Julio memandangi wajah Aika yang pagi ini masih pucat. Perempuan itu tidak terbangun sama sekali sejak semalam saat Julio menungguinya. Entah karena pengaruh obat atau perempuan itu benar-benar terlelap dengan nyenyak.
Julio menguap dan mengusap wajahnya. Baru kali ini dia tidak tidur dengan nyenyak. Kepalanya sedikit pusing dan rasa kantuk malah menyerangnya di pagi seperti ini.
Julio beranjak dari posisi duduknya di sofa dan masuk ke dalam kamar mandi di ruangan Aika. Julio akan membasuh wajahnya agar bisa menghilangkan rasa kantuknya.
Saat Julio keluar dari kamar mandi, Aika sudah terbangun dan beringsut duduk sambil memegangi kepalanya yang terasa sangat pusing.
Julio bergerak mendekat dan memegang tubuh perempuan itu yang masih lemah. "Baring aja," suruhnya.
Aika memejamkan mata lalu menghela napas panjang. Dia cukup kaget karena pagi ini ada Julio yang bersamanya. Terakhir yang Aika ingat sebelum dia benar-benar tertidur karena pengaruh obat adalah sosok Dani.
