Chereads / Legacy Falls / Chapter 25 - Serangan Baratayudha Final

Chapter 25 - Serangan Baratayudha Final

Antara dan Raka telah sampai di desa Kerinci. Antara langsung turun dari helikopter sedangkan Raka tetap di dalam helikopter karena dia tidak sanggup untuk bertarung.

Sepanjang Antara berjalan dia melihat hutan, kebun, dan sawah terbakar oleh api. Di lubuk hati Antara dia sangat menyukai desa Kerinci karena menurutnya desa ini adalah satu-satunya tempat yang menunjukan kepada dunia kalau surga dunia itu masih ada.

Dan sekarang surga dunia itu telah lenyap oleh api yang tidak menyukai surga dunia.

Selagi berjalan menuju tempat dimana salah satu pemimpin Baratayudha berada, Antara mengaktifkan mode Garuda Full Body dengan tambahan kekuatan Byakko.

Mata birunya bukanlah sebuah pajangan. Mata birunya adalah bukti jika Byakko sudah memberi Antara 50% kekuatannya. Antara tidak ingin kekuatan 100% milik Byakko karena dia bilang belum membutuhkan nya.

Sesampainya Antara dirumah Jaka, dia melihat Jaka yang sedang terduduk dan seperti sedang melindungi sesuatu. Tubuhnya Jaka terbakar dan sudah dipastikan Jaka meninggal.

Namun kematian Jaka tidak sia-sia karena dia mati melindungi anak-anak nya serta istrinya. Antara yang melihat itu menangis dibalik zirah Garuda nya.

"Maafkan aku… Jaka..."

Setelah itu Antara pergi ke hutan di belakang rumah Jaka. Kata istri Jaka, orang yang membuat kekacauan ini ada di sana.

"Kau terlambat, sang Tingkas."

Antara terdiam. Dia memperhatikan orang yang sedang berdiri diatas batu.

"Bagaimana kau tau aku adalah sang Tingkas?," Tanya Antara.

"Aku tau dari anak-anak Cindaku di desa ini. Katanya kalau ada sang Tingkas maka aku akan kalah."

Antara mencengkram kuat-kuat tangannya.

"Kenapa kau melakukan ini semua?!! HAAAHH?!!..

"Kenapa? Tentu saja aku melakukan ini demi mengembalikan keadaan."

"Keadaan… MAKSUDMU KEADAAN DUNIA HANCUR?!".

"Iya. Desa Kerinci adalah hal yang paling menyimpang di dunia yang hancur ini. Hutan yang seharusnya tidak ada malah ada di dunia yang hancur ini. Serta para Cindaku juga termasuk salah satunya. Dari dulu Cindaku adalah salah satu dari mahluk alam dan jika mereka ada maka ekosistem alam akan terjaga. Karena itu ras Cindaku juga termasuk hal yang menyimpang di dunia yang hancur ini."

Antara semakin kesal mendengarnya. Dia langsung mencengkeram erat leher orang itu seperti dia ingin mematahkan lehernya.

"Saat pertama kali aku kesini aku merasa sangat senang karena aku menemukan keseimbangan di dunia ini. Di luar desa Kerinci banyak sekali peperangan antara manusia dengan mutan dan di desa Kerinci tidak ada peperangan, yang ada hanyalah kedamaian."

Antara menghantamkan tubuh orang itu ke tanah lalu menginjak wajahnya. "Aku merasa jika dunia ini akhirnya seimbang saat aku ke desa kerinci. Namun keseimbangan itu hancur karena kalian."

"Apa yang kau ingin lakukan?".

"Membunuh mu," ucap Antara tanpa ragu.

"Namaku Halfrida. Laskara ku bertipe Barbarian dengan kemampuan unik Immune To Weapon. Kau tidak bisa membunuhku ataupun melukaiku dengan senjata murahan Laskara mu!".

"Benarkah?".

[Antara, sekarang saatnya?]

[Iya. Kuserahkan nyawaku kepadamu, Byakko]

Alasan sebenarnya Antara ingin menemui dan meminjam kekuatan Byakko adalah dia ingin menghancur leburkan salah satu pemimpin dari Baratayudha.

——

—Beberapa jam yang lalu saat Antara berkomunikasi dengan Byakko di alam bawah sadar.

"Kekuatan terakhirmu? Apakah musuh mu kali ini sangat kuat Antara?".

"Sangat kuat. Musuhku adalah salah satu dari 3 pemimpin pasukan Baratayudha. Halfrida, Indra, dan Josef. Laskara mereka tidaklah lemah, tapi sudah diluar akal sehat."

Antara mendekati Byakko. "Halfrida punya kemampuan Immune To Weapon yang membuat dia kebal jika diserang menggunakan senjata jarak dekat dan jauh. Indra memiliki kemampuan Unlimited yang memungkinkan dia tidak bisa mati ataupun kelelahan. Dan Josef memiliki kemampuan Resistance yang memungkinkan dia tidak dapat dilukai oleh kekuatan sihir dan fisik."

"Kalau begitu gunakan saja kemampuan—".

"Tapi ketiga kemampuan mereka memiliki kelemahan."

"Kelemahan?".

"Iya. Kelemahan kemampuan mereka bertiga adalah tidak bisa tahan oleh ledakan yang bersifat menghancurkan. Dan Aku memiliki kekuatan itu."

Antara menggunakan Garuda Full Body didepan Byakko. "Dengan mode ini aku dapat mengaktifkan sebuah kata terlarang yang dapat meledakan Laskara ku sekaligus zirah ini dan membunuh diriku. Ledakan yang sangat besar yang bisa membunuh ribuan orang dalam satu detik."

"Jadi Antara yang ingin kau katakan adalah…."

"Iya. Saat aku mengatakan kata terlarang itu, aku ingin kau melindungi ku dengan kekuatan mistis mu agar aku tidak mati."

"Terdengar gila tapi menantang. Baiklah Antara! Aku akan melindungi mu dan memastikan mu tetap hidup saat mengatakan kata terlarang mu!".

"Karena kau telah merusak keseimbangan yang aku cari maka… kau harus merasakan akibatnya."

Antara memeluk orang itu dan menahan orang itu sekuat tenaga.

(Risa, Paman Kario, Raka, dan Maya, jika Byakko gagal melindungi aku kumohon kalian harus membuat dunia ini seimbang seperti dahulu kala) batin Antara.

"Laskara... Detonate!".

Cahaya emas mengelilingi zirah Garuda Full Body dan tak lama kemudian meledak dengan dahsyat. Asap ledekan nya sangat tebal hingga menjulang tinggi ke langit.

*DUAAAARRRRR!

Raka yang mendengar ledakan yang sangat keras itu bergegas keluar dan dia melihat asap yang sangat tebal di langit.

"ANTARA!!!!!!!!".

"Huh?".

"Ada apa Risa?".

"Ti-Tidak apa-apa. Ayo ayah, kita harus menyusul Antara dan Raka.

———

*Arc Serangan Baratayudha selesai