"Aku tahu kalau kamu sangat mencintai Bara. Aku sudah tidak memiliki kesempatan sama sekali. Aku hanya berharap jika kamu bisa hidup bahagia karena kupikir cinta itu tidak harus memiliki, kan?" ucap Arya dan sesaat dia menunjukkan sorot mata yang sedih.
Kinasih menatap Arya dengan tatapan penuh namun kemudian tersenyum tidak ingin Arya merasa sedih.
"Apa yang kamu katakan benar Arya, cinta memang tidak harus memiliki tapi cinta bisa saling menyayangi seperti persahabatan kita." ucap Kinasih dengan sebuah senyuman yang manis.
"Tepat sekali Kinasih, aku setuju. Kita harus tetap saling menyayangi. Ayo cepat habiskan makanan ini." ucap Arya dengan tersenyum walau dalam hatinya masih ada rasa sakit yang tak terlihat.
Setelah makan siang selesai, Arya dan Kinasih tidak bergerak dengan perut mereka yang terasa penuh.
"Apa kamu sudah kenyang Ay?" tanya Arya seraya bangun dari duduknya.