Chereads / The King Ghost Wife / Chapter 40 - Chapter 39 - Organisasi Mercenaries

Chapter 40 - Chapter 39 - Organisasi Mercenaries

Setelah perjalanan panjang beberapa hari, Gia akhirnya sampai dan melihat gerbang kota Jilin menyapa pandangannya, ia tersenyum senang dan memacu kudanya untuk memasuki kota. Ketika sampai di gerbang ia dihentikan oleh penjaga dan memintanya menunjukan identitas dirinya. Gia mengeluarkan giok yang telah ia ukir sendiri kepada para penjaga agar mengizinkannya masuk, beberapa hari lalu ia membuat giok identitas palsu agar memudahkannya memasuki kota kota di wilayah Kekaisaran Xue Ying.

Penjaga telah mengidentifikasi gioknya dan memperbolehkannya masuk, ia mengucapkan terima kasih dan memacu kudanya mencari penginapan dengan harga yang sesuai dengan kantongnya karena walaupun dia telah bernyanyi di beberapa tempat uang yang ia dapatkan dengan cepat habis untuk biaya perjalanan.

Gia telah menemukan penginapan yang cukup murah dengan istal kuda ketika ia bertanya pada salah satu orang. Ia memacu kudanya ke arah menginapan tersebut dan membawa kudanya menuju istal untuk mengistirahatkannya, ia juga memberikan rumput yang telah di sediakan penginapan kepada kudanya.

Setelah memastikan kudanya aman dan nyaman, ia berjalan memasuki penginapan dan berjalan menuju pemilik penginapan."Berapa harga semalam dan untuk menitipkan kuda."

Pemilik penginapan tersenyum dan melayaninya dengan baik. "Menginap satu malam sekaligus menitipkan kuda seharga 3 tael perak guniang."

(Guniang = nona muda)

Gia mengangguk puas dan merasa masuk akal dengan harga yang di berikan pemilik penginapan, ia mengeluarkan 3 tael perak dan memberikan kepadanya. Sekarang Gia hanya memiliki 2 tael perak yang tersisa di kantongnya.

"Lao Tang tunjukan tamu ini letak kamarnya." Pemilik toko menerima uangnya dan memerintahkan pegawainya mengantarkan Gia.

"Siap nyonya." Pria yang di panggil Lao Tang memandu Gia menuju lantai dua untuk menunjukan kamarnya.

Gia menaiki tangga dan memandangi lorong kamar yang tidak terlalu luas dengan beberapa pintu kayu yang tengah tertutup, pandangannya mengarah pada pintu di ujung karena tidak memiliki sebuah tanda yang menandakan kamar telah digunakan. Lao Tang membawanya ke kamar tersebut dan mempersilahkannya masuk, Gia mengucapkan terima kasih karena telah mengantarnya. Ia membuka pintu dan melihat tata ruang kamar yang cukup sederhana dan segera berjalan menuju ranjang untuk mengistirahatkan tubuhnya, beberapa hari ini dia tidur di alam liar untuk menghemat uangnya. Dan akhirnya ia bisa beristirahat dengan ranjang yang cukup nyaman dan segera ingin memasuki alam mimpi.

Raja Hantu tersenyum melihat kelelahannya, ia menunggunya memejamkan mata dan melayang di dekatnya untuk berbaring di sisi kosong ranjangnya. Ia memandang wajah Gia yang telah menghapus make upnya dan menampilkan penampilan aslinya, tangannya mencoba mengelus wajahnya walaupun melewati tubuhnya.

"Selamat malam."

oOo

Gia telah bangun dan masih berganti pakaiannya, kali ini ia mengenakan pakaian hitam yang cocok untuk berburu karena kari ini ia berencana memasuki hutan magical beast yang tidak terlalu jauh dari kota Jilin. Ia mengikat ramputnya tinggi dengan pita dan menerapkan make up untuk menyamarkan wajahnya, ia membereskan barang barangnya dan turun ke lantai dasar untuk menemui pemilik penginapan.

Ia melihat pemilik penginapan tengah membersihkan mejanya walaupun hari masih cukup pagi, Gia berjalan mendekatinya dan ingin menanyakan sebuah informasi. "Selamat pagi."

Pemilik penginapan menghentikan pekerjaannya dan menatap pelanggan yang menyapanya. "Selamat pagi guniang, apakah anda menikmati beristirahat di penginapan kami?"

Gia mengangguk dan tersenyum menjawabnya. "Penginapan nyonya cukup nyaman dan memiliki harga yang baik, bagaimana aku tidak puas."

"Aiyooo... guniang bisa saja memuji, penginapan ini masih memperlukan banyak perbaikan jika di bandingkan dengan penginapan yang lain."

Gia menompang tubuhnya dengan siku dan berdiri menyender pada meja. "Dalam perjalananku selama ini hanya penginapan nyonya yang terbaik yang pernah aku sewa." Ujarnya memuji.

