur di tanah.
Tanpa terduga Pangeran Ryan Kala memuntahkan seteguk darah dari mulutnya dan beberapa tulang rusuknya patah karena tendangan dari Pangeran Bisma.
Melihat hal itu Kedua saudara kembarnya menghampiri Pangeran Ryan Kala, mereka sangat marah akan tetapi tidak sanggup melawan karena kekuatan mereka lebih rendah dari Pangeran Bisma.
"Ryan Mala bantu Ryan Kala berdiri mari kita obati dia" Perintah Pangeran Ryan Yudha kepada adiknya Ryan Mala
Mereka bertiga akhirnya meninggalkan tempat latihan itu.
Melihat apa yang baru saja terjadi mata Pangeran Sura terbelalak dan kaget sehingga diam beberapa saat. Setelah ketiga Pangeran kembar itu meninggalkan lapangan latihan istana, Pangeran Sura bertanya pada Pangeran Bisma "Kak, kamu menembus tahap Kesatria?"
Seraya Tersenyum Pangeran Bisma menjawab pertanyaan adiknya Pangeran Sura "itu baru saja kemarin aku menembus tahap Kesatria"
"Kekuatan kakak besar sekali, apakah benar kata orang orang setelah melaju ke tahapan Kesatria level 1 seseorang mampu memiliki kekuatan 1000 kilogram?" Tanya Pangeran Sura
"Tentu saja, karena Energi tenaga dalam ini mampu meningkatkan kekuatan dan daya serang seseorang tingkat 1 tahapan Kesatria maksimal 1000 kilogram dan kecepatan yang lebih daripada tingkat 9 tahapan Warior" Jelas Pangeran Bisma
"Sudah sekarang Push Up" Ucap Pangeran Bisma kepada Pangeran Sura dengan ekspresi tegas
"Apa? kakak masih ingat itu? sial sekali" Jawab Pangeran Sura
"Cepat!!!" ucap Pangeran Bisma kembali menegaskan.
•••••••••••
"tap tap tap" suara langkah kaki panik terdengar dari luar kamar ketiga Pangeran kembar.
"Ryan Kala Anakku" Selir Ratih mendekekat ke arah tempat tidur Pangeran Ryan Kala dan melihat kondisi anaknya.
Kemudian Selir Ratih melihat ke dua anaknya yang lain "Kenapa bisa adikmu sampai terluka ?"
"I... itu karena Pangeran Bisma Bu, kekuatannya sekarang tidak bisa dibandingkan dengan kekuatan kami" Ujar Ryan Mala menjelaskan ke Selir Ratih
"Bagaimana bisa kekuatan Pangeran Bisma tidak bisa dibandingkan dengan kekuatan kalian? bukankah Pangeran Bisma ada di tahapan yang sama seperti kalian?" Tanya Selir Ratih
Pangeran Yudha menepuk punggung adiknya dan maju seraya menenangkan Ibunya yang sedang emosi "Bu benar kata Ryan Mala kekuatan Pangeran Bisma kini jauh di atas kami, kemarin baru saja Pangeran Bisma menembus tahap kesatria"
Selir Ratih tertegun dan tersentak kaget "Apa? kenapa bisa begitu cepat?"
"Iya Bu, kami saja rasanya ingin mutah darah melihat itu. kami rasa dengan kondisi Sekarang ini pun masih perlu waktu berbulan bulan bahkan tahun untuk menembus tahap Kesatria bagi kami" Ujar Pangeran Ryan Yudha.
"Ini tidak bisa dibiarkan, Peningkat Energi... ya Pil Peningkat Energi aku akan memberi kalian semua pil itu agar bisa menyaingi kekuatan Pangeran Bisma" Ujar Selir Ratih sambil menatap Putra-putranya
"Terima Kasih Bu" ucap Pangeran Ryan Mala dan Pangeran Ryan Yudha bersamaan
"2 Minggu lagi ibu akan memberikan kalian Pil Peningkat Energi kepada kalian, masing masing 1. Jika kalian mampu menyerap efek pil dengan baik dalam waktu 1 bulan kalian bisa menembus ke Tingkat 1 tahap Kesatria. Sebelum itu jangan buat masalah kepada Pangeran Bisma" Ujar Selir Ratih pada anaknya.
Kemudian Selir Ratih Melirik pada Putranya yang terbaring di atas tempat tidur "Pangeran Ryan Kala mungkin memerlukan waktu 1 Minggu untuk menyerap efek obat yang diberikan tabib dan memulihkan tubuhnya"
"Baiklah ibu akan kembali ke kamar ibu" menatap ketiga putranya dan mulai berbalik dan keluar dari kamar.
••••••••••
"298, 299, 300"
"Kak aku selesai" Pangeran Sura berdiri dari sikap push up nya.
Pangeran Sura menyelesaikan 300 kali push up dengan sikap sempurna dalam waktu 20 menit. setiap dia merasakan lelah pada bagian lengan dan punggungnya, aliran energi mulai mengalir pada otot otot dan tulang ditubuhnya untuk menguatkan dan memberi energi. setiap kali melampaui batasnya Pangeran Sura selalu merasakan Energi Tenaga dalamnya terus meningkatkan kekuatan otot ototnya dan memperbaiki sel sel dan jaringan yang rusak. Kekuatan memperbaiki tubuhnya berasal dari energi berwarna emas yang mengalir pada tubuhnya setiap kali ada kerusakan pada tubuh Pangeran Sura.
"hmmm" Pangeran Bisma menyipitkan matanya melihat adiknya, tapi tetap melanjutkan latihan untuk adiknya
"Sekarang gunakan busurku, dan ambil sikap memanah dan tarik tali busur itu selama 3 Jam, kau akan bisa beristirahat setiap 30 menit dengan waktu istirahat 5 menit" Perintah Pangeran Bisma seraya melemparkan busurnya dan di tangkap oleh Pangeran Sura.
Pangeran Sura mulai mengambil sikap memanah dan mulai menarik tali busur dengan tangannya. 15 Menit berlalu Tangan Pangeran Bisma merasa kesemutan dan mulai bergetar menahan tarikan tali busur itu, tapi lagi lagi energi tenaga dalam mulai mengalir dari dantiannya ke tangan nya dan mulai menguatkannya lagi. kemudian terjadi lagi 30 menit kemudian akan tetapi hal sama juga terjadi, otot-otot Pangeran Sura makin kuat setiap kali melewati batasnya. hal itu terjadi terus menerus hingga 3 jam bahkan Pangeran Sura tidak beristirahat sama sekali.
"Kak Aku selesai" Ujar Pangeran Sura kepada Kakaknya Bisma
Bisma yang dari tadi hanya menutup matanya untuk meningkatkan kekuatan tenaga dalamnya tidak melihat bagaimana Pangeran Sura melakukan latihannya.
"Baiklah sudah tengah hari, aku akan berlatih bersama Ayahanda" Ucap Pangeran Bisma kepada Pangeran Sura
Pangeran Sura menganggukkan kepalanya tanda mengerti.
Siang harinya Pangeran Sura belajar dengan Patih Yin dan dibarengi dengan menyerap energi alam di sekitarnya dan memasuki dantiannya. Pangeran Sura juga masih belajar buku Energi Batin yang kemarin dia ambil untuk lebih memahami Energi Batin dari Raja Nanggi.
Selesai Belajar dengan Patih Yin, Pangeran Sura berlatih meningkatkan kekuatannya dengan berlari selama 1 jam tanpa henti kemudian berlatih beban di Ruangan Latihan Kerajaan.