Chereads / TOLONG CURI TUNANGANKU / Chapter 47 - Gaun Untuk Han Yexi

Chapter 47 - Gaun Untuk Han Yexi

"Anda ingin saya mencoba gaun-gaun ini?"

Han Yexi pikir mereka sedang memilih gaun untuk dipakai Fang Muxiu malam ini. Dia melirik selusin gaun yang telah dipilih Fang Muxiu. Agak ragu karena semua gaun yang dipilih Fang Muxiu adalah gaun terbuka.

Masalahnya bukan hanya model gaun-gaun itu tapi ada Choi Jiho bersama mereka.

Sejak Choi Jiho menggigit telinganya kemarin, Han Yexi tidak berani memandang pria itu. Dia menjaga jarak dan interaksinya dengan pria itu hari ini. Han Yexi terus merasa kalau Choi Jiho mengawasi setiap pergerakkannya.

Choi Jiho menyadari dirinya telah tersihir oleh Han Yexi dan tak ada jalan mundur. Dia menikmati dirinya mencuri pandangan untuk mengamati Han Yexi sembari bertanya-tanya dalam hati. Kapan dia bisa mencium wanita itu?

"Xiao Xi, aku ingin kamu tampil dengan layak malam ini. Jadi mari buat dirimu sedikit lebih menonjol dari biasanya." Fang Muxiu kemudian membisikkan rencana busuknya dengan perlahan, "ingatlah, kamu punya tugas untuk merebut Choi Jiho dariku. Kamu harus tampil sedikit berani untuk mendapatkan perhatiannya dengan begitu dia akan segera tertarik kepadamu."

Han Yexi menelan ludahnya susah payah. Dia tidak berani menyebutkan kalau ide Fang Muxiu ini sudah ketinggalan zaman atau sama sekali tidak dibutuhkan.

Han Yexi melirik Choi Jiho yang berdiri tak jauh di belakang Fang Muxiu. Ada seringai nakal di wajah pria itu saat mereka bertatapan. Han Yexi merasa gaun-gaun itu sungguh tidak dibutuhkan. Choi Jiho, tunangan Nona Fang itu sepertinya sudah tertarik kepadanya. Han Yexi segera menyadarinya kalau dia mungkin telah berhasil menarik perhatian Choi Jiho.

Apakah dia bisa membanggakan pencapaian ini di depan Fang Muxiu? Bagaimana Han Yexi menunjukan pada Fang Muxiu kalau dia telah berhasil memikat tunangan bosnya ini?

Han Yexi digiring ke ruang ganti pakaian bersama dengan seorang asisten toko untuk membantunya. Sementara Fang Muxiu mengajak Choi Jiho duduk di sofa tunggu VIP.

"Kau tidak masuk untuk mencoba gaun-gaun yang tadi itu?" Choi Jiho masih belum tahu tujuan Fang Muxiu. Dia mengikuti para wanita ini dan mengira itu hanya acara belanja seperti biasanya.

Choi Jiho malah melihat Han Yexi masuk dengan gaun-gaun yang dipilih Fang Muxiu. Apa maksudnya ini?

"Jiho, sebenarnya aku berbelanja hari ini untuk Nona Han. Kita sudah sepakat untuk membawanya ke pesta nanti malam. Aku pikir dia perlu mengenakan sesuatu yang bagus."

Fang Muxiu bersandar dalam pelukan Choi Jiho berusaha membuat dirinya nyaman. Dia sebenarnya tidak begitu menyukai ide ayahnya. Membawa Han Yexi dengan mereka malam ini seharusnya sudah cukup tapi mendandani wanita ini untuk memikat Choi Jiho memang agak mengkhawatirkan.

Seperti ada gumpalan perasaan aneh yang mulai bersarang di hati Fang Muxiu. Dia tahu Han Yexi bisa sangat menawan kalau dirias dengan benar dan itu menimbulkan perasaan takut dalam diri Fang Muxiu, seolah-olah dia akan tersaingi.

Choi Jiho tidak menaruh curiga atau-pun pikiran aneh lainnya pada ide ini. Dia tahu Fang Muxiu memanjakan Han Yexi seperti adiknya sendiri. Dia pernah melihat Han Yexi dalam balutan gaun-gaun mahal yang tentu saja di belikan oleh Fang Muxiu, tapi kali ini pemandangannya benar-benar berbeda.

