Santi segera pergi dari rumah Diana dengan perasaan yang begitu hancur, ia tidak ingin kehilangan Rahman tapi ia terpaksa harus melakukannya demi menyelamatkan usaha toko mebel Rahman yang sudah berada di ujung tanduk. Santi bergegas menuju kediaman orang tua Rahman untuk menemui kekasihnya tersebut.
Sesampainya di sana, Santi mendapati Rahman sedang termenung di teras rumah orang tuanya. Bahkan Rahman sampai tidak menyadari kedatangan Santi yang sudah berada di hadapannya sejak 5 menit yang lalu.
"Mas, mau sampai kapan melamunnya?" ujar Santi menepuk bahu kiri Rahman.
"Santi, kamu bikin kaget aja. Kamu kapan dateng?" tanya Rahman bingung.
"Mas, aku berdiri di sini udah hampir 5 menit dan kamu baru menyadarinya ketika aku menepuk bahu kamu" gerutu Santi.
Rahman beranjak dari duduknya. "Maafkan aku sayang, aku bener-bener gak tau kalau kamu datang. Ayo masuk kita ngobrol di dalam aja".
"Gak usah mas, bisa gak kita ke taman? Aku mau ngobrol penting sama kamu" pinta Santi.