Pemilik penginapan melambaikan tangannya pelan menanggapi pujian Gia. "Guniang memiliki mulut yang baik."

"Oh ya apakah kamu sudah makan? Kamu bisa pergi ke kedai samping penginapanku untuk mencari makanan, penjual di sana masih salah satu kerabatnya." Sarannya merekomendasikan kedai makanan kerabatnya.

Gia mengangguk mengerti dan mulai mengangkat topik utama. "Nyonya bisakah aku bertanya apakah kota ini ada cabang organisasi mercenaries untuk mendaftar menjadi tentara bayaran dan mendapatkan misi?"

Tentara bayaran adalah pekerjaan yang banyak dilakukan kultivator di dunia ini untuk melatih kemampuan mereka dalam misi misi yang mereka ambil. Pekerjaan ini dinaungi oleh organisasi mercenaries, sebuah perkumpulan tentara bayaran dari seluruh benua Tianzi yang memiliki lokasi utama di dekat hutan terlarang dan tidak menjadi bagian dari kekaisaran manapun sehingga mereka bersikap netral terhadap konflik yang ada.

Misi tentara bayaran di bagi menjadi 5 kelas, yang pertama adalah kelas D sebuah misi sederhana yang paling banyak untuk membantu masyarakat, seperti membangun rumah, mencari hewan peliharaan, menjaga ternak dll. Selanjutnya kelas C sebuah misi yang masih untuk membantu masyarakat namun dalam tingkatan lebih tinggi seperti mengantarkan barang, merawat tanaman obat, mengawal sebuah acara dll.

Kemudian, kelas B sebuah misi yang tidak membantu masyarakat lagi namun memiliki resiko yang cukup besar karena tugas dalam misi ini menjangkau dunia kultivasi yang cukup luas bahkan melibatkan sakte sakte, perkumpulan dan sekolah kultivasi. Untuk kelas A hampir sama dengan kelas B namun memiliki resiko yang lebih besar bahkan nyawa bisa jadi taruhannya, misi misi nya sangat berbahaya karena terkadang harus berhadapan dengan kultivator kuat ataupun magical beast.

Dan yang terakhir adalah misi kelas S yang memiliki resiko kematian hampir 50% karena misi misi ini sering kali berhadapan dengan magical beast kelas B dan A untuk mengambil core nya agar dapat di jual kembali dengan harga yang sangat tinggi atau sebuah misi untuk mencari tanaman langka pada daerah yang sangat ekstrim dan berbahaya.

Sebenarnya masih ada 1 kelas misi yang sangat jarang di keluarkan oleh organisasi mercenaries yaitu sebuah misi kelas death, seperti namanya yang berarti kematian misi ini sangat berbahaya karena hampir semua orang yang mengambil misi ini akan mati ketika menjalankan tugas sebab misi misi ini biasanya di keluarkan untuk berburu magical beast kelas S yang memiliki kekuatan seperti kultivator Emperor Realm dan bahkan bisa melampauinya untuk mendapatkan core dan bagian tubuhnya yang sangat berharga dan langka.

(Kultivasi = Beladiri)

(Kultivator = Ahli beladiri)

Gia berniat untuk kembali pada pekerjaannya dulu sebagai tentara bayaran sekaligus untuk melatih dirinya agar tidak ditindas di dunia ini karena ia tidak memiliki kekuatan. Jadi ia harus mencari cabang organisasi mercenaries untuk mendaftar dan mengambil misi.

"Guniang bisa pergi menuju barat daya ada sebuah bangunan di dekat monumen kota untuk menemukan cabang organisasi mercenaries." Dengan baik hati pemilik penginapan memberitahunya karena banyak pelanggannya yang menanyakan tempat itu.

Gia mengangguk mengerti dan mengucapkan perpisahan padanya. "Terima kasih atas informasinya, saya permisi dulu untuk pergi."

Pemilik penginapan tersenyum senang karena melihat pelanggannya yang sangat ramah dan sopan kepadanya, sangat jarang ada orang sesopan ini. "Sama sama, jika guniang membutuhkan sesuatu di kota ini kamu bisa memberitahu saya, saya akan membantu sebisanya."

Gia membalas tersenyum dan sedikit membungkukan tubuhnya. "Terima kasih atas perhatiannya nyonya, saya permisi dulu." Gia berbalik dan meninggalkan penginapan.

oOo

Gia berjalan menuju kedai yang disebut pemilik penginapan untuk sarapan agar ia kuat dalam melakukan misi. "Tuan saya pesan mie dua mangkok, 4 dim sum, 3 zongzi dan 1 kotak penuh baozi jangan lupa seteko teh." Gia mengatakan pesanannya pada pemilik kedai.

"Baik guniang." Pemilik kedai dengan senang hati mencatat pesanannya dan tidak perduli apakah dia bisa menghabiskannya sendiri atau tidak, karena ia baru saja buka dan ingin mendapatkan keuntungan.

