Chereads / Rindu Ibu / Chapter 31 - Se'perempat per'jalanan

Chapter 31 - Se'perempat per'jalanan

Flash back lagi ke cerita tony dan cindy..., Sesuai laju kereta yang membawa pulang ke kampung halaman.

Mereka lelap tertidur di bangku urut nmr 27 b dan 28 b persis dekat pintu pembatas sambungan trek ke ruangan bangku 1C dan seterus nya.

Di dominasi dengan bangku cat warna biru serta pintu pembatas warna coklat krem.., mereka tertidur pulas di buat nya.๐Ÿ˜ด๐Ÿ˜ด๐Ÿ˜ด

Mungkin karena mereka masih kelelahan sehabis ijin bekerja atau mungkin corak suasana kereta yang membuat ia nyaman.

Tetapi tepat pada pukul 4:30 pagi WIB atau pas ibu sumiyati meng'hembuskan nafas terakhir secara mendadak, sontak, tony terbangun, mungkin karena ia adalah darah daging nya.., sehingga tat kala almarhum ibu nya menghadap sang pencipta getaran begitu terasa seolah menutup organ tubuh serta belenggu jiwa nya.

Yang di rasakan pada sa'at itu hanya lah tercengang, terjaga dari tidur dengan gerak tangan dan tubuh yang seolah reflex ia terkaget begitu hebat di sertai keringat yang tercucur dari wajah hingga badan nya.

Dan dengan ke'ada'an setengah sadar setengah tidak..., tony segera menggoyah'kan tubuh cindy kekasih nya.๐Ÿ˜”๐Ÿ˜”๐Ÿ˜”

Cind.., cind.., bangun !!!

Melihat ke kasih nya seperti orang yang ketakutan serta me'ngeluarkan keringat yang begitu banyak.., ia langsung cepat mengambil sapu tangan yang ada dalam tas kecil nya.

Sebentar ton.., kamu kenapa...???

Ujar nya" sambil meng'ngelap keringat di wajah tony.

Dengan penuh rasa ke khawatir'an ia terus mem'bersihkan keringat yang terus tercucur.., mes'kipun masih di baluti rasa kantuk sedikit.., tapi cindy sudah mengerti jika kekasih nya sedang terbangun dlm Ke'resahan apalagi melihat tatapan mata tony yang melihat kosong ke depan.๐Ÿ‘€๐Ÿ‘

Cindy : ada apa ton..., cepet ngomong ?

kok kamu keliatan kaya orang yang bingung sich...,,

Tony : seperti nya.., ada se'seorang yang mem'bangun kan ku.

(Tapi ia tak ter'pikirkan bahwa ibu nya telah tiada)

Cindy : mungkin itu perasa'an kamu aja ton., tenangkan dulu.., sebentar lagi juga kita sampai.

Kemudian cindy membuka air aqua be'rukuran botol kecil lalu di berikan kepada tony.

" ini minum dulu ton"

Tony : baik cind.., terimakasih.

Tarikan nafas sangat dalam setelah ia meminum air putih dari botol aqua.

Di lanjutkan dengan ngobrol sebentar dengan kekasih nya.., akhirnya mereka berdua pun terus tertidur kembali.

Pukul 6:30 atau setengah tujuh pagi giliran cindy yang terbangun dengan rasa kantuk yang sangat lelah.., berkali - kali ia meng'gesek - gesekan tangan ke dua bola mata nya di barengi dengan uapan yang begitu panjang dari mulut (nguap) lalu segera menengok ke Wajah tony yang masih terlihat tidur.๐Ÿ˜ด๐Ÿ˜ด๐Ÿ˜Œ

Rasanya ada sedikit keraguan untuk segera mem'bangunkan kekasih nya itu.

Karena ia tau tony sangat ke'capean sehabis terjaga dari mimpi buruk nya tadi.

Akhirnya cindy pun hanya menatap keluar melihat pe'mandangan di balik jendela kaca kereta.

Nampak hijau panorama di luar yang secara kebetulan per'jalanan mudik sudah memasuki pedesa'an.

Meski terlihat samar dan tak begitu jelas karena jendela sedikit tertutup bulir embun yang telah membias.., namun ia cukup asyik menikmati per'jalanan pulkam nya.

Sejuk terasa itulah perasa'an yang cindy rasakan, setelah sekian lama ia bernaung di atmosfer keramai'an ibu kota, baru hari itu akan kembali lagi ke tempat asalnya.

Sembari terus melamun menatap kosong terbesit dalam jiwa nya seakan memory sekolah kembali merasuk dalam pikiran.๐Ÿค”๐Ÿค”๐Ÿค”

************

Laju kereta mulai lirih berjalan..., si kaki seribu menapakan di rel baja yang lurus merambat panjang.

Ketika asap keluar dari teropong kepala mesin depan.., pada sa'at itupun terlihat petugas kereta berdiri menyambut dengan tenang laksana ajudan kepada pimpinan.๐Ÿš‡๐Ÿš†๐Ÿš†

Begitu juga dengan sang mentari begitu lugas menyambut pagi dengan sinaran cahaya yang penuh ke agungan.

Dan di situlah tempat terakhir pem'berhentian tony dan cindy berlabuh.

Tepat nya stasiun meluwung 7 - november - 1994 pukul 7:30 atau setengah delapan pagi.

Seketika itu cindy mem'bangun kan tony.

Cindy : ton..., bangun.....!!! serunya๐Ÿ˜

Dengan rasa kantuk yang berat ia pun terbangun dan mengambil barang - barang yang ia kemas dari jakarta, tak lupa pula dengan tas gendong yang ia bawa.

yang berisikan suvenir oleh - oleh buat ibu tercinta.๐Ÿคฐ๐Ÿป

Dengan langkah kaki yang terhimpit pelan karena mereka ber'desakan dengan penumpang lain nya atau pengguna jasa kereta.., mereka berdua kembali meng'injakan kaki di tanah kelahiran nya.

Lusuh,kusam itulah yang terlihat dari wajah mereka.

Sambil terus ber'pegangan tangan.., tony & cindy berdiri di tepian jalan guna mem'berhentikan angkutan desa.๐Ÿš–๐Ÿš•๐Ÿš•

Tak menunggu lama mereka berdua pun terus menaiki angkutan yang datang dari arah pasar menuju kerumah.., mak'lum waktu itu suasana masih pagi.

Setiba nya di rumah tony.., nampak warga ber'kerumun di luar ada yang duduk dan ada yang berdiri dari jarak 1 sampai 2 meter tony & cindy nampak masih keheranan.๐Ÿค”๐Ÿค”๐Ÿค”

Tetapi.., pas paman nya keluar yaitu pak salim,bu khasanah serta kedua orang tua cindy yaitu pak masyur dan bu aminah serta Alan sahabat nya.

Tony & cindy mulai berjalan setengah lari.., lalu dengan rasa ke gelisahan nya mereka berdua pun menanya'kan apa sebenar'nya yang terjadi ???

Bukan jawaban yang mereka dapati, namun linangan air mata yang ter'curah dari paman tony dan orang tua cindy sembari mengangkat kedua tangan pertanda menyambut ke'datangan.., pak salim dan pak mansyur berbicara dengan nada pelan bahwasan nya ibu dari tony yaitu ibu sumiyati telah ber'pulang ke rahmatulloh/almarhum.

Seketika itu tony yang masih di peluk oleh paman nya pak salim.., berteriak kencang dan memanggil almarhum...., IBU.....!!!!!!! seru nya.

Di barengi derai'an air mata yang tak kunjung reda.., tony berusaha lari dan masuk ke dalam rumah.๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

Layak nya banteng matador yang membabi buta ia sudah gelap mata tanpa peduli melihat ke kanan atau ke kiri.., kemudian tony menerebos ke dalam dan tak ada se'orang pun warga yang mampu mem'bendung nya.

Jatuh lah tony di jenazah almarhum ibu nya.., ia mengerang,meraung,menangis sejadi - jadi nya dengan terus memanggil dan menggoyah - goyah kan jasad ibu nya yang telah tiada.., mungkin ia tak percaya dengan apa yang terjadi dlm hidup nya.

Pecah lah kembali isak tangis keluarga tony dengan warga sekitar dan tak ketinggalan juga dengan cindy yang ikut memeluk jenazah calon mertua nya dengan rasa kesedihan yang sangat mendalam ia menangis tersedu - sedu lalu tersungkur dan jatuh tepat di bawah kaki jenazah ibu sumiyati.

Tak terbayang kan kesedihan mereka berdua๐Ÿ˜ฉ๐Ÿ˜ฐ๐Ÿ˜ฐ

Pulang ke kampung halaman dengan maksud tujuan kembali meraih mimpi dan angan yang di cita - citakan serta kembali meng'gapai ke bahagia'an yang di dambakan.

tetapi yang terjadi hanyalah ke'pedihan, karena suratan takdir yang telah di gariskan oleh Sang kholiq tak sanggup mereka rubah.

Skenario yang mereka ren'canakan hanyalah sebuah mimpi yang tak terbeli.

Jika hidup adalah kuasa NYA apalah daya

ketika ruh terpisah meninggal kan raga ..., tony & cindy hanya bisa menangis dan ber' pasrah kepada sang pencipta,me'relakan jasad ibu nya.๐Ÿ›Œ๐Ÿ›Œ๐Ÿ›Œ๐Ÿ›๐Ÿ›๐Ÿ›

***********

bersambung>>>>>>>>