Chereads / Love Secret Identity / Chapter 7 - Permintaan Pertama

Chapter 7 - Permintaan Pertama

Adrian membuat sebuah kalung yang dibuat dari selogam perak. Kata Adrian itu hadiah untukku yang sedang berulang tahun. Adrian memberikan itu untuk seseorang yang spesial baginya. Kaya Adrian sih, aku hanya dianggap Adrian adalah hanya seorang teman.

Kalau aku sih, aku menganggapnya bukan hanya seorang teman tapi, seorang 'crush'. Kalian sudah mengetahui kalau aku menyukai Adrian kan? Hehehe meskipun Adrian disukai oleh Tracy pun aku tidak akan menyerah.

Disaat ulang tahunku. Adrian datang sedikit terlambat karena ada Photo Shoot. Aku lalu memaklumi kondisi Adrian saat ini. Saat acara ulang tahunku selesai, aku pun mengajak Adrian untuk berkeliling disekitar taman. Karena, Adrian nampak sedih saat acara ulang tahunku.

Adrian tersenyum dan mengatakan sesuatu

"Marry aku mau nanya boleh?" Tanya Adrian yang ragu untuk menanyakan sesuatu.

"Boleh apa itu?" Kataku.

"Kamu boleh nggak bantu aku buat sesuatu yang spesial gitu?" Tanya Adrian.

"Bisa sih, emang buat siapa?" Tanyaku.

"Aku lagi suka dan ngefans sama Mrs. Party" Kata Adrian tersipu malu.

Dalam hati aku berkata

"What are you serious Adrian? Why gitu loh.."

"Marry gimana mau kan?" Tanya Adrian menggenggam tanganku.

"O-ok Aku akan membantumu" Jawabku singkat.

"Adrian? Gambar aja dulu apa yang ingin kamu kasih ke Mrs. Party" Suruhku sambil mengambil kertas dan pensil.

"Oh baiklah" Kata Adrian.

"Gunakan ini... berimajinasi lah Adrian, refrensikan apa yang kamu ingin berikan" Kataku sambil menaruh kertas dimeja dan pensil yang kuberikan ke Adrian.

"Iya Marry aku akan mereferensikannya" Jawab Adrian.

"Bagus..." Kataku meyakinkan Adrian.

"Gimana kalau gelang berbentuk hati?" Tanya Adrian.

"Ya terserah kamu" Jawabku singkat.

"Ok, aku akan membuat ini" Kata Adrian percaya diri.

Setelah sekian lama kami berdua membuat gelang berbentuk hati itu, kami pun berpamitan karena Adrian harus pulang. Aku beranjak ke kamar dan melihat gelang yang berbentuk hati itu. Aku pun sedih karena yang diberikan oleh Adrian nanti adalah kerja kerasku bersama Adrian.

Aku pun kebawah untuk makan malam dan menceritakan hasil kerjaku bersama Adrian. Orang tuaku senang akan hal itu dan menyemangati aku tapi, aku sedih dan tiba-tiba aku meneteskan air mata. Aku memeluk orang tuaku dan orang tuaku bingung kenapa aku menangis.

Aku beranjak ke kamar dan merebahkan diri ke kasur. Aku pun memanggil Vyu dan Vyu menanggapi ku. Aku menceritakan itu kepada Vyu dan Vyu mengerti. Waktu kami berdua sibuk membuat gelang berbentuk hati, Vyu tak sengaja mengintip isi dalam tas Adrian.

Vyu tak sengaja menemukan Kioro yang sedang memakan keju. Setelah Kioro selesai makan, Vyu mengajak Kioro untuk pergi keluar rumah. Aku tau mereka pergi kemana, Yap pergi ke rumah master atau penerus sebelum kami berdua.

Vyu menceritakan hal yang akan terjadi kepada master dan Kioro kaget karena Vyu mengetahui identitas asli Adrian. Vyu pun menjelaskan kepada Kioro bahwa, aku adalah Mrs. Party dan Adrian adalah Bad Boy. Memang Kioro tahu tentang itu. Namun, Vyu pun jujur tentang apa yang terjadi pada aku dan juga Adrian.

Keesokan harinya, Adrian menyapaku dan aku menyapa balik Adrian. Sepulang sekolah, aku mengajak Adrian untuk pergi ke rumahku untuk menyelesaikan gelang itu. Adrian setuju dan kami pun jalan bersama menuju rumahku.

Beberapa jam kemudian, aku dan Adrian telah menyelesaikan gelang itu. Adrian pun memintaku untuk membungkusnya dengan kertas kado yang lucu dan unik. Aku langsung mengambil beberapa kertas kado lalu, menyuruh Adrian untuk memilih.

Akhirnya, Adrian memilih kertas kado berwarna merah dengan garis putih. Aku mengiyakan pilihan Adrian dan memberikan kertas kado pada Adrian. Adrian meraih kertas kado itu dan menaruh gelang pada kotak yang telah ia bawa. Setelah ditutup pakai penutup pada kotak, Adrian membungkusnya dengan kertas kado tadi.

Dan... disitulah permintaan pertama dari Adrian yang membutuhkan tenaga dariku dan Adrian. Tapi, meskipun itu hadiah buat Mrs. Party aku sudah bisa dekat dan bersama dengan Adrian.

Entah kenapa... rasa suka ku pada Adrian semakin besar. Aku mau Adrian cepat menyadari bahwa Mrs. Party adalah diriku. Memang itu impossible. Tapi, yang penting Adrian dekat denganku.