Chereads / Jadi Pahlawan Lagi? / Chapter 12 - Chapter 11

Chapter 12 - Chapter 11

Dari udara kosong yang berada di depan kami setelah cahaya yang terang telah menghilang dari pandangan, sesuatu yang sepertinya adalah kertas gulungan muncul secara perlahan, rasanya seperti melihat suatu benda tertentu sedang dikirim dengan menggunakan sebuah alat teleportasi… aku jadi ingat adegan dari salah satu serial TV Sci-Fi barat yang pernah kulihat lewat TV Kabel dulu.

Aku sendiri langsung keheranan pada saat melihat ada sebuah kertas gulungan muncul di depan kami, biasanya yang muncul pada saat menggunakan [Estimation Stone] adalah sebuah perkamen kertas berukuran kecil, bukannya malah gulungan kertas gulungan dengan ukuran cukup besar seperti ini.

Hal semacam ini belum pernah kudengar sebelumnya tapi kejadian semacam ini sudah berada di dalam jangkauan perkiraanku.

"Fumu, jadi inilah perkiraan dari kekuatanku kah."

Begitu kertas gulungan tersebut terjatuh ke tanah, aku langsung menangkapnya dan mencoba untuk membukanya.

Sebelum aku sempat melihat isinya si pria botak macho segera merebut kertas gulungan tersebut dari tanganku, aku sendiri hanya bisa terdiam di tempat sembari mengatakan, "Ah,' lalu menggaruk-garuk rambutku sendiri.

Shigure yang berada di belakangku sepertinya masih terkena efek dari cahaya terang yang secara tiba-tiba muncul tadi sehingga dia terlihat sempoyongan sampai harus menggenggam lengan bajuku untuk sekedar berdiri saja.

"Mataku terasa buram dan tubuhku terasa lemas~"

"Tenang saja, Shigure. Pasti akan membaik seiring dengan berjalannya waktu kok. Itu adalah gejala yang normal untuk seseorang yang secara tiba-tiba melihat cahaya terang, apalagi kalau cahayanya seterang tadi… justru tidak normal kalau kau masih baik-baik saja."

Aku memberikan penjelasan kepada Shigure agar dia tidak terlalu mengkhawatirkan keadaan dirinya sekarang, setelah itu aku segera menoleh ke arah si pria botak macho yang sedari tadi diam saja.

"Oi, ada apa?"

Aku berjalan mendekatinya, tentunya dengan Shigure yang masih berada di sisiku karena ia terus menggenggam lengan bajuku, dan menggoyang-goyangkan tubuh pria tersebut dengan pelan.

Tapi sama sekali tidak ada jawaban darinya.

Dia terus diam sembari meneteskan keringat dari sisi kepalanya yang berkilauan dan wajahnya.

Orang ini, apa dia sama seperti Shigure yang sedang sempoyongan sekarang ini?

Namun , perkiraanku salah.

Tak lama setelah aku berpikir demikian, sebuah suara keluar dari mulutnya dan suara tersebut terdengar seperti kata,

"I-ini…"

"Ha?"

"Ini seharusnya tidak mungkin!!!"

Refleks saja aku segera menutupi telingaku begitu mendengar teriakan dari si botak macho dan aku sedikit terganggung dengan tingkahnya tersebut sehingga aku memutuskan untuk angkat suara juga.

"Hei, kau seharus–!"

Sebelum aku sempat selesai mengatakan satu kalimat penuh, si botak macho sudah memotong duluan.

"Kau ini sebenarnya siapa? Asalmu dari mana? Apakah kau dilatih oleh seseorang yang hebat dan terkenal? Apakah kau ini sebenarnya seorang [Sage]? Apa—"

"Stop! Stop! Tak mungkin aku bisa menjawab semuanya kalau kau mengajukannya secara bertubi-tubi macam itu!"

"Setidaknya jelaskan hal ini!"

