Chereads / wedding dream / TTM(teman tapi menikam)

wedding dream

Siti_Nuraeni_1790
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 19.7k
    Views
Synopsis

TTM(teman tapi menikam)

"ah..ah....ah...pelan dong sayang" desahan demi desahan begitu terdengar di dalam kamar apartemen mouren

"kalo pelan gak enak sayang" jawab pria yang ada diatas tubuhnya

"ah sayang kencengin lagi aku udah gak kuat ahhhh..."

mereka melepaskan pelepasannya pria itu berdiri dan melepaskan k****m yang dipakainya ke tempat sampah lalu kembali menaiki tempat tidur bersama mouren

"cape gak? tanya mouren

"enggak" jawab pria dengan tubuh kekar dan mata sayu

"kamu emang perkasa sayang,bodoh banget Stella belum merasakan punya kamu yang slalu bisa bikin puas" kata mouren

"hmm,emang kamu rela bagi bagi sama Stella?" tanya Hayden

Yap betul Hayden berselingkuh dengan mouren, Hayden telah bersama mouren sejak 2 bulan terakhir ini ketika Hayden mengajak Stella untuk melakukannya namun Stella menolak dengan alasan moral karena untuk prinsifnya dia akan melakukannya ketika sudah menikah

"kalo Stella gak ngomong sama aku waktu kamu ngajak dia seks mungkin aku gak bakalan bisa kaya gini sekarang sama kamu" jelas mouren

"jadi kapan kamu mau putusin Stella?kamu cinta kan sama aku? tanya mouren lagi

"secepatnya sayang kamu sabar yah,aku lagi cari waktu yang tepat, sekarang kamu tidur yah,kamu kan cape" jelas Hayden

mereka akhirnya terlelap dengan keadaan telanjang.....

pagi hari Stella telah bersiap untuk pergi ke kampus hari ini dia berniat dijemput oleh Selly juga dia akan menjemput mouren juga ke apartemennya karena dia punya apartemen baru katanya

"loh ko pagi pagi sekali sel jemputnya? kata ibu Stella

" iya tante,sakalian mau jemput Mou juga" jawab Selly

"yaudah kalian hati hati yah, ibu mau ke kamar dulu nganterin dasi buat ayah" jelas ibu Stella

mereka meninggalkan kediaman Stella dan sampai di area parkiran apartemen mouren,Stella keluar dari mobilnya dan Seketika melirik mobil hitam yang terparkir di depannya dengan plat no ..... persis dengan plat no milik Hayden, lalu dia menelpon Hayden dan tak ada jawaban dari Hayden,

Selly membuyarkan lamunan Stella ketika Selly mengajaknya untuk masuk

"ah iya maaf yuk" jawab Stella dari lamunannya

mereka berjalan menuju kamar apartemen milik mouren Selly yang tau apartemen mou,bel di pencet oleh Stella dengan antusiasnya karena akan memberikan surprise pada sahabatnya ini,sementara di dalam kamar mou terbangun karena suara bel yang terus dipencet dia bangun menggunakan kimononya dilihatnya dilayar monitor rumahnya diluar sudah ada stella dan Selly

"sial kenapa mereka ada disini" menutup mulut dengan kedua tangannya lalu dia buru buru masuk kembali kedalam kamar yang disana masih ada Hayden, dengan cepat Hayden di bangunkan oleh mou

"sayang bangun,didepan ada Stella" teriak mou

"hmmmm,hah apa kok bisa?? tanya Hayden yang lalu terbangun

"jangan tanya dulu kamu ngumpet dulu aja" dengan panik mereka mencari tempat persembunyian sebelum mereka masuk

"mou ko lama ya? tanya stella

"apa dia masih tidur kali yah? tanya Selly

tak lama kemudian pintu terbuka dan "surprise"teriak mereka berdua

"hmm,ah wae aku terkejut hehe" jawab kaku mouren yang menjawab kikuk seolah menyembunyikan sebuah bangkai

"kamu kenapa kok tegang gitu? tanya Stella

"ah enggak aku barusan abis lari di rumah olahraga gitu" jawab ngeles mouren

"kita kesini mau jemput kamu mou,kita berangkat bareng" ajak Selly

"ah kayanya enggak deh, aku belum mandi dan belum apa apa" jawab kaku mou

"gak papa kita tungguin yah" kata Stella

"enggak enggak deh lebih baik kalian pergi sekarang,kita ketemu nanti dikampus yah" mouren mendorong mereka berdua keluar

mau tak mau mereka pergi meninggalkan apartemen dikawasan elit tersebut

"ah syukurlah" mou menarik nafas dalam dalam

seseorang memeluknya dari belakang dan menciumi leher mou secara beruntun

"ah sayang udah dong aku mau ke kampus" kata mou

Hayden membalikkan tubuh mou menghadapnya dan dia mencium bibir mou begitu bergairah sambil melepaskan kimono yang mou pakai,Hayden mengangkat tubuh telanjang mou kedalam kamar mandi

"sekali lagi yah" kata Hayden dengan seketika mou mengalungkan tangannya dileher hayden.....

sementara diparkiran apartemen Stella lagi lagi melihat mobil yang seingatnya jelas itu mobil milik Hayden,Selly terus mengoceh membicarakan mouren yang mengusir mereka namun Stella sama sekali tidak menyimak apa yang Selly katakan sampai akhirnya Stella dikagetkan dengan teriakan Selly

"Stella apa kau mendengarkan apa yang aku katakan" teriaknya

"hah....apa????? tanya Stella kaget dengan teriakan Selly

"au ah yuk pergi" cemberut Selly

mereka memasuki mobil dan menuju kampus....

didalam mobil tiba tiba Stella di telpon ayahnya harus pulang cepat cepat karena akan ada pertemuan keluarga yang sangat penting "siapa? pikirnya

namun dia tak mau memikirkan siapa tamu pentingnya kali ini yang dia tau sekarang dia harus menghubungi Hayden mengenai mobil yang terparkir di apartemen mou

"Tut...Tut....Tut.....lama ponsel berdering akhirnya Hayden mengangkat telpon dari stela

"ada apa? jawabnya ketus

"selamat pagi komandan,mhehe kamu dimana? tanya Stella yang tetap ceria khas dia

"aku sibuk,dirumah sakit" ketus Hayden

"maaf ya ganggu bentar,barusan aku melihat mobil kamu ada di apartemen mou? jelas Stella

"la tolong ngertiin aku dong,kalo kamu nelpon cuma untuk nuduh aku ke apartemen mou buang buang waktu tau" marah Hayden

"hehe iya iya maaf,aku hanya memastikan,nanti siang makan bareng yah,aku tunggu kamu di cafe dekat kampusku" ajak Stella

"oke"

"dan aku mencintai tut...tut..tut..."tiba tiba sambungan telpon terputus tanpa pamit terlebih dahulu Hayden memang telah berubah sekarang, tapi Stella tetap harus berpikiran positif Hayden tetaplah Hayden tak akan ada yang berubah darinya dia tetap seorang pria penyayang dan baik hati yang slalu mencintainya.....

sudah waktunya makan siang Stella terburu buru meninggalkan kelasnya dan juga teman temannya disana,Stella berlarian masuk ke transfortasi umum menuju cafe yang di tuju, Stella sampai lebih dulu dengan gembiranya karena dia akan bertemu dengan Hayden waktu terus bergulir namun Hayden tidak menampakkan batang hidungnya juga sampai pelayan disana terus menghampiri Stella karena dari tadi Stella tak kunjung memesan makanan dia akan menunggu Hayden pikirnya

sementara di tempat lain mou sedang menyantap makanannya bersama hayden, mou tau Stella terburu buru menuju cafe karena dia akan menemui Hayden karena memang tadi dia pamit pada Selly dan mou. pada saat Stella pergi dengan sengaja mou menelpon Hayden untuk makan siang bersamanya meskipun Hayden menolak saat itu tapi apalah daya ketika mou terus memaksanya dengan alasan mou sangat sangat merindukan hayden dia sengaja agar Stella merasa kecewa ....

"jadi kapan kamu mau mutusin stella? rengek mou

" sabar sayang sebentar lagi aku nyari waktu yang pas" jawab Hayden yang mengusap lembut tangan mou

"ah kamu lama,aku gak bisa kaya gini terus" mou cemberut

"iya sayang,secepatnya yah" terus membelai belai mou

waktu sudah semakin sore Stella memesan makanan dan sudah sangat dingin sekarang namun Hayden tak kunjung datang juga

Hayden sama sekali tak bisa dihubungi,namun Stella tetap menunggunya sampai cafe itu tutup, Stella menangis dengan sejadi jadinya meluapkan yang ia pendam selama ini pikirannya sudah tak bisa berfikir positif dia sudah sangat kecewa,

"hikss...hikss...hiks kenapa begini?kenapa kamu berubah?" teriak Stella

dari sudut jalan raya seseorang memandangnya dengan tajam dan berkata

"sudah cukup,penderitaanmu harus segera diakhiri"

seseorang itu lalu menutup kaca mobil kembali, Stella dikagetkan dengan suara telponnya yang berdering disana tercantum ayahnya yang menelpon

"iya yah,"Stella menjawab dengan suara serak khas orang menangis

"kamu dimana sayang,datang ke restoran z sekarang yah ayah tunggu" pungkasnya

lalu dia segera meninggalkan tempat itu dan menaiki taksi menuju restoran yang di maksud ayahnya

"kenapa ayah membawaku ke restoran mewah ini?,bukankah ini mahal?" gumamnya

Stella masuk ke ruangan VIP disana sudah Ada ayah dan ibunya juga adik laki lakinya, Stella punya adik laki laki yang masih SMP bernama Daniel haydar anak ini begitu rese bagi Stella dan so ganteng

"cie yang mau nikah" ceplos Daniel

langsung saja ayah Stella memandang Daniel seakan isyarat dia harus diam

"isshh" jawab Stella

"ayah tumben kita makan disini ada acara apa? tanya Stella penasaran

"baiklah karena semua sudah berkumpul ayah mau memberikan kabar bahagia buat kalian semua bahwa ayah di promosikan dan naik jabatan" jelas antusias haydar

semua orang terkejut kecuali Daniel yang udah tau lebih awal dari mereka semua

"jadi apa yah? tanya Stella yang antusias

"jadi manager sayang? jawab ayahnya

"selamat ayah!!! jadi boleh dong Stella beli mobil? tanya Stella dengan mata berbinar

"no,no,no, besok ada keluarga Kyle mau datang ke rumah" jelas ayahnya

"keluarga Kyle orang yang super super kaya raya itu yah? tanya ibu

"iya Bu, besok kalian semua ke butik aunty Zian yah,jangan sampe malu maluin terutama kamu Stella" titah sang ayah

Stella hanya bengong tidak menanggapi obrolan sang ayah dia teringat akan Sehan Kyle waktu di club xxx

"duh gimana nih,aku bakal malu banget kalo ketemu dia,apa aku kantongin aja ya ni muka,atau ditutup aja" gumam Stella

Stella Stella hey,kenapa bengong? tanya sang ayah

"ah enggak yah,boleh kok besok yah?" jawab Stella

"iya jangan sampai telat yah kalian juga, sekarang kita makan yah!!!!