"Memang siapa yang kamu pinjami, Bim?" tanya Aliya setelah Bima bercerita kalau jas hujannya dipinjamkan kepada teman.
"Em.. Zivana. Aku tidak sengaja bertemu. Tadi dia berteduh di halte depan kantorku. Karena sudah hampir maghrib, aku pinjamkan jas hujanku untuknya.
"Oh begitu ya? Tapi Zivana baik-baik saja kan?"
"Iya dia langsung pulang setelah aku pinjami jas hujan."
"Apa kalian pulang bersama?" Aliya berusaha untuk tetap tenang meski dia ingin tahu Bima dan Zivana pulang bersama atau tidak.
"Tidak. Aku harus balik lagi ke kantor karena tidak bawa jas hujan. Dan akhirnya pinjam pak Marno."
"Harusnya kamu pinjam, lalu antar Zivana pulang, Bim. Kalau ada apa-apa di jalan, apa kamu tidak merasa bersalah?"
Bima diam sesaat saat mendengar perkataan Aliya. "Kami bukan mahrom, Al. Mana bisa aku antarkan dia pulang."
"Tapi kan kalian tidak satu motor. Kalian tetap pakai motor masing-masing."