Han Yexi tidak ada di mejanya saat Choi Jiho datang berkunjung ke kantor Fang Muxiu. Apakah wanita itu tidak masuk hari ini?
Choi Jiho tidak pernah peduli sebelumnya. Tapi meja kosong itu agak menganggu hari ini. Han Yexi memang punya alasan yang kuat untuk tidak masuk kerja. Tapi apa dia wanita seperti itu?
Biasanya Choi Jiho menyapa Fang Muxiu dengan kecupan singkat. Tapi hari ini Choi Jiho langsung bermain keras di awal. Entah mengapa dia merindukan setiap jengkal bibir Fang Muxiu.
Apakah mencium Han Yexi akan seperti ini rasanya?
Pemikiran yang mendadak muncul itu rasanya menjijikan bagi Choi Jiho. Dia segera melepaskan Fang Muxiu saat pikiran itu muncul. Mengapa begitu tiba-tiba?
"Apakah kau tidur larut tadi malam?" Tangan besar Choi Jiho menelusuri rambut Fang Muxiu. Membelai wanita itu dengan lembut dan penuh perasaan.
"Tidak, aku pergi tidur segera setelah aku sampai di rumah. Ada apa?"
"Tidak apa-apa, hanya saja kelihatannya kau kurang istirahat."
Itu aneh, jika Fang Muxiu pergi tidur lebih awal maka yang menelepon Han Yexi tadi malam bukanlah Fang Muxiu. Menarik! Han Yexi, wanita itu telah menipu Choi Jiho.
"Terima kasih telah mengantarkan Nona Han." Fang Muxiu mengatakannya dengan santai, tapi ini datang dengan maksud tertentu.
Choi Jiho mungkin belum cukup dewasa untuk melihat ini. Dalam pikirannya, bayangan Han Yexi muncul.
Wanita itu bahkan melapor pada Fang Muxiu. Sampai Fang Muxiu tahu kalau dia mengantar Han Yexi pulang. Apalagi yang mungkin dikatakan Han Yexi kepada Fang Muxiu?
Choi Jiho tidak mengatakan apa pun sebagai gantinya. Dia hanya mengawasi setiap pergerakan Fang Muxiu, mencoba mencari sesuatu yang salah di sana.
"Apakah kau baik-baik saja? Kudengar kalian hampir kecelakaan tadi malam."
"Tidak apa-apa, kami berhasil melewatinya dengan baik. Percayalah, aku seorang pengemudi yang andal."
Jawaban itu mengejutkan Fang Muxiu. Bukan karena Choi Jiho mengatakan dia pengemudi yang baik. Ini tentang bagaimana dia menyebutkan dirinya dan Han Yexi, seolah-olah mereka telah terhubung satu sama lain. Kata 'KAMI' itu terdengar janggal di telinga Fang Muxiu.
Apa yang sebenarnya Han Yexi lakukan pada Choi Jiho ?
Perubahannya terlalu signifikan.
Choi Jiho berhati-hati dengan pertanyaan selanjutnya. "Apakah nona Han masuk hari ini?"
"Ya, dia sedang ada di kantor ayahku."
Itu pertemuan pertama Han Yexi dengan tuan Fang Shuan setelah dia dilibatkan dalam kasus penggelapan Dana.
Ketua Fang adalah dalangnya. Pertukaran dengan Fang Muxiu membuat Han Yexi yakin bahwa itu memang ulah tuan Fang.
Sementara tuan Fang tahu itu adalah rencana Fang Muxiu putrinya untuk bisa mengendalikan Han Yexi.
Keduanya memegang kentang panas. Keduanya sama-sama tidak punya pilihan selain menggenggam kentang panas ini. Pilihan yang tersedia hanya melahapnya atau membiarkannya membakar seluruh tubuhmu hingga habis.
Ketua Fang memang menghargai potensi dan kinerja Han Yexi selama ini. Wanita muda itu telah mendukung Fang Muxiu beberapa tahun ini. Namun Tuan Fang Shuan tidak peduli, dia hanya ingin segera memutus jembatan dengan Choi Jiho.
Jadi tidak masalah meskipun itu harus mengorbankan seorang wanita lugu seperti Han Yexi. Sudah takdirnya menjadi pion penting agar keluarga Fang memenangkan pertarungan ini.
"Bagaimana kabar adikmu?" Pertanyaan itu keluar tiba-tiba dari mulut ketua Fang.
Seolah pria tua itu tahu betul kelemahannya, Han Yexi ingin meringis. "Adikku baru saja pergi mendaftar ke Universitas Kerajaan. Aku hanya berharap dia melakukan yang terbaik."
"Universitas kerajaan adalah tempat terbaik dan dia pasti telah mempersiapkan dirinya sebelum memutuskan untuk datang ke sana." Ketua Fang tentu tidak mengenal adik Han Yexi ini, dia hanya tahu melalui Fang Muxiu dan kedengarannya pemuda itu cukup baik.
"Dia bukan apa-apa, jiwanya masih muda dan senang dengan tantangan. Kami tidak berani berharap begitu tinggi."
Akan jadi sebuah kehormatan dan mukjizat untuk bisa diterima di Universitas Kerajaan.
Hanya ada, uang tidak dapat menjamin kau di terima di sana.
Han Yexi cukup rendah hati. Namun sebenarnya dia hanya takut jika Han Yeqiu kehilangan harapan jika mimpinya yang setinggi langit itu tidak tercapai. Han Yexi sudah pernah mengalaminya.
Sebelum ini Han Yexi juga mendapat tawaran dari Universitas Kerajaan, tapi ibunya sungguh mengacaukan segalanya.
"Dengan dukungannya aku bisa yakin jika adikmu itu akan mendapatkan hasil terbaik." Ya, Yeqiu memang pantas untuk mendapatkan yang terbaik.
"Terima kasih atas kepercayaan anda, Tuan Fang."
"Aku tidak pernah memberi apapun padamu. Berterima kasihlah kepada Fang Muxiu, dukung dia dengan kemampuan terbaikmu."
Entah mengapa permintaan itu terdengar seperti perintah yang memuakkan bagi Han Yexi. Dia tiba-tiba merasa kalau yang tuan Fang Shuang bicarakan bukan soal pekerjaan kantor tapi mengenai Choi Jiho.
"Tentu saja, aku akan mengusahakan semua kemampuan terbaikku untuk mendukung Nona Fang."
12 Januari 2021