Fito benar-benar merasa syok atas pengakuan Alby yang tidak pernah ia lakukan seperti biasanya . Fito tahu, temannya itu orang yang sangat setia, jika sudah menyukai sesuatu, pasti ia tidak akan berpindah rasa sukanya, sampai benar-benar ia dapatkan dan tidak akan pernah diganti dengan apapun. Apalagi menyangkut soal pertemanan, Alby tidak begitu pintar dalam berteman. Yang selalu setia menemani Alby sampai sekarang ini, hanyalah Fito seorang diri. Padahal sewaktu sekolah menengah umum, Alby adalah siswa paling terpopuler dan mendapat peringkat juara kelas. Bahkan teman-temannya pun selalu ingin berdekatan dengan Alby terus, karena orangnya asyik dan baik hati. Akan tetapi tetap saja lagi-lagi Fito yang ia cari.
"Alby! Sadar dong! Ini bukan kamu yang sesungguhnya! Mana mungkin seorang Alby merebut kekasih orang lain? Ini bukan Alby yang aku kenal!" kata Fito yang masih tercengang atas apa yang dikatakan oleh Alby.
