Chereads / Love Secret Identity / Chapter 5 - Rahasia Keluarga Gravilla

Chapter 5 - Rahasia Keluarga Gravilla

Pertama kalinya aku datang ke rumah Adrian untuk merayakan pesta ulang tahun Adrian. Aku takjub dengan rumahnya karena sepertinya itu bukan rumah tapi gedung. Karena rumah Adrian mewah dan besar.

Nama ayah Adrian adalah Teresiroloyilu. Kata Adrian sih panggil aja om Tere. Aku sangat mengagumi kemewahan rumah Adrian. Terutama ayahnya, om Tere. Adrian sebenarnya tidak diperbolehkan untuk mengundang teman-temannya. Tapi, karena ayahnya ingin orang lain tidak curiga maka ia memperbolehkan Adrian mengundang teman-temannya untuk datang ke rumah Adrian, hmm untuk merayakan ulang tahunnya kok.

"Adrian apa ini rumahmu?" Tanya Tracy yang melirik sana sini.

"Iya... ayahku ada di rumah.. sebentar ya aku panggil ayahku" Kata Adrian sambil masuk kedalam rumah.

"Awwhh aku senang memiliki teman seperti Adrian karena.. aku dapat teman yang kaya sepertinya" Gumam Tracy menggenggam tangan Shelly.

"Ugh Tracy bolehkah kau melepaskan genggamanmu dari tanganku?" Tanya Shelly kebingungan.

"Oh ok" Kata Tracy singkat.

Kami teman sekelas Adrian diperbolehkan masuk oleh sekertaris ayah Adrian. Well, kami memang kebingungan karena ada beberapa larangan saat masuk kedalam rumah Adrian. Lebih kebanyakan sih larangannya. Maka, Adrian disuruh oleh sekretaris ayahnya untuk mengajak kami kedalam ruang kamarnya.

Saat kami masuk kedalam ruang kamarnya, kami sangat terkagum bahkan ada yang teriak gembira. Kalau aku sih tidak ya, karena aku sudah terbiasa dengan rumah yang mewah sama seperti rumah Adrian. Berbeda dengan Tracy yang menyama-nyamakan kamarnya dengan kamar Adrian.

"Umm gimana kalau kita main Truth or Dare?" Ajak Cheryl kepada seluruh teman sekelasnya.

"Ide bagus" Jawab semua yang ada didalam kamar Adrian.

"Ok kita akan bagi kedalam 2 tim" Kataku.

"Nama timya adalah Flo dan Fli" Kataku lagi sambil memperjelas peraturan permainan.

"Baiklah.. yang menata untuk masuk ke dalam tim Flo dan Fli adalah pemilik rumah yaitu Adrian... silahkan Adrian" Kata Cheryl.

"Eee tapi aku tidak tau siapa aja yang akan masuk bersama kedalam tim ku" Kata Adrian.

"Terserah kamu, kamu acak aja boleh.. ikuti kata hatimu Adrian, kami percaya denganmu" Ucap Kioga sambil memakan camilan yang disediakan oleh Adrian.

"Umm baiklah, aku akan menggunakan kata hatiku tapi, kalian jangan marah ya" Kata Adrian menurut pada Kioga.

"Hahaha tenang saja" Tawa Shelly.

-------------------------------

Pembagian Tim: |

1. Tim Flo: |

a. Adrian |

b. Marry |

c. Cheryl |

d. Kioga |

e. Tracy |

2. Tim Fli: |

a. Shelly |

b. Vivion |

c. Nina |

d. Keana |

e. Cello |

-------------------------------

Yap itulah susunan kelompoknya. Kami lalu memulai memberikan pertanyaan "Truth or Dare". Truth berarti harus menjawab pertanyaan dengan jujur. Dare berarti harus menerima tantangan yang diberikan oleh seseorang dan itu harus dijalankan. Itu adalah pengertian dari permainan ini. Intinya kita jujur menjawab apa yang ditanyakan oleh setiap orang pada lawan kelompok dan kita menerima 2 tantangan yang diberikan oleh orang dari kelompok lawan dan itu harus dilakukan tidak boleh ada rasa mengeluh. Adrian menjelaskan tentang peraturan permainan yang diatas tadi. Berbeda pada biasanya yang darenya hanya 1 atau setiap orang 1 dare. Well, kalau yang truth juga biasanya 1 kelompok hanya 1 pertanyaan jadi ya sudah diganti dengan itu.

Seiring berjalannya waktu kami bermain bersama dirumah Adrian, nampak ayah Adrian mengumumkan bahwa hari main telah usai. Kami pun berpamitan dan ayah Adrian sangatlah dingin. Aku berapa kali mencoba untuk menanyakan kepada Adrian namun, Adrian selalu menjawab 'Tidak,. ayahku baik-baik saja kok... mungkin kamu hanya berperasaan aku tau itu kok'. Sepertinya mereka menyembunyikan sesuatu!

Setelah kucek beberapa tentang Adrian ternyata, aku turut sedih atas kejadian ini sebenarnya. Adrian memiliki ibu yang bernama Stefanie Dreandra Gravilla. Ibu Adrian adalah seorang Terecerity penerus ke 14. Tapi sayang, ibu Adrian mengalami kecelakaan yang mengakibatkan kematian pada ibunya. Partner ibunya sekarang mengalami koma yang panjang sedangkan ibu Adrian meninggal pada kejadian itu juga. Jadi, disitulah ayah Adrian mulai sangat protektif pada Adrian.

Adrian merasa ayahnya terlalu berlebihan kepada Adrian selama ini. Adrian merasa dikurung oleh ayahnya. Tidak boleh kemana-mana. Adrian kalau keluar rumah pasti.. Adrian memiliki mata-mata dan itu dari ayahnya. Mata-mata itu selalu mengintai dan mengikuti Adrian kemanapun Adrian pergi.

"Adrian!" Panggilku pada Adrian yang tak jauh dari tempat duduk taman.

"Oh hai Marry" Sapa Adrian.

"Aku mau menanyakan sesuatu tentang kamu Adrian... kau tidak marah kan?" Tanyaku.

"Eh!? Memang kenapa?" Tanya Adrian balik.

"Tidak... kita kan teman, jadi kalau aku menyanyaimu tentang sesuatu maka kita akan tau satu sama lain" Jelasku.

"Kau tidak kepo kan tentang aku?" Kata Adrian yang menatapku sinis.

"Eh tentu saja tidak, aku hanya ingin mengenalmu lebih jauh saja" Jawabku.

"Baiklah... kalau gitu aku tidak akan menjawab pertanyaanmu itu" Kata Adrian.

"Tunggu, aku rasa kamu punya sebuah rahasia yang amat besar" Kataku sambil menggenggam tangan Adrian.

"Maksud kamu apa?" Tanya Adrian kebingungan.

"Aku tau... banyak rumor yang beredar dan berita tentang keluarga kamu Adrian" Jawabku.

"Bagaimana bisa kamu tau tentang rahasia dibalik kesuksesan dan keberhasilan ayahku dalam membangun itu semua?" Tanya Adrian sekali lagi.

"Aku membaca artikel tentang ayahmu Adrian, maafkan aku" Kataku dengan meninggalkan Adrian sendirian di taman.

"Marry tunggu! Maafkan aku" Ucap Adrian.

"Itu tidak apa-apa" Kataku.

Esoknya Adrian melihat ayahnya yang membawa bunga serta cincin. Adrian pun mengikuti ayahnya diam-diam. Adrian yang masih belum memahami keadaan apa yang ia rasakan saat ini. Ayah Adrian menuju ke lift dan memencet tombol Basement. Setelah Adrian biarkan ayahnya duluan yang masuk kedalam lift kini Adrian menyusulnya.

Setelah sampai bawah, Adrian mendengar suara tangisan yang tidak jauh dari tempatnya. Ayahnya sedang menangis dan mengucapkan sesuatu kepada orang yang menjadi patung atau itu adalah patung sungguhan? Nevermind.

Sempat Adrian mendengarkan kalimat yang berbunyi 'Sayang, kalau Velos sudah terkumpul semua termasuk Velos yang paling legendaris dan langka itu kamu akan bangun dan kaku akan merasakan indahnya dunia ini lagi. Tetap bertahan ya sayang'. Adrian sempat menuliskan kedalam buku hariannya yang disimpan didalam rak bukunya.

Sepertinya aku terlalu senang jika Cheryl sedang memberikan referensi bagiku. Kau tau referensinya tentang apa? Yup, kalian bisa menebaknya lah dia mereferensikan tentang Bad Boy Fall in Love with Mrs. Party. Sebenarnya aku tidak menyukai Bad Boy. Aku hanya menganggapnya sebagai partner dan sahabat. Maybe itu yang tepat.

Tak lama kemudian... Adrian dijemput oleh supirnya. Kami sedih sekali karena Adrian harus pulang. Tapi, hal yang tak diinginkan terjadi pada ayah Adrian. Ayah Adrian bisa dibilang adalah dalang dari semua ini. Adrian dan teman sekelasnya termasuk aku tidak mengetahui kalau ayah Adrian adalah Yuromawari. Yuromawari adalah Villan paling jahat dan paling kuat pada era ini.

Ayah Adrian melakukan ini semua demi keluarganya. Kenapa? Karena ayah Adrian sangat mencintai dan menyayangi ibu Adrian. Maka dari itu, ayah Adrian sangat protektif terhadap Adrian. Itu berlebihan menurutku. Ayah Adrian tidak memperbolehkan Adrian keluar rumah, bermain bersama temannya, tidak memperbolehkan Adrian mengundang teman-temannya, dan Adrian selalu diikuti oleh mata-mata yang disuruh oleh ayahnya.

Rahasia itu hanya dimiliki oleh Ayah Adrian, om Tere dan asisten ayahnya untuk membantu membangkitkan kembali ibu Adrian. Asisten ayahnya adalah sekretaris ayahnya. Sekertaris ayahnya memiliki Velos namanya Tyra.

Aku pun begitu sebelum hal itu terdengar oleh Adrian aku tidak mengetahuinya.