Chereads / Love Me or Leave Me (Indonesia) / Chapter 27 - Bertemu Jun

Chapter 27 - Bertemu Jun

Waktu itu Putri sangat marah dan kecewa kalau Haris lebih memedulikan keselamatan Azmya dibandingkan dengan dirinya. Padahal dia sudah mengalami tindak perkosaan.

Namun setelah kejadian malam itu. Azmya mencoba menghubungi Haris dkk, tapi mereka tidak bisa ditemui. Ditambah heboh nya video itu, baik Haris dan Putri tidak menampakkan diri mereka di sekolah. Azmya mencari Putri ke kosannya. Ternyata dia sudah pindah dan pulang ke Garut.

Azmya mencoba mencari tahu keberadaan Jefri. Ternyata dia juga sudah dikeluarkan dari kampus dan menurut kabar. Katanya dia dipenjara akibat kasus pelecehan.

Sementara di sekolah. Azmya terus terusan di tuduh menyebarkan video mesum Putri. Yang pada akhirnya dia dikeluarkan juga di sekolah. Beruntung dia tidak dilaporkan gara gara penyebaran video itu. Ya itu juga sih berkat campur tangan papih yang meyakinkan pihak berwenang dengan jaminan dirinya sendiri.

***

Sampai di Jakarta. Sena sudah mendengar semua nya dari Azmya. Bagaimana kisahnya dengan Putri waktu itu. Pantas saja baik Azmya dan Putri nampaknya belum bisa melupakan kejadian itu. Sena pun berbesar hati agar dia bisa memakluminya.

"Kamu tenang saja, menurutku Putri sudah dapat mengerti dan melupakan itu semua," ucap Sena menenangkan.

"Benarkah."

"Kemarin dia sempat cerita tentang kamu, keliatannya dia tidak seperti orang yang benci sama kamu, dan lebih ke memujimu habis habisan,"cerita Sena membuat Azmya langsung berubah senang.

Tentu saja Sena melihat wajah Azmya yang kembali ceria membuat nya senang melebihi dia mendapat tender proyek.

Dengan perasaan yang jauh lebih tenang. Azmya pun mengikuti Sena ke salah satu gerai toko perhiasan untuk mencari dan memilih cincin pertunangannya.

Sena nampak antusias memilih cincin. Azmya hanya mengikuti nya dan sesekali menjawab pertanyaan Sena dengan "bagus", "oke", tanpa menampilkan ekspresi antusias sama sekali.

Dan setelah sekian lama memilih dan berdiskusi dengan pegawai toko nya. Sena pun memilih satu set cincin pertunangannya.

Sepasang cincin bergaya vintage dengan bermata biru menjadi pilihan mereka.

Setelah Sena mengurus pembayaran cincin itu. Sena menggandeng tangan Azmya dan meninggalkan toko perhiasan layaknya seorang sepasang kekasih pada umumnya. Azmya masih berasa canggung dan merasa tidak karuan.

Berulang kali dia menatap jemarinya yang digenggam Sena.

Haruskah aku membalasnya dengan sukacita. Haruskah aku memeluk pinggang Sena. Agar semua melihat kita sebagai pasangan yang akan bertunangan.

Azmya berkutat dengan pikirannya sendiri. Antara iya dan tidak. Di satu sisi, Sena sudah menunjukkan perasaannya lewat perhatian dan perlakuannya pada Azmya pertanda dia juga tulus. Namun satu sisi lain. Azmya merasa telah membohongi Sena dengan berpura pura menyukainya juga.

Triing...

Sebuah pesan masuk datang ke ponselnya Azmya.

[Barusan aq liat story Rjun...sepertinya dia sedang di Indonesia. Dia membuat story.]

[Aq kirim fotonya]

Azmya melepaskan genggaman tangan Sena. Dia terhenyak melihat foto itu. Itu danau tempat dia Jun dulu pernah kesana.

Dan inisial AK. Bukankah itu namanya. Tangan Azmya gemetaran. Sekarang Jun ada di Indonesia. Mungkinkah dia berada disana.

Sena merasa aneh melihat Azmya seperti itu.

"Ada apa?"tanya Sena kuatir melihat Azmya gemetaran.

"Chat dari siapa?"tanya Sena langsung merebut ponsel Azmya yang masih kaku diam mematung.

Sena pun membaca chat dari Akira. Raut wajahnya seketika berubah. Matanya menahan cemburu. Namun Sena masih terlihat tenang.

"Kamu mau pergi menemuinya?"tanya Sena membuat Azmya terkejut.

"A-aku, entahlah,"gumam Azmya risih.

"Pergilah, temui dia. Selesaikan apa yang kalian belum selesaikan!"pinta Sena sambil memegang pundak Azmya yang masih gemetaran.

