"Tidak perlu!" Gu Xiaoxiao langsung menolak itikad baik Chu Xiaoxi, "Aku sudah bertemu dengannya, Xiaoxi. Aku ingin menangani masalah ini sendiri."
"Baiklah, aku tidak akan memaksamu." Chu Xiaoxi memandangnya sejenak dan menghela napas. "Tetapi, jika kamu membutuhkan sesuatu, tolong beritahu aku."
Gu Xiaoxiao mengangguk, lalu ia melihat Chu Xiaoxi yang bangkit dan pergi ke ruang kerja. Ia sendiri minum segelas air dalam sekali teguk dan kemudian duduk di sofa untuk menonton televisi. Namun, pikirannya tidak tertuju pada televisi di depannya. Ia mengingat apa yang terjadi dalam sebulan terakhir dan merasa bahwa hidup benar-benar berubah. Ini baru satu bulan, tapi mengapa ia merasa seakan semua ini sudah berlalu dalam waktu yang lama?
"Xiaoxiao, kemarilah!" panggil Chu Xiaoxi dari ruang kerja.
Tanpa membuang waktu, Gu Xiaoxiao langsung bangkit dan pergi ke ruang kerja. Ketika ia membuka pintu, di dalam ruang kerja sudah berubah menjadi medan perang. Meja kerja Chu Xiaoxi terlihat berantakan dan banyak gumpalan kertas berserakan di lantai. Gu Xiaoxiao berjalan mendekat, melihat ekspresi Chu Xiaoxi yang sedang kesal, dia pun bertanya, "Ada apa?"
"Aku tidak bisa menggambar," kata Chu Xiaoxi. Lalu, ia memeluk pinggang Gu Xiaoxiao dan menyandarkan kepalanya di tubuh Gu Xiaoxiao untuk mencari kenyamanan.
Di atas meja kerja Chu Xiaoxi, ada tumpukan besar bahan-bahan dan semua karya yang telah dirancangnya dalam beberapa tahun terakhir. Chu Xiaoxi sedang dikejar deadline yang semakin dekat, tapi belum ada progres dengan pekerjaannya. Gu Xiaoxiao membelai kepala Chu Xiaoxi, kemudian mengambil salah satu buku gambar di atas meja Chu Xiaoxi dan melihatnya.
"Xiaoxi, mengapa kamu tidak merancang beberapa gaun pengantin tahun ini?" tanya Gu Xiaoxiao dengan rasa penasaran.
"Gaun pengantin?" ulang Chu Xiaoxi. Ia tertegun sejenak, lalu ia menegakkan duduknya dan menatap Gu Xiaoxiao. "Bagaimana bisa terpikir tentang ide itu?"
"GJ terkenal sebagai merek kelas atas dengan kemewahannya, gayanya, dan keunikannya. Menurut informasi dari internet, kamu ingin mendesain gaun klasik yang bisa dikenakan untuk jamuan karpet merah dan juga bisa dipakai sehari-hari... Tapi, aku tidak melihat gaun pengantin di antara semua desainmu," Gu Xiaoxiao perlahan menyampaikan pendapatnya.
Chu Xiaoxi mendengarkan, lalu Gu Xiaoxiao lanjut menjelaskan, "Banyak yang menyukai pakaian yang kau rancang. Tentu saja banyak yang akan menantikan seri gaun pengantin ini. Hasil rancangan tahunan GJ dari awal sudah terbatas dan pasti orang-orang akan merasa sangat beruntung jika berkesempatan untuk mengenakan desain GJ yang berharga untuk pernikahan yang unik sekali seumur hidup. Itu pasti akan menjadi suatu hal yang sangat indah. Sebenarnya aku kebetulan memikirkan soal peristiwa yang baru-baru ini terjadi saat tadi aku keluar. Jika itu adalah Jin Jing, dia seharusnya sangat menantikan untuk mengenakan gaun pengantin dari GJ di pernikahannya dengan Mu Yunfan."
"Jadi, kamu ingin aku merancang gaun pengantin untuknya?"
"Bukan begitu!" bantah Gu Xiaoxiao, "Sebagai perancang busana, apakah kamu tidak memiliki gaun pengantin impian sendiri? Jin Jing akan menikah, begitu juga aku dan kamu! Pikirkan apa yang ingin kamu dan aku kenakan saat menikah, lalu gambarlah."
Chu Xiaoxi sejenak memandang Gu Xiaoxiao dalam diam, kemudian tersenyum. "Baiklah, aku mengerti. Mundurlah!"
Chu Xiaoxi melambaikan tangannya pada Gu Xiaoxiao, lalu lanjut menggambar dan mulai berjuang. Gu Xiaoxiao bergeser ke sampingnya dan mengambil gambar-gambar yang berserakan di lantai. Bahkan, masing-masing dari gambar ini adalah rancangan yang sangat indah di mata Gu Xiaoxiao. Kemudian, ia kembali melihat Chu Xiaoxi dengan rambutnya yang acak-acakan. Ia tidak menyangka bahwa Chu Xiaoxi bisa memiliki sisi seperti itu. Chu Xiaoxi pasti sibuk dengan hal-hal ini, sehingga tak heran jika Chu Xiaoxi menghilang selama beberapa bulan setiap tahunnya.
Chu Xiaoxi terus sibuk menggambar hingga pukul tiga pagi. Ketika ia hendak pergi ke lantai atas untuk tidur, ia melihat televisi yang masih menyala di ruang tamu. Ia pun berjalan mendekat dan mendapati Gu Xiaoxiao yang tertidur di sofa. "Xiaoxiao," Chu Xiaoxi berjongkok dan menepuk Gu Xiaoxiao dengan lembut, lalu berkata dengan pelan, "Kembalilah ke kamar untuk tidur."