Chereads / Rindu Ibu / Chapter 34 - Resign

Chapter 34 - Resign

ketika me'nengok alan sahabat nya ia pun agak tersenyum sedikit.

Kenapa lan ? ucap tony...,

Alan : gk sihc ton.., biar kesedihan kita agak teredam sedikit aja.

tony : hhmmm...

============

Tak terasa waktu sudah agak larut malam.., kala itu me'nunjukan pukul 23:00 WIB atau jam sebelas malam.

Desiran angin yang ber'hembus pelan dari luar.., merambas masuk ke dinding rumah - rumah penduduk setempat.

Demikian pula dengan suara jangkrik yang bernyanyi terdengar jelas di sekitaran pekarangan rumah.

Suasana begitu sendu.., apalagi ketika bulir embun meneteskan air kesejukan di dedau'nan dan pepohonan yang terlihat hijau dan rimbun.

Kabut malam yang mulai menunjukkan kegagahan nya.., seolah menutup dan melupakan sinaran matahari yang bersinar di sa'at siang.

Ketika titik - titik bintang di langit angkasa mulai muncul melambangkan kharisma nya di situlah nampak terlihat setengah lingkaran bulan sabit keluar me'mecahkan gelap nya malam di angkasa.

Ruang lingkup sekitaran warga pun begitu senyap karena memang masih di selimuti suasana duka.

Keluarga pak salim dan cindy yang nginap di rumah tony pun sudah terlelap tidur..., terkecuali tony ia masih nyambung ngobrol dengan alan sahabat nya.

Mungkin karena sekian lama nya tak berjumpa kurang lebih satu tahun mereka baru di per'temukan kembali.

tak lupa pula obrolan mereka di hiasi dengan dua kopi hitam yang tersaji di meja.

secara bertahap atau step by step mereka berdua men'ceritakan pengalaman nya masing - masing.

Untuk alan menceritakan pengalaman di kampung yang kebetulan ia bisnis atau jualan obat - obat dan jejamuan herbal.

Sedangkan untuk tony tentu nya menceritakan tentang kerja produksi nya di pabrik dan seputar kedekatan nya dengan mang fuad.

Di selingi membakar satu dua batang rokok.., kepulan asap pun terlihat dominan.๐Ÿค’๐Ÿค’โ˜ โ˜ 

Hingga waktu sampai pada sepertiga malam, barulah tony dan alan bersiap, terjaga untuk tertidur..,

Mereka berdua terbaring di kursi depan karena kamar rumah nya telah terisi oleh paman nya dan keluarga cindy.

hembusan angin makin terasa dingin menusuk tulang, mengikis kulit.

sementara kaca jendela depan terlihat kaku dan samar bayang di se'babkan oleh perekat embun yang semakin me'rambas me'neteskan air nya.

Tony dan alan yang semula terbaring lurus.., terlihat menyingkup mem'bentuk huruf S di karenana'kan dingin nya suasana.๐Ÿ˜ท๐Ÿ˜ท๐Ÿ˜ท

**************

Dan untuk ke'esokan harinya pengajian rutin di jalani sampai dengan 40 hari.

Di akhir acara.., suasana begitu ramai karena bareng dengan khatam qur'an yang tentunya dengan maksud meng'khadorohi almarhum ibu sumiyati.

Micropon, ampli dan corong mushola nampak sudah di persiap'kan di depan rumah agar supaya.., di akhir syukuran khatam serta pem'baca'an surat yassin ter'dengar jelas di pemukiman warga.

Setelah semuanya selesai.., Seperti biasa pak salim,alan dan tony di bantu warga setempat sibuk mem'bereskan berkas sampah makanan yang memang begitu banyak ber'serakan.

Sedangkan cindy beserta ibu nya sibuk mem'bantu bu khasanah di dapur mem'bersihkan kotoran gelas dan piring bekas acara makan ber'sama.

Rapih,bersih,kelar,selesai sudah semuanya..., seperti biasa mereka terus ber'kumpul di ruang tengah dan ber'dialog atau bercakap - cakap.

Tetapi kali ini ada sedikit canda'an atau gurau'an.., apalagi waktu mem'bicarakan kembali tentang pernikahan tony & cindy ada sepercik gelak tawa di sana.

Mungkin kesedihan mereka sudah sedikit reda.

Di penghujung kalimat.., cindy me'negaskan bahwa akan menulis surat resign terlebih dahulu, agar pihak perusaha'an tidak menunggu mereka kembali bekerja/ memutuskan kepastian kepada pabrik yang pernah mereka tempati.

Tony juga meng'iyakan apa yang di sampai kan kekasih nya.

Dengan waktu yang terus larut malam keluarga mereka pun tertidur pulas.๐Ÿ˜ด๐Ÿ˜ด๐Ÿ˜ด

==============

Di situasi siang yang agak panas.., โ˜โ˜๐ŸŒฉnampak orang tua cindy sedang duduk di teras depan rumah dan mengobrol'kan sesuatu hal.

Sementara itu..., cindy masih di dapur untuk sekedar mem'buat teh hangat buat ortu nya.

Tak lama kemudian terdengar ibu aminah memanggil cindy dengan lirih namun lugas.

Cind..., sudah selesai blm nak !

Cindy : iya sebentar bu...

Tap..,tap...,tap..., dari dapur belakang langkah cindy terdengar begitu men'derap.

Bu.., pak.., ini teh nya...๐Ÿต๐Ÿต๐Ÿต

sembari menyodorkan dua gelas tepat di tengah meja depan.

Pak mansyur : Terimakasih nak ! sahut nya..

Cindy : iya pak..., oh Iya aku mau ke kamar dulu..

Bu aminah : ngapain baru jam 9:00 kok mau tiduran cind ?

Cindy : gak bu.., aku mau nulis surat resign buat pabrik.. ( jawab nya sambil tersenyum semut ๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š)

Bu aminah : oh.., ya sudah sana gpp...

Cindy : baik bu....

Ketika orang tua nya tetap asyik mengobrol.., dua lembar kertas iya siap kan di meja kamar, yang satu buat dirinya dan yang satu tentu surat resign buat puja'an hatinya tony.

Satu goresan,titik,koma, mulai iya torehkan di kertas putih yang memang terlihat bersih.

Tak lupa pula pe'nanggalan di atas sebelah kanan ia cantum'kan.

di per'tengahan surat per'mohonan undur diri ia tuliskan dan seterusnya - dan seterusnya.

Hingga di akhir finish penghujung surat.., Ucap terimakasih beserta salam hormat ia haturkan.

Begitulah kiranya luapan dan angan yang cindy utarakan.

*************

Se'dangkan untuk tony.., sama hal nya dengan cindy ia pun menuliskan sebuah surat, tetapi bedanya jika cindy membuat surat resign jika tony membuat surat buat mang fuad sahabat nya yang berisikan :

Kabar tentang ibu nya yang almarhum dan kabar pernikahan bersama cindy kekasih nya.

Tepat pukul 12:30 WIB atau sehabis dzuhur..., tony & cindy bergegas pergi ke kantor pos ternyata mereka sudah janjian.๐Ÿฌ๐Ÿฌ๐Ÿฌ

Setibanya di kantor pos.., mereka langsung masuk lalu menitipkan surat ke petugas setempat.

Setelah itu.., mereka mengulang memory nya di sa'at sekolah yaitu makan mie ayam di warung yang biasa pas sekolah mereka hampiri.๐Ÿœ๐Ÿœ๐Ÿœ

Banyak cerita yang tersimpan di situ se'akan warna putih abu - abu mewarnai mereka kembali di sa'at masih lugu/sekolah.

Sampai hari menjelang sore.., barulah tony & cindy berjalan sembari menunggu angkutan yang datang.

Sekitar 5 - 6 langkah mereka meng'ayunkan kaki'nya.., terdengar bunyi klakson mobil di belakang.

Tin..,tin..,tin.., dan benar saja sebuah andes/angkutan desa berhenti meng'hampiri mereka.๐Ÿš™๐Ÿš™๐Ÿ›ค๐Ÿ›ค๐Ÿ›ค

Tanpa menunggu aba - aba lagi.., tony & cindy me'naikinya dan kembali ke rumah.

Secara kebetulan cuaca sore mendung.., Awan hitam yang menggulung menutupi mega, begitu terlihat angker dan gerang seolah akan me'numpahkan air hujan nya.๐ŸŒช๐ŸŒช๐ŸŒช๐ŸŒง๐ŸŒง๐ŸŒง

Tak beda juga dengan petir yang samar - samar terdengar lugas dan menampakan cambuk cemetinya di langit sana.โšกโšกโšก

Ber'sama'an dengan laju kendara'an yang menelusuri jalur pedesa'an, banyak sekali penduduk warga sekitar yang terlihat pulang sehabis bekerja.

Riuh, teduh dan terasa semat karena cuaca hujan yang begitu mencekam.

โ›ˆโ›ˆโ˜”โ˜”

***************

bersambung>>>>>>>>>