Gaun yang dipakai Han Yexi adalah gaun-gaun berdasarkan selera Fang Muxiu. Ketat dan terbuka. Choi Jiho sudah biasa melihat Fang Muxiu dengan gaun-gaun cantik itu tapi melihat Han Yexi yang memakainya seperti melihat seorang malaikat kecil yang sedang bersolek.

Han Yexi memang kurus dan tidak begitu tinggi, seperti pendapat Choi Jiho sebelumnya. Namun wanita kecil itu tetap memiliki bentuk tubuh. Gaun-gaun ketat itu membuktikan kalau Han Yexi memiliki dua apel yang baik dan pinggang yang ramping.

Choi Jiho hanya menikmati apa yang bisa dia lihat dari Han Yexi tanpa kelihatan berminat. Begitulah yang dapat Fang Muxiu tangkap. Sia-sia saja dia merasa takut.

Han Yexi mencoba gaun entah yang keberapa. Warnanya kali ini agak gelap dibanding yang sebelum-sebelumnya. Gaun model halter berwarna merah burgundy gelap. Han Yexi tidak tersenyum sama sekali saat memakainya, dia tampak dingin.

Gaun itu cantik tapi kelihatan biasa saja di mata Fang Muxiu karena Choi Jiho masih bergeming. Dia menyuruh Han Yexi mencoba gaun lainnya. Han Yexi tidak berkata apa-apa dan berjalan mundur ke ruang ganti.

"Kenapa berjalan mundur?" Choi Jiho menjadi orang yang menyadari gerakan aneh Han Yexi saat Fang Muxiu tidak mengawasinya.

Han Yexi menatap tajam pada Choi Jiho. Sial! Jangan sampai mereka membuatnya berbalik.

"Ada apa?" Fang Muxiu mengangkat kepalanya. Dia hanya tahu Han Yexi seharusnya sudah berbalik dan mencoba gaun lainnya.

"Berbaliklah." Choi Jiho memberi perintah.

Han Yexi malah mundur beberapa langkah, pura-pura tak mendengar Choi Jiho. Dia berharap bisa mencapai ruang ganti dengan cepat.

"Tunggu, Yexi." Fang Muxiu barulah mengingat bentuk gaun yang dipilihnya ini dan mengapa Han Yexi bergerak dengan aneh. "Berbaliklah, kamu belum menunjukan bagian belakang gaun itu kepadaku."

Han Yexi menatap mata Fang Muxiu dengan penuh permohonan. Kumohon, anda tahu seperti apa bentuk gaun ini.

"Berbaliklah!" Fang Muxiu mengabaikan tatapan Han Yexi dan menegaskan komando-nya.

Han Yexi mau tak mau menuruti perintah Fang Muxiu. Dia memutar badannya dengan cepat sehingga Choi Jiho hanya bisa melihat punggung telanjang itu sekilas saja.

Han Yexi tersenyum kikuk setelah berbalik. Sekali saja sudah cukup kan? Dia berharap Fang Muxiu tidak menyuruhnya berputar sekali lagi atau balik badan secara penuh.

Dasar!

Fang Muxiu berhasil melihat sekilas kedutan di mata Choi Jiho. Seolah pria itu baru saja melewatkan sesuatu yang penting. Sepertinya reaksi ini cukup bagus dibandingkan sebelumnya.

"Kami akan membeli gaun itu." Fang Muxiu segera membuat keputusan.

Oh, tidak! Jangan yang ini, tolong! Han Yexi maju beberapa langkah dan berbicara, "Nona Fang, bagaimana dengan gaun lainnya? Aku masih belum mencoba semuanya."

Han Yexi berusaha membujuk Muxiu. Bukan berarti gaun yang tersisa lebih baik atau lebih tertutup. Hanya saya yang ini benar-benar bukan sesuatu yang bisa dia pakai di depan orang banyak.

"Tidak perlu lagi. Kita sudah menghabiskan banyak waktu, Yexi. Gaun ini cukup bagus dan sangat cocok untukmu. Kamu akan memakai gaun ini untuk nanti malam."

Aish, kenapa dia harus mencoba gaun yang ini dulu? Seharusnya dia mencobanya di akhir atau tidak mencobanya sama sekali dan pura-pura gaun ini tidak pernah ada.