Chereads / Tutorial Menjadi Istri / Chapter 26 - Tinggallah Bersamaku Malam Ini

Chapter 26 - Tinggallah Bersamaku Malam Ini

Sudut bibir Chu Yichen tertarik ke atas hingga menyunggingkan senyum yang aneh. "Kamu tidak takut bosmu akan mendengarmu lalu memecatmu?" tanyanya.

"Apa yang ditakutkan? Toh, dia tidak bisa mendengarnya."

Gu Xiaoxiao cemberut. Ia berbalik dan ingin kembali ke apartemennya sendiri, namun Chu Yichen menarik kerahnya dari belakang. Setelah Gu Xiaoxiao berusaha keras untuk melepaskan diri, ia akhirnya berhenti dan berdiri pasrah dalam diam. Chu Yichen merentangkan lengannya yang panjang, lalu perlahan memeluk Gu Xiaoxiao dari belakang dan menyandarkan dagunya di puncak kepala Gu Xiaoxiao.

Chu Yichen mengambil dokumen dari tangan Gu Xiaoxiao dengan tangan satunya dan berbisik, "Tinggallah di sini bersamaku malam ini."

Chu Yichen tidak memberi Gu Xiaoxiao kesempatan untuk menolak karena ia sudah mengunci tubuh Gu Xiaoxiao dan mengangkatnya. Gu Xiaoxiao sontak memekik karena merasa tubuhnya miring, lalu cepat-cepat menggenggam pakaian Chu Yichen karena takut jatuh. Respons itu membuat Chu Yichen tersenyum puas.

"Turunkan aku! Aku harus pergi bekerja besok! Pekerjaan malam ini belum selesai!" kata Gu Xiaoxiao. Ia menatap Chu Yichen dengan gugup dan jantungnya berdetak kencang. Tanpa sadar, ia kembali teringat pada pertemuan pertama mereka dan memori tentang pagi itu. Gu Xiaoxiao masih tidak bisa mempercayai apa yang sudah terjadi di antara mereka.

"Bukan hanya kamu yang ingin pergi bekerja."

Chu Yichen mengangkat Gu Xiaoxiao ke lantai dua sampai kembali ke kamar tidur. Ia melempar tubuh Gu Xiaoxiao ke tempat tidur dengan ringan, lalu mengelus rambut Gu Xiaoxiao dan berkata, "Aku akan menyiapkanmu air untuk mandi."

Chu Yichen melangkah ke kamar mandi, sementara Gu Xiaoxiao tidak berani bergerak. Ia duduk terdiam di tempat tidur dan melihat ke sekeliling kamar Chu Yichen. Seluruh apartemen Chu Yichen didominasi oleh warna cokelat gelap sehingga memberikan kesan tenang dan sederhana, namun elegan. Ia terus melihat ke sekeliling ruangan dan tiba-tiba menyadari bahwa ia tidak tahu apa-apa tentang Chu Yichen. Sampai sekarang, Gu Xiaoxiao hanya tahu bahwa Chu Yichen adalah kakak laki-laki Chu Xiaoxi dan bekerja di perusahaan asing yang ia tidak tahu namanya.

Gu Xiaoxiao masih tampak linglung ketika Chu Yichen keluar. Setelah mendengar langkah kaki Chu Yichen, Gu Xiaoxiao membeku seperti seekor kelinci yang melihat serigala. Ia cepat-cepat melompat dari tempat tidur dan berlari ke pintu kamar.

Chu Yichen dengan santai merentangkan tangannya dan menangkap seluruh tubuh Gu Xiaoxiao yang ingin melarikan diri. Ia membungkuk dan mendekat ke telinga Gu Xiaoxiao dengan cara yang ambigu hingga sudut bibirnya tidak sengaja menyentuh daun telinganya Gu Xiaoxiao. Ia bisa merasakan getaran tubuh Gu Xiaoxiao. Lalu, ia berbisik, "Jika kamu melarikan diri lagi, aku tidak bisa menjamin apa yang akan kulakukan padamu malam ini."

Gu Xiaoxiao menelan ludahnya dan berpikir, Apakah maksudnya jika aku patuh, dia tidak akan memaksanya?

Chu Yichen mendorong Gu Xiaoxiao ke kamar mandi dan mengunci pintunya. Kemudian, Gu Xiaoxiao melepas pakaiannya dan melangkah ke bak mandi. Ia duduk dalam bak air untuk waktu yang lama hingga airnya menjadi dingin. Ia akhirnya bangkit, mengambil jubah mandi yang telah disiapkan Chu Yichen untuknya, dan berjalan keluar. Gu Xiaoxiao tidak bisa bersembunyi di kamar mandi sepanjang malam, tapi ia tidak memiliki keberanian untuk berduaan saja dengan Chu Yichen.

Chu Yichen sudah mandi di kamar mandi lantai bawah dan sekarang sedang berdiri di dekat jendela sambil menelepon. Gu Xiaoxiao mendengarnya berbicara dengan bahasa Prancis yang lancar dan fasih, tapi ia tidak mengerti apa yang pria itu katakan. Kemudian, Chu Yichen berbalik dan melambai padanya. Setelah Gu Xiaoxiao datang dan mendekat ke sisinya, pria itu memeluknya dengan satu tangan sambil memegang ponsel dengan tangan yang lain. Lalu, ia terus berbicara dengan orang di seberang panggilan. Gu Xiaoxiao terus berdiri di sebelah Chu Yichen sambil melihat lalu lintas di bawah dan lampu kota yang gemerlap. Sudah lewat pukul sebelas malam, tapi masih banyak mobil dan banyak orang yang melintas di jalanan yang sibuk ini.