"kalian tidak akan mengusirku kan ? aku sekarang gelandangan kasihani aku oke ?" pinta Stefan dengan tampang melas.
Marco dan Chloe menghela nafas pasrah.
Mereka masuk ke dalam rumah, Stefan langsung berjalan ke ruang makan dan membuka kulkas
"C.....kamu mau masak apa ?" tanyanya tanpa mengalihkan pandangan dari isi kulkas
"aku sekarang tuna wisma tolong jangan usir aku oke ?" Stefan memohon dengan tatapan anak anjing.
Marco dan Chloe bersamaan mengeluarkan ponsel dan membuka kunci, dengan sigap Stefan merampas kedua ponsel itu dan berkata "jangan telpon mama, please selamatkan hidupku" sekali lagi dia menatap pasangan ini dengan tatapan anak anjing
Akhirnya Marco dan Chloe menghela nafas pasrah dan mengalah.
Yah bagaimana pun Stefan adalah sepupunya, saudara laki-lakinya dan bos istrinya, batin Marco
Yah bagaimana pun Stefan adalah bosnya, sahabatnya dan sekarang sepupunya, batin Chloe
Mereka memasuki rumah satu persatu, Marco dan Chloe langsung menuju lantai dua tapi Stefan langsung menghambur ke dapur dan membuka kulkas, lalu menutupnya dan bertanya "C...kamu mau masak apa ?" tanyanya penuh harap
Marco dan Chloe yang telah berada di tengah tangga berhenti dan menjawab bersamaan "kami sudah makan"
Mendengar jawaban mereka Stefan langsung suram dengan nada memelas mengharapkan belas kasihan dia berkata "aku lapar"
"masak saja mie instan, cari sendiri di lemari, kalau tidak ada pesan saja makanan" jawab Marco dingin.
Chloe menatap suaminya dengan seringai di wajahnya, lalu dia menuruni anak tangga.
"kamu mau kemana ?" tanya Marco mengejar istrinya
"aku bikinkan dia makanan" jawab Chloe tanpa menghentikan langkahnya
"biarkan dia urus dirinya sendiri" sergah Marco
"aku cuma mau bikinkan dia mie pangsit, gak repot, jangan sampai nanti dia potong gajiku gara-gara aku aku gak kasi dia makan"
"betul betul betul, kamu memang pegawai teladan" Stefan tersenyum senang
"kalau dia berani potong gajimu, aku akan naikkan sewa gedungnya tiga kali lipat" ancam Marco
"dasar kapitalis, bahkan terhadap saudara laki-lakimu sendiri tidak mau berbelas kasih" gerutu Stefan.
"sudah kamu pergi mandi gih" usir Chloe sambil mendorong suaminya meninggalkan dapur
"kamu cuma boleh masak, nanti biar dia yang cuci piring, kalau dia menolak usir saja dia" kata Marco sambil memelototi sepupunya.
Stefan meleletkan lidahnya, saat Marco berbalik meninggalkan mereka di dapur.
🍓🍓🍓🍓🍓
Selesai mandi Marco turun ke dapur dan melihat Stefan sedang melahap sepanci mie pangsit dengan rakus, penampilannya mirip gelandangan yang belum makan seminggu.
Marco mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan tapi dia hanya melihat Stefan sendirian, istrinya tidak kelihatan batang hidungnya.
"dia sudah naik setelah masak" kata Stefan tanpa meninggalkan panci di depannya, saat dia melirik sepupunya mencari istrinya.
"hmm..." Marco berjalan meninggalkan meja makan, tapi baru beberapa langkah dia berbalik "setelah cuci piring kamu ke ruang kerjaku" katanya pada Stefan dengan tegas
"slruupp.....hmm...." gumam Stefan sambil menghisap mie dengan nikmat.
Stefan membuka pintu ruang kerja Marco dan melihat sepupunya tengah memelototi sebuah dokumen.
"tutup pintunya dan kunci" perintah Marco setelah sepupunya masuk.
Stefan menyilangkan kedua tangannya di dada dan dengan ekspresi panik dia menatap sepupunya "apa yang kamu mau lakukan ? kamu tidak akan memperkosaku kan ?"
Marco menatapnya dengan dingin dan melemparkan dokumen ke atas meja "berhenti omong kosong atau aku akan mengusirmu"
"cih...kamu memang manusia batu, tidak bisa di ajak bercanda" cibir Stefan sambil melangkah mengambil dokumen yang telah di lemparkan di atas meja. Dia membacanya dan kemudian menatap Marco "apa ini dari om Jerry ?jadi benar dia dalangnya ? ck.....ck.....ck...bodoh, jadi apa yang kamu lakukan sekarang ? kamu akan memenjarakannya ?"
Marco membuka laptopnya dan mulai mengetik "kita lihat saja nanti, kamu awasi dia"
"hmm...oke"
"sudah kamu keluar, pergi mandi, baumu mirip gelandangan" usir Marco
"ya.....ya bos besar, saya undur diri" canda Stefan, Marco menanggapi dengan dengusan.
Sudah tengah malam saat Marco berbaring di tempat tidur, dia memeluk istrinya yang telah tidur nyenyak dengan nafas teratur.
💞💞💞💞💞
Pagi-pagi jam lima Marco sudah bangun dan bersiap-siap, saat keluar dari kamar mandi dia melihat istrinya sudah duduk bersandar di kepala tempat tidur.
"kamu mau pergi ?" tanya Chloe saat melihat Marco berganti baju, dia mengenakan kemeja hitam lengan pendek dan celana hitam, model kemejanya yang slim fit membuat badannya terlihat semakin menarik. Chloe menelan ludahnya dengan susah payah.
"aku mau keluar kota, ada sesuatu yang harus aku bereskan" jawab Marco sambil berjalan ke tempat tidur.
"tapi ini hari minggu"