Ia menunjukan gulungan kertas yang baru saja dibukanya dan aku segera merebutnya lalu mulai membacanya, aku sengaja agak merendahkan tubuhku agar Shigure juga bisa ikut membacanya juga.

Aku hanya bisa memasang wajah tersenyum yang keluar secara terpaksa untuk menghadapi situasi yang terkesan tidak bisa dipercayai dan terlalu hebat untuk seseorang sepertiku.

"Heee… bukankah ini berarti Sakaki adalah seseorang yang begitu kuat?"

Shigure, perkataanmu memang tepat dan aku akan menganggapnya sebagi pujian tapi kau baru saja mengatakan hal yang sudah begitu jelas sekarang ini.

[Nama: Sakaki Hiyama]

[Gender: Male]

[Usia: 27]

[Skill: [Flicker: Level MAX] [Dash: Level MAX] [Double Jump: Level MAX] [Air Dash: Level MAX] [Agile Body: Level MAX] [Strong Body: Level MAX] [Quick Hands: Level MAX] [Concentration: Level MAX] [Sword Mastery: Level Max] (Sisanya kulewati karena terlalu banyak juga)]

[Special Skill: [Elementalist Master] [God Alchemy]]

[Magic: [Magic Manipulation: Level MAX] [Magic Mastery: Level MAX] [Fire Affinity: Level MAX] [Light Affinity: Level 5] [Wind Affinity: Level 7] [Earth Affinity: Level 6] [Water Affinity: Level 5] (Terlalu banyak juga sehingga kulewati)]

[Special Magic: [Magic Circle: Ultra Grade] [Enchantment: Hero Grade] [Necromancy: Commoner Grade] [Alchemist: God Grade] [Runic Language: Ultra Grade] [Olden Astalfit Magic: Expert Grade] (Terlalu banyak… )]

[Designated Rank: ???]

"[Skill] dan [Sihir] yang begitu banyak ini apa maksudnya?!"

"Mana aku tahu itu, yang bisa kumengerti sekarang adalah kalau aku ini cukup kuat."

"Cu—cukup kuat katamu? Kalau kau memiliki kemampuan semacam ini maka menaklukan sebuah negara besar di [Benua Barat] bukanlah sesuatu yang mustahil!"

"Ah, jangan khawatir. Aku sama sekali tidak memiliki niat semacam itu, aku hanya ingin menjalani kehidupan milikku ini dengan damai di Ibukota dan setidaknya bisa membuat seorang gadis keras kepala tertentu mengakui diriku dan membiarkanku untuk mendapatkan kesempatan sebagai kawan seperjuangannya."

"Jangankan gadis itu, kau bahkan bisa mendapatkan pengakuan dari seluruh Eos dengan kemampuan sehebat ini!"

"Ya, ya…"

"Jangan membersihkan telingamu! Aku masih berbicara kepadamu."

"Shigure."

"Hoi, jangan mengabaikanku!"

Aku lalu menoleh ke arah Shigure yang berada di sebelahku sambil menunjukan gulungan tersebut semakin dekat dengan dirinya, gadis berambut perak tersebut sedikit terkejut tapi tetap berada di sebelahku.

"Seperti yang dapat kau lihat, aku ini cukup kuat sehingga kau tidak usah terlalu khawatir dengan apa yang terjadi dirimu, entah bagaimana caranya aku pasti akan bisa membantumu kapan saja dan di mana saja. Alasan lain mengapa aku ingin menjadi [Adventurer] adalah untuk menunjukan hal ini kepadamu, jadi kau tenang saja!"

Shigure hanya menghela nafas dan tertawa kecil, dia kemudian menjawab; "Aku sudah tenang kok dari awal."

"Eh?"

"Sejak awal aku sudah tahu kalau Sakaki adalah seseorang yang kuat dalam berbagai hal dengan memperhatikanmu walau Cuma dalam beberapa hari ini, kalau Sakaki ingin bilang kalau ini adalah pembuktiannya maka aku akan menjawab; "Aku sudah percaya dari awal"."

"Ka—kalau begitu baguslah kalau kau percaya kepadaku dari awal…"

"Sakaki, kenapa wajahmu memerah?"

"Aku sama sekali tidak memerah! Se—sekarang cukup bicara dan pergilah memegang [Estimation Stone] itu, kita akan tahu sekuat apa dirimu."

"Baik."

Dasar, dia memang masih lebih muda daripada diriku tapi juga lebih bijak, perkataanya tadi membuatku sedikit tersentuh dan jantungku menjadi deg-degan…

Sadar dan sabar diriku, kau pasti akan bisa mendapatkan kesempatan di lain waktu.

Mengikuti perintahku untuk segera memegang [Estimation Stone], Shigure berjalan melewati si pria botak macho yang masih terdiam atau mungkin berada di dalam keadaan membeku secara perumpamaan.

Shigure pun melakukannya dan sekali lagi cahaya yang begitu terang muncul.

Bagi diriku yang memiliki [Light Affinity] di Level lima maka hal semacam ini bukanlah sesuatu yang akan menghalangi pandanganku.

Namun berbanding terbalik denganku, si pria botak macho segera menutupi matanya agar cahaya yang terang tidak masuk ke dalam matanya, lebih tepatnya matanya tidak bisa menahan cahaya yang seterang ini.

Setelah beberapa saat akhirnya cahaya tersebut meredup dan mulai menghilang, ruangan ini pun kembali ke keadaan semulanya.

Sebuah ruangan yang berukuran cukup luas untuk suatu tempat yang menyimpan satu buah benda saja yaitu [Estimation Stone], lantai kayu yang dibuat begitu bersih sampai memunculkan kesan berkilau, dan juga pojok ruangan yang diisi oleh beberapa pedestal yang menahan batu lain yang memiliki fungsi sebagai penerangan untuk tempat ini.

Dari udara yang kosong di atas kami, munculah semacam perkamen kertas kecil secara perlahan seperti saat dimana kertas gulungan yang menunjukan perhitungan kemampuan milikku muncul.

Perkamen tersebut kemudian jatuh tepat di atas kedua tangan milik Shigure yang telah terbuka lebar untuk menerimanya.

Kali ini tidak ada aksi si botak macho merebut kertas milik orang lain karena dia sedang sibuk berusaha untuk mengerti apa yang sedang terjadi sebenarnya.

Aku bisa mendengar kalau dia menggumamkan, "Tidak mungkin," secara berkali-kali sembari terus memandang diriku ini, jujur aku sendiri tidak nyaman dengan hal semacam itu tapi aku memilih untuk membiarkannya saja karena dia tidak akan membawa ancaman kan.

Sekarang adalah saat untuk melihat kemampuan milik Shigure kah.

Aku melangkah ke depan untuk mendekati Shigure kemudian dengan menggunakan tubuhku yang lebih tinggi dari Shigure, aku mengintip isi perkamen kertas kecil tersebut.

"Mari, mari kita lihat~"

[Nama: Hayamaru Shigure]

[Gender: Female]

[Usia: 16 tahun]

[Skill: [Staff Mastery: Level MAX] [Dash: Level MAX] [Air Dash: Level MAX] [Evade: Level MAX] [Concentration: Level MAX]]

[Special Skill: [Hands of Healing]]

[Magic: [Light Affinity: Level MAX] [Water Affinity: Level MAX] [Earth Affinity: Level 4] [Magic Manipulation: Level 6] [Magic Mastery: Level 1]

[Special Magic: (Kosong)

[Designated Rank: [A]]

Hmm, ternyata dia berada di [Rank A]…

Ini sudah lumayan!

Maksudku, sebelumnya aku harus memulai dari [Rank C] terlebih dahulu sebelum bisa berada di [Rank SS] yang merupakan [Rank] tertinggi nomor tiga di [Adventure Guild].

Urutan dari [Rank] yang ada di [Adventure Guild] kurang lebih seperti ini (Dimulai dari yang paling atas):

[Rank G]

[Rank SSS]

[Rank SS]

[Rank S]

[Rank A]

[Rank B]

[Rank C]

[Rank D]

[Rank E]

[Rank F]

[Rank G] sebenarnya tidak termasuk sebagai salah satu [Rank] resmi tapi [Rank G] adalah sebuah [Rank] yang akan langsung diberikan kepada seorang [Guildmaster] yang berada di tiap [Adventure Guild] jadi dapat dipastikan jika siapapun yang memiliki [Rank G] adalah orang paling kuat di Guild tersebut.

Sedangkan [Rank S] sampai [SSS] diberikan kepada mereka yang telah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi [Adventure Guild] atau bahkan sebuah negara itu sendiri.

[Rank A] sampai ke [Rank C] diberikan kepada mereka yang akan menjadi andalan Guild untuk melakukan [Quest] macam pembasmian besar atau semacamnya.

Sementara sisanya, [Rank D] sampai dengan [Rank F] biasanya hanya melakukan pekerjaan-pekerjaan skala kecil saja.

Shigure sudah berada di [Rank A] sejak awal, gadis ini walaupun tidak kelihatan tapi sepertinya dia memiliki kemampuan yang mumpuni juga.

Ditambah lagi [Special Skill]:[Hands of Healing]… dilihat dari manapun ini adalah kemampuan penyembuhan yang akan sangat berguna bagi kami!

Untukku sih…

Kulihat kembali gulungan kertas dengan catatan mengenai status-ku.

Di bagian paling bawah, bagian dimana biasanya di sana adalah tempat dimana [Rank] milik seseorang yang baru saja mendaftar sebagai seorang [Adventurer] tertulis, aku melihat [Rank] milikku sendiri.

[Designated Rank: ???]

[???] atau dalam artian yang lain tidak diketahui.

Memiliki arti sesuatu yang tak bisa dipahami atau sebuah potensi yang tak terbatas.

Sepertinya untuk kasusku ini adalah gabungan dari keduanya.

Melihatnya membuatku tidak bisa membantu diriku selain untuk tertawa kecil sembari menggaruk pelan pipiku.

Si botak macho yang sepertinya tersadar akan semua hal yang sudah terjadi menjadi semakin kaget, dia dengan cepat segera mendekati kami lalu mengambil kertas yang berada di tangan kami.

Dia lalu membawa kami ke sebuah ruangan khusus begitu kami keluar dari ruangan dengan [Estimation Stone].

Di dalam ruangan khusus itu kami disuruh untuk menunggu tanpa diberitahu akan apa yang akan dia lakukan kepada kami.

Shigure menjadi sedikit kurang nyaman dengan situasi ini walaupun ruangan ini begitu mewah.

Aku sendiri hanya membanting diriku di atas sebuah sofa lalu memandangi ke arah langit-langit ruangan sambil tersenyum kecil.

"Haaah~"

"Sakaki, apakah kau baru saja menghela nafas? Apakah kau kelelahan?"

"Tidak, tidak. Ini bukanlah helaan nafas tanda kecapekan atau semacamnya, justru sebaliknya."

Shigure menaikan alisnya sambil memandangiku dengan agak kebingungan.

"Sebaliknya?"

"Aku sangat senang karena ini adalah event Fantasi kedua yang kualami… event itu adalah…"

Aku menarik nafas sebentar lalu sambil berusaha untuk menahan tawaku, aku berkata.

"Event dimana kau diakui sebagai yang terkuat!"

Nah, mari kita lihat apa yang akan terjadi berikutnya…

Apakah akan ada sesuatu yang menarik terjadi?

Yah, kita hanya bisa menunggu untuk saat ini.