"Sayang sekali kamu tertidur. Padahal malam ini pemandangannya indah," kata Hayden sambil menggendong Sheren.
Dalam tidurnya Sheren seperti mendengarkan suara Hayden yang begitu lembut. Dia bisa merasakan napas seseorang yang berhembus dekat dengan wajahnya. Bahkan Sheren bisa merasakan degup jantung Hayden yang berirama.
"Rasanya sangat nyaman," pikir Sheren, perlahan kesadarannya mulai pulih.
"Bau apa ini? Rasanya begitu sejuk, dan… seperti ada suara air yang saling membentur," pikir Sheren saat dia merasa ada suasana yang tampak berbeda.
Sheren pun membuka kedua matanya, namun semua terasa gelap. Penutup matanya masih belum terbuka.
"Hayden? kamu di mana?" ucap Sheren sedikit bingung dengan posisinya ada di mana.
"Kamu sudah bangun ternyata. Padahal aku tidak ingin membangunkanmu," jawab Hayden sambil dia tersenyum.
"Dimana kita sekarang Hayden?" tanya Sheren sambil mengangkat wajahnya.
