Chereads / TOGETHERNESS / Chapter 2 - FLASHBACK

Chapter 2 - FLASHBACK

Jangan lupa Vote + Comment.

***

"NON BANGUN NON!!" teriak bi Afsah—salah satu ART di rumah Ameera yang mengguncang badan Ameera.

"Engg—Apa sih bi masih ngantuk nih." keluh Ameera dengan menutup wajahnya menggunakan bantal.

"Non udah jam 7 non!"

Ameera melempar bantalnya kepada bi Afsah yang berdiri. "APA!!!" teriaknya.

——

"AKSA!!" teriak Nadia—Momi Aksa. Menggedor pintu kamar Aksa yang terkunci dengan keras.

"Apa sih Mom.."

"INI SUDH JAM 7 AKSA KAMU NGGAK MAU SEKOLAH HAH"

Aksa langsung mengubah posisinya hingga menjadi duduk dan langsung berlari ke kamar mandi.

——

"Sayang bangun yuk udah siang loh, kamu kan hari ini pertama masuk di kelas XI." ucap Emis—bunda Freya. Yang mengusap rambutnya dengan lembut.

"Sekolah bun, tapi aku masih ngantuk"

"Ini udah jam 7 loh nak!"

Freya membuka matanya dan langsung duduk. "ASTAGFIRULLAH!!!"

——

"ARA BANGUN NAK UDAH SIANG" teriak Farhan—Ayah Dara yang mengetuk pintu Dara.

Dara berjalan lunglai mendekati pintu dan membukanya. "Em—Ayah."

"Ini udah jam 7 loh." ucapnya lembut.

"HAH!!!"

——

"WOY BANGUN UDAH JAM 7 ANJIR." teriak Fazri—kakak Ezra.

"Diem!"

"Dih si anying" gerutunya "LIAT JAM WOY LIAT!" teriaknya kesal.

Ezra mau tak mau membuka matanya kemudian melihat jam yang berada di nakas. "SIAL!!!"

"MAMPOSSS"

——

"Oci bangun udah jam 7 sayang." ucap Sinta.

"Ibu ini masih jam 5 bu."

"Astagfirullah jam 5 dari mimpi. INI UDAH JAM 7 NOSI."

"APA!!!"

****

Mereka bersiap-siap dengan keadaan jiwa yang masih setengah sadar, Mereka mandi dalam waktu yang singkat. Bahkan di antara mereka ada yang tidak mandi hanya mencuci muka dan menyikat giginya saja.

Aksa dan Ameera berangkat menggunakan mobilnya masing-masing, Dara menggunakan motornya, Sedangkan Freya menunggu Ezra yang tadi sempat menelepon agar Freya tidak berangkat terlebih dahulu karena Ia akan menjeputnya. Tidak jauh memang namun untuk menunggu Ezra membutuhkan waktu lama, padahal mereka sudah terlambat. Dan Nosi yang berangkat menggunakan angkutan umum.

Sesampainya di depan gerbang SMA CENDANA, Ameera mentlakson mobilnya agar gerbang yang sudah tertutup di bukakan. Dan tak lama setelah itu Ezra datang dengan motor ninjanya yang memboncengi Freya.

Tepat berada di samping mobil Ameera, Ezra menendang ban depan mobil Ameera dengan kaki kiri.

"Anak macan telat juga lo."

Ameera membuka kaca mobilnya lantas tersenyum jahil. "Sorry nggak kenal." sinisnya.

"Dih,"

"Lah lo bertiga telat juga?" tanya Nosi yang tiba-tiba ikut menimbrung.

"Iya, Ci." jawab Freya nyengir.

"ADUH SI ENENG SAMA SI UJANG TEH KENAPA KALIAN TELAT." kata pak Tono—satpam SMA CENDANA yang baru saja membuka gerbang.

"KESIANGAN." jawab mereka barengan.

Pak Tono menggelengkan kepalanya.

Mereka semua masuk ke dalam parkiran. Dan Ameera yang mengajak Nosi ikut dengannya.

Saat gerbang akan di tutup suara teriakan seseorang menghentikan pak Tono.

"PAK JANGAN DI TUTUP DULU." teriak Dara yang tengah mengendarai motornya dengan kecepatan kilat. Pak Tono berjingkat kaget dan segera menepi agar tidak terserempet motor Dara.

"Dasar anak jaman now."

TIN...

"WOY PAK JAN DI TUTUP DULU."

Pak Tono membuka gerbangnya lebih lebar lagi, begitu gerbang telah terbuka mobil Aksa melesat dengan cepat.

"Dasar anak jaman sekarang."

****

SMA CENDANA memang seperti itu peraturannya, 'LEBIH BAIK TERLAMBAT DARIPADA HARUS MEMBOLOS' itu adalah moto SMA CENDANA. Jika ada yang terlambat memang di bolehkan masuk tapi tidak masuk ke dalam kelas, namun mereka di masukan ke dalam ruangan khusus yang akan mendapatkan hukumam dari guru piket atau Ketua Osis.

"Lah lo pada telat juga." tanya Aksa yang melihat kelima temannya tengah duduk melingkar.

"Iya telat datang bulan gue." celetuk Dara.

"Yee dasar." cerca Ameera.

"Gue piki-pikir ini kedua kalinya kita terlambat bareng setelah 1 tahun yang lalu. Iya nggak sih." kata Nosi.

"Lah iya, ya."

"He'em."

"Iya yah."

"Gue jadi inget Freya yang di jahilin si Bara." ucap Aksa tiba-tiba.

"Udah dong Aksa, jangan di ingetin lagi."

"Rasanya ku ingin mengumpat pas inget kak Bara ngehukum Freya selama seminggu buat manggil 'mas' AHAHAHA." ledek Ameera.

Mereka kompak memecah keheningan yang berada di ruangan itu dengan tawa yang receh.

"AHAHAHA ANJIR." umpat Dara seraya memegang perutnya.

"Gara-gara apa yah gue lupa?" tanya Nosi.

"Ngasih nomor tukang service Ac." jawab Ezra tenang.

Freya mendengus sebal ketika mengingat kelakuan Bara saat itu.

"Lo dulu berharap apa yah Frey?" tanya Dara.

"Terjun ke jurang." kesal Freya sambil mengerucutkan bibirnya.

"AHAHAHAHA"

Ezra menepuk-nepuk tangan Freya yang berada di atas pahanya.

"Bisa diem!" suara berat itu mengintrupsi mereka dan membuatnya terdiam.

"Ngomongin siapa?"

"Em—itu kak Freya, Iya Freya." jawab Dara cepat.

Bara mengangkat alisnya sebelah lalu melirik Freya.

Freya mendecak sebal. Emang yah anak garong tuh ada dimana-mana.

"Kenapa?" tanya Bara kepada Freya.

"Ngapain disini?" tanyanya ketus.

"Kan hari ini jadwal aku, Lupa?"

"Heran deh, Kenapa cowok kaya Bara bisa kepilih jadi KETOS." ucapnya dengan penekanan di akhir kata.

Bara tertawa kemudian menjawil dagu Freya. "Kan Bara ganteng." godanya.

Freya menepis tangan Bara dan mendecih lalu menatap teman-temannya yang terdiam.

"Kenapa pada diem?" tanyanya. "Tadi heboh ngomongin Bara."

Mereka semua melotot tak percaya.

Freya tersenyum puas karena menang.

•••••

Terimakasih sudah membaca.

Salam Sayang.

Sriwulandarii8