Azmya menatap wajah Sena. Kedua matanya yang biasa teduh itu terlihat sedikit berbeda. Meskipun Sena mencoba berbesar hati. Tapi matanya berbicara seolah penuh harapan agar Azmya menolak permintaannya.

"Tapi, apakah semuanya akan berubah, meski aku tidak bercerita tentang dia, kenapa kamu meminta ku seperti itu, apakah kamu tidak terluka?"tanya Azmya sambil memandang wajahmu Sena dengan tatapan sendu.

"Terluka apa, aku tidak akan terluka. Kan aku pernah bilang juga aku belum mencintaimu,"jawab Sena berbohong. Dan mencoba menyunggingkan senyumannya.

"Baiklah, aku akan menemuinya sekarang juga,"ucap Azmya bersemangat.

"Aku akan mengantarmu kesana,"Sena pun mencoba berbesar hati dan berbaik hati akan mengantarkan Azmya ke danau itu.

Azmya langsung memeluk Sena pertanda dia sangat berterimakasih atas kebaikan Sena. Sementara Sena hanya bisa tersenyum tipis dan mencoba sekuat hati agar dia tidak ketahuan kalau dia sangat terluka. Terluka untuk pertama kalinya saat dia pertama kalinya jatuh cinta.

"Maafkan aku kalau memang selama ini aku tidak berterus terang padamu. Karena aku juga belum yakin dengan pertunangan ini,"isak Azmya kemudian melepaskan pelukannya. Sena hanya menjawab dengan senyuman sambil mengusap wajah Azmya yang basah karena airmata.

****

Azmya memberi kabar Akira kalau dia akan menemui Jun.

Kalau seandainya Jun masih disana. Azmya yakin kalau Jun adalah jodohnya. Tapi kalau Jun tidak disana mungkin Jun masih jodohnya. Dia akan berusaha menemukan Jun. Dia tidak mau kehilangan lagi.

Akira menyemangatinya. Karena Azmya memang harus berjodoh dengan Jun. Karena Akira tahu kalau sebenarnya keduanya memang saling jatuh cinta. Tapi karena keduanya tidak bisa mengungkapkan satu sama lain.

Sena mengantarkan Azmya sampai ke Danau Cinta. Setelah mobil berhenti Azmya nampak lekas turun di mobil. Sementara Sena berusaha menata hatinya yang mungkin telah berantakan hancur. Di dalam mobil Sena mengeluarkan kembali cincin yang tadi dia dan Azmya beli.

Sekarang mungkin cincin ini sudah tak berguna lagi. Sena memegang dadanya yang terasa sakit. Perasaan apa ini yang tengah dia rasakan. Asing. Dan rasanya dia seperti kehilangan sesuatu yang membuatnya sedih.

Setengah berlari Azmya berlari menyusuri jengkal demi jengkal tempat itu. Hari memang sudah sore dan nampak sudah mulai sepi. Azmya celingukan mencari sosok Jun. Menurut Akira, story Jun belum lama.

Ketika Azmya menerima pesan itu,, waktu yang telah dilalui sekitar satu jam lebih. Apakah Jun masih berada di sini atau dia sudah kembali pergi?.

Sebentar lagi Azmya sampai ke tepi danau. Dari jauh dia menangkap sosok mirip Jun. Tinggi memakai baju berwarna biru langit celana hitam yang nampak fasionable sedang berdiri menghadap danau.

Azmya merasa deg deg an campur bahagia. Akhirnya dia akan bertemu dengan Jun. Hampir dua tahun dia berpisah kembali. Terakhir bertemu di Jepang dan meninggalkan sekelumit luka dan rindu yang tak tertahankan.

Sambil mengusap air matanya yang bahagia Azmya perlahan mendekati. Namun Jun tampaknya memang tidak menyadari kedatangan Azmya. Dia masih asyik menatap ke depan danau. Tampak tenang. Azmya ingin sekali berlari dan memeluknya. Lelaki yang tak pernah bisa dia lupakan. Meski dia bertemu dengan sejuta lelaki. Hatinya nampaknya masih milik Jun.

Dan sekarang jarak yang hanya lima puluh meter itu akan menjadi jarak yang singkat selama hampir dua tahun ini. Dia akan mulai berlari. Berlari menyongsong Jun.

"Jun," lirih Azmya.

Namun langkah larinya terhenti. Saat ada seseorang memanggil Jun.

"Juuuun." Seorang perempuan mendekatinya dan langsung memeluk Jun dengan mesra.

Azmya terkejut melihatnya. Siapa perempuan itu.

Dan nampak Jun pun memeluknya dengan mesra pula. Azmya merasa dunia yang dipijaknya runtuh. Seakan akan dirinya pun jatuh ke dalam perut bumi.

Apa Jun sudah mempunyai kekasih.

**Bersambung....

Ayo gaess review komen, dan vote sebagai tanda bukti cinta kalian pada Author..

Terimakasih yang sudah mampir like dan koment..