"Arya? Apa aku se-istimewa itu?" tanya Kinasih tampak bingung, bagaimana dia harus bereaksi dengan pernyataan Arya barusan.
"Ya, kamu adalah orang yang sangat istimewa bagiku. Kamu mengajarkanku banyak hal, apalagi mengenai belajar untuk bisa mencintai diriku sendiri. Kamu mengajarkanku agar menjadi sosok yang kuat. Awal pertemuan dulu, aku menganggap kalau kamu adalah wanita yang lemah dan aku-lah yang seharusnya melindungimu," ucap Arya dengan pikirannya yang menerawang.
"Tapi ternyata aku salah. Kamu wanita yang kuat, Kinasih. Kamu menunjukkan padaku bagaimana bertahan dari hidup yang begitu keras. Saat itu aku sadar aku tidak bisa memungkiri perasaanku. Tapi… tapi kenapa aku terlalu bodoh untuk tidak memulai lebih dulu," ucap Arya dengan wajah menunduk dan menjadi sedih.