Apa yang sudah terjadi, maka tidak bisa kembali ke awal lagi. Seperti halnya soal perasaan yang memang sudah tidak bisa diganggu gugat lagi. Qiran rupanya sudah terlanjur sakit hati terhadap Aron. Masalah hatinya sudah tidak bisa dipaksakan lagi, walau pakai rayuan apa saja itu sudah tidak bisa. Sekarang yang dilihat adalah faktor hatinya, yang akan siap untuk melepaskan kekasihnya yang sudah menemaninya selama dua tahun itu.
Sebelum tangisannya meledak, ia sempatkan diri untuk merogoh ponselnya di dalam tas. Ia berniat untuk memvideokan aksi mesum mereka berdua. Sementara, Alby yang masih berada di area ruang tamu, ikutan menyusul Qiran.
Brughh ...
Suara pintu yang dipukul Qiran terdengar kencang dan nyaris membuat Alby terperanjat kaget. Begitu juga Aron dan Marthalia, mereka berdua begitu gelagapan dan terlihat gemetar juga ketakutan setelah melihat aura Qiran yang sedang marah. Ya Qiran begitu emosi melihat cumbuan mereka yang tidak senonoh itu.