Gia mencari meja yang kosong walaupun secara harfiah semua meja kosong karena pemilik kedai baru saja membuka tempatnya, ia memilih sebuah meja di dekat jendela agar dapat melihat aktivitas orang orang di luar.

"Kamu bisa menghabiskan semua itu?" Akhirnya Raja Hantu membuka suaranya dan ia merasa heran ketika Gia memesan banyak makanan, bisakah tubuh kecilnya menghabiskan semua itu.

Gia menolehkan kepalanya dan melihat mata Raja Hantu yang menyiratkan keraguannya karena tidak yakin ia bisa menghabiskan semua pesanannya. "Jangan meremehkanku, aku sudah biasa memakan banyak makanan dan aku tidak gemuk." Ujarnya bangga.

Raja Hantu menompang kepalanya dengan tangan merasa cukup terhibur melihat sikap sombongnya. "Benarkah?"

Gia menganggukkan kepalanya keras. "Aku sangat suka makan dan sulit merasa kenyang jadi pesanan yang aku pesan tadi sebenarnya hanya porsi kecil untukku."

Raja Hantu merasa tertarik akan kesukaannya makan. "Kenapa kau suka makan?"

"Bukankah jika tidak makan kau akan mati."

Raja Hantu memutar matanya mendengar jawaban Gia. "Bukan itu maksudku, kenapa kamu sangat suka makan banyak dan tidak seperti perempuan biasanya."

"Perempuan biasanya? Kau kira aku bukan perempuan biasa?"

"Memangnya kau perempuan biasa?" Cibir Raja Hantu berbalik bertanya.

Gia sedikit mendengus mendengar ejekannya, walaupun benar apa yang dikatakannya, Gia tidak pernah menganggap dirinya perempuan biasa karena apakah ada perempuan biasa yang berkutat dengan mesin pada usia muda dan dilanjutkan membahayakan nyawanya sendiri untuk berurusan dengan dunia gelap dan menjadi agen bayaran. Kurasa perempuan biasa adalah mereka yang melanjutkan sekolah dan memiliki pekerjaan yang layak ataupun menjadi ibu rumah tangga, dan Gia tidak akan menjadi salah satu dari mereka.

"Ketika masih kecil aku harus berbagi makanan dengan anak panti asuhan lain sehingga ketika keluar dari sana aku sangat ingin makan banyak makanan." Pandangan Gia sedikit meredup ketika mengingat masa kecilnya.

"Kamu... tinggal di panti asuhan?" Raja Hantu bertanya dengan hati hati.

"Hmm.... aku dibuang orang tuaku di depan pintu panti asuhan ketika masih bayi." Dada Gia terasa sesak mengingat kenangan tidak menyenangkan karena ia sudah dibuang sejak kecil.

"Setelah aku berusia 12 tahun aku keluar dari sana, kemudian aku-" Gia tidak melanjutkan ucapannya ketika mengingat kenangan yang tidak menyenangkan ketika ia hampir saja dipekorsa dan di jual kepada pedagang manusia.

Raja Hantu merasa sakit hati ketika melihat pandangan sedu yang ia lihat, sebenarnya ia ingin tahu masa lalu Gia namun tidak ingin memaksanya karena dia pasti memiliki kenangan yang buruk yang tidak ingin ia bicarakan, apalagi mengenai penyebab kematiannya.

"Kamu tidak sendiri, aku akan selalu di sampingmu." Raja Hantu mengirim kekuatan pada tangannya dan menggenggam tangan Gia erat menyiratkan agar ia tidak bersedih dan bisa bergantung padanya.

-TBC-

Mie

Kurasa aku tidak akan menjelaskan seperti apa karena kalian pasti sudah tahu. Di china utara banyak mengonsumsi gandum sehingga semangkuk mie gandum cukup populer di sana untuk sarapan. Sedangkan di selatan, mie beras lebih banyak dimakan bersama dengan ubi kukus.

Dim sum

Dim sum merupakan salah satu sarapan yang sering di makan di china, biasanya diisi dengan sayuran, udang, daging atau tahu, isian tersebut akan dibalut kulit bening dari tepung terigu atau tepung beras.

Zongzi

Zongzi atau bakcang merupakan dumpling yang terbuat dari beras ketan, kemudian dibungkus dengan daun dan dikukus. Zongzi memiliki banyak varian isi seperti pasta kacang merah, talas, telur bebek, daging, jamur dll.

Baozi

Baozi atau bisa disebut dengan bakpao yang sangat populer di telinga kita dan memiliki banyak varian isi mulai dari daging, sayuran, pasta kacang bahkan cokelat dan selai buah buahan.

Teh

Teh menjadi bagian penting dalam sarapan, terutama pendamping dim sum. Biasanya teh yag dipilih adalah teh hijau, oolong, melati, krisan dan yang lainnya.