Zivana akhirnya pulang dengan naik taxi. Dia tidak mau membonceng Bima terlalu lama. Banyak hal yang dia pikirkan. Termasuk etika menjaga perasaan Aliya sebagai istri Bima. Setelah Andra tidak lagi mengikutinya, Zivana pikir keadaan ini sudah tidak darurat lagi.
Bima tetap menjaga Zivana yaitu dengan mengikuti taxi yang dinaiki Zivana dari belakang. Dia ingin memastikan Zivana selamat sampai rumah. Karena dia tahu seorang Andra yang punya kerajaan bisnis Setiadji tidak akan begitu saja melepaskan Zivana. Sambil mengendarai motor, Bima memikirkan langkah apa yang akan dia lakukan untuk mengambil kembali tas Zivana. Karena dia yakin di dalamnya ada barang-barang penting untuk Zivana.
Sejenak Bima memikirkan Aliya. Entah sedang apa istrinya saat ini. Apakah wanita itu memikirkan dia atau tidak. Susah payah Bima membangun cinta untuk istrinya itu. Tapi Aliya justru mengecewakannya.