Bibir Arimbi begitu dekat, hingga Bara bisa dengan mudah mengecup bibirnya. Untuk beberapa detik Bara terdiam, tapi pikirannya mengingatkan kembali apa tujuan Bara yang sebenarnya mendekati Arimbi.
Bara pun tidak berpikir lagi untuk ragu. Saat dia sudah memegangi tengkuk leher Arimbi, dan mengarahkan bibirnya pada bibir Arimbi. Memberikan kecupan yang pelan dan terlalu hati-hati.
Arimbi sempat menyeringai, karena pada akhirnya dia bisa membuat Bara goyah. Dia pun membalas ciuman bibir Bara dengan ciuman yang lebih besar dan cepat. Hingga akhirnya dua bibir itu saling berciuman.
Permainan mereka tidak berhenti pada kecupan bibir semata. Mereka berdua memutuskan untuk menyewa kamar hotel dan mulai melakukan percintaan. Ini adalah hal pertama kalinya bagi Bara, saat dia harus melayani wanita yang ternyata gila akan rasa ingin dipuaskan.