Aina baru saja tiba di rumah barunya, ia sangat senang ketika mendapatkan perhatian lebih dari kedua orang tua angkatnya. Sabila dan Amar sangat antusias menemani Aina bermain, tak lama kemudian Santi datang dengan wajah yang sedikit murung.
"Assalamualaikum" ujar Santi.
"Waalaikumsalam" sahut Amar dan juga Sabila.
"Kamu sudah pulang, nak" tanya Sabila.
"Iya sudah bu" seru Santi sambil mencium punggung tangan kedua orang tua angkatnya.
"Aina" panggil Santi sambil merentangkan tangannya ke arah Aina.
Dengan cepat Aina segera berlari ke pelukan Santi, mereka berdua bagaikan saudara yang sudah lama tidak bertemu. Sosok Aina mengingatkan Santi pada Fira, adik kandung satu-satunya yang ia miliki.
"Selamat datang di rumah, Aina. Semoga Aina betah tinggal di sini bersama mama dan papa" ujar Santi.
Aina mengangguk. "Makasih kakak" sahut Aina dengan nada lucunya.
"Mashaallah, pinter banget ya bu si Aina. Beruntung ibu sama ayah bisa mengadopsi Aina" gumam Santi.