Chereads / Love Secret Identity / Chapter 8 - Have A Crush With Adrian

Chapter 8 - Have A Crush With Adrian

"Mrs. Party sekarang!" Ucap Bad Boy.

"Ok, Dance Party Power!" Teriakku pada Villan.

"Ugh, aku benci kalian" Kata Villan itu.

"Selamat tinggal" Kataku kepada Villan itu.

Setelah kejadian kemarin... aku tidak fokus pada pertarunganku kali ini. Aku sangat kecapaian dan pusing. Ternyata, aku demam. Untungnya Bad Boy cepat menyadari bahwa aku sedang sakit.

Aku dibawa ke rumah sakit terdekat. Disana para dokter merawat aku dengan baik. Sebenarnya, waktu aku pingsan Bad Boy telah melihat aku dan tahu tentang identitas asliku. Sebagai gantinya, Bad Boy menungguku sampai aku sembuh. Dia menungguku dan selalu menjagaku saat aku dirumah sakit.

Meskipun dia memanggilku dengan nama Marry, dia tidak akan membuka identitas asli Bad Boy. Aku sedikit kesal karena dia mengetahui identitasku kenapa aku tidak boleh? Sedikit menjengkelkan. Seperti yang kalian tau aku tidak mengenal Bad Boy sama sekali.

Berhari-hari aku dirawat dirumah sakit dan ditemani oleh Adrian, aku sangat bosan. Tentu saja aku bosan. Disana aku menjalani masa penyembuhan. Adrian beberapa kali menghiburku seperti bercerita, membuat jokes, berhalusinasi, dan masih banyak lagi.

Lama kelamaan aku menjadi suka dengan Adrian. Cheryl pun memberitahukan kepadaku bahwa sebentar lagi aku akan keluar dari rumah sakit. Aku sangat bahagia begitu juga dengan Adrian.

Setelah aku keluar dari rumah sakit, aku menjali hidupku seperti normal. Aku masuk sekolah, membantu orang tua membuat cake, menggambar design baju, menjahit,. dan tentunya menjadi superhero lagi.

Kalian pasti bertanya saat aku dirumah sakit apa Adrian sering meninggalkanku dan membuat alasan yang aneh atau tidak jelas? Jawabannya pasti 'Iya'. Saat aku dirumah sakit, Adrian selalu beralasan kalau dia kekuapaan bawa sesuatu atau yang lainnya.

Hampir setiap hari dia begitu dan tentu aku sedikit curiga dengan Adrian. Katanya Adrian sih ini demi kebaikannya dan kebaikanku. Aku mengiyakan aja alasannya dan membiarkan dia pergi.

Aku menonton TV di kamar rumah sakit tentang berita. Banyak reporter yang menanyakan Mrs. Party kemana? Aku melihat Bad Boy yang berjuang melawan Villan sendirian. Tentu aku merasa kasihan dan sedih terhadap Bad Boy.

Aku berusaha untuk bangun dan berubah namun hal itu terasa berat. Vyu juga tidak memperbolehkan aku untuk berubah dan bertarung. Meskipun aku berusaha dan memaksakan diriku, hasilnya tetap saja aku lemas dan tidak bisa melanjutkan pertarungan itu.

Setiap aku memaksakan diriku, Bad Boy datang dan meyakinkan aku untuk tenang dan percaya dengan dirinya. Aku sih sebenarnya tidak mau dia berjuang sendirian tapi ya mau bagaimana lagi.

"Marry.. aku tau identitas asli kamu" Kata Bad Boy menghampiri aku.

"Aku tau" Jawabku singkat.

"Mrs. Party izinkan aku untuk bertarung sendirian" Kata Bad Boy.

"Tidak, kau tidak boleh sendirian" Kataku menolak izin dari Bad Boy.

"Percayalah padaku, semuanya akan baik-baik saja kau jangan khawatir nanti sakitmu akan bertambah dan tidak sembuh-sembuh" Kata Bad Boy dengan muka percaya diri.

"Baiklah, kalau sampai aku lihat di TV berita tentang kamu kewalahan dan terluka maka kamu akan menerima hukuman dariku" Kataku dengan muka yang cemberut.

"Ok, selamat tinggal Marry" Ucap Bad Boy.

"Selamat tinggal Bad Boy" Ucapku.

Beberapa kali aku sering memberi hukuman kepada Bad Boy karena tidak menepati janjinya. Bad Boy sih menerima aja asalkan jangan membuka atau membongkar identitas asli Bad Boy.

Kalian pikir aku sejahat itu? Oh tidak, tentu saja tidak. Setelah aku memberikan hukuman aku meminta maaf pada Bad Boy dan memujinya tak lupa dengan pelukan hangatku. Aku memeluknya agar dia bisa melupakan hukuman itu dan berteman denganku lagi.

Vyu yang melihat sikapku begitu dengan Bad Boy merasa tidak nyaman. Karena, dalam karakter yang harus dimiliki oleh penerus dari Velos adalah tidak boleh berpacaran dengan sesama partner atau memiliki rasa dengan partner.

Hari-hari terasa bahagia setelah aku pulang dari rumah sakit. Aku disambut meriah oleh teman-teman sekelas dan merayakan pesta. Aku merasa bahagia dan tentu saja Adrian menghadiahkan sesuatu untukku. Dia menghadiahkan sebuah baju sweater berwarna hijau tosca. Aku menerimanya dan memeluk Adrian.

Tapi sepulang sekolah aku diajak oleh Vyu ke suatu tempat yaitu ketempat kediaman Master. Master mempersilahkan aku untuk duduk dan menceritakan apa yang akan diraciknya. Namun, Vyu langsung bercerita tentang rasa cinta Adrian dan juga rasa cintaku. Itu membuatku malu dan tentu saja Master marah lalu memperingatkan aku.

Aku sedih sih mendengar hal ini. Aku disuruh oleh Master untuk mengembalikan barang-barang hadiah dari Bad Boy atau Adrian dan menghapus ingatan Bad Boy tentang Identitas asli Mrs. Party. Mau tidak mau aku harus menerimanya dan melakukan misi tanpa ada rasa cinta.

Kata Master sih boleh kalau aku menyukai atau mencintai seseorang tapi, bukan partnerku. Boleh itu sahabat, teman, atau siapapun yang penting bukan sesama partner superhero Velos.

"Master tunggu sebentar, aku ingin bercerita tentang rasa cinta Mrs. Party dan Bad Boy" Sela Vyu.

"Apa itu Vyu?" Tanya Master.

"Vyu tolong jangan lakukan itu dia yang menyukai aku tapi, kau tau kan aku menyukai Adrian daripada Bad Boy?" Kataku.

"Aku tau Marry tapi aku ingin bercerita tentang kamu, Adrian, Mrs. Party, dan Bad Boy" Kata Vyu menjelaskan.

Setelah Vyu menjelaskan semuanya

"Kamu... jangan mempunyai rasa cinta Marry pada Bad Boy" Ucap Master yang mengeluarkan amarahnya.

"I-iya Master" Jawabku pelan.

"Kalau kamu masih tetap memiliki rasa cinta terhadap partnermu itu maka kamu akan dikurung di sell Velos" Peringat Master.

"Baik Master" Jawabku pelan lagi.

"Mau tidak mau kamu harus bisa mengembalikan barang-barang yang diberikan oleh Bad Boy dan menghapus ingatan Bad Boy tentang dirimu dan identitas kamu menggunakan kekuatan Vyu" Kata Master.

"Apa tidak ada cara lain untuk menyelesaikan ini semua Master?" Tanyaku.

"Ada sih, tapi kau akan kehilangan dia" Jawab Master.

"Ugh" Keluhku pada Master.

"Kau tidak boleh mengeluh, ini semua juga perbuatanmu jadi mau gimana lagi? Ayo besok kamu harus sudah siap kalau kamu tidak bisa siap, kita akan melakukan rencana lain yang bisa membuat kamu dan orang lain kehilangan Bad Boy" Suruh Master.

"Tapi Master, aku tidak mau dia terluka" Jawabku.

"Aku mempercayakan kalian berdua karena aku ingin sekali melihat kekuatan asli kalian bukan melihat kalian bermesraan" Kata Master.

"Bukannya aku menolak ajakan Master untuk melakukan ini tapi ini sudah keterlaluan" Ucapku pada Master.

"Kau ingin kehilangannya? Enggak kan? Jadi, besok harus sudah siap. Vyu pulangkan Marry sekarang! Dan kau tunggu disini aku akan charger kamu biar besok sudah siap semua" Ucap Master.

"Baik Master" Kata Vyu singkat.

"Maafkan aku Marry, tapi kamu harus bisa menerima ini semua dan jangan menyalahkan dirimu aku sangat senang kalau kalian berdua bersama. Tapi, para Velos tidak boleh begitu dan tidak boleh ada yang menyukai sesama partner" Ucap Vyu sambil menghapus air mataku.

"Aku harus bisa menerima ini kalau itu yang terbaik, maafkan aku yang sudah melanggar peraturan" Kataku memeluk Vyu.

"Terima kasih sudah mengerti Marry" Ucap Vyu.

"Apa ini harus berjalan dengan rencana Master?" Tanyaku.

"Tentu, Master tidak akan menghilangkan sosok Bad Boy kalau kamu menurut dengannya" Kata Vyu.

"Oh begitu, yasudah selamat tinggal Vyu! Selamat malam Master" Kataku.

"Aku akan memberitahu Kioro tentang hal ini" Kata Master.

"Jangan Master, biarkan Bad Boy merasakan kenyamanan terakhirnya" Kata Vyu.

"Baiklah kalau itu maumu" Kata Master.

Besoknya aku kerumah Adrian. Alamat yang dituliskan oleh Bad Boy menuju ke rumah Adrian. Aku tidak tau kalau Adrian adalah Bad Boy jadi aku datang dengan rasa berat hati. Disana dismbut oleh Adrian dan Yuli, sekertaris ayah Adrian.

Aku mengucapkan salam perpisahan dan memberikan semua yang diberikan oleh Adrian aku kembalikan semua. Disaat aku menangis, Vyu menjelaskan padaku bahwa Adrian adalah Bad Boy itu sendiri.

Aku syok dan tambah kencang menangisinya. Orang yang selama ini dia cintai adalah partnernya sendiri. Aku merasa seperti orang bodoh. Semuanya aku tangisi sebelum Vyu menghapus ingatan tentang identitas asliku dan identitas asli Adrian yang baru saja aku dengar dari Vyu sendiri.

Adrian yang sedih karena barang-barang yang diberinya dikembalikan semua berusaha untuk mencariku dimana-mana. Adrian menemukan aku duduk dipinggir taman sambil menangis berusaha mendekatiku.

Namun, Ada sebuah Sketsa lewat dan mau menghampiri aku karena aku terlalu terbawa emosi. Tapi, aku tidak jadi terkena sketsa itu karena ada Adrian yang selalu melindungi aku. Sebelum aku mengetahui identitas asli Adrian, Adrian yang dikenal bagiku sebagai Bad Boy telah melindungi aku dengan apapun itu caranya.

Aku memeluk Adrian dan mengucapkan selamat tinggal karena sebentar lagi kita akan berpisah dan kembali seperti semula. Adrian yang tidak mau menangis dan berubah menjadi seorang Adrian yang biasa.

Dan itu sebabnya akan terjadi sesuatu yang menimpa kami. Tak hanya kami, penduduk kota akan menjadi korban. Karena sebentar lagi Adrian yang dikenal oleh Bad Boy olehku telah ketahuan oleh Yuromawari.

Aku yang tidak mau kota ini hancur karena ulah Bad Boy memutuskan untuk perang melawan Bad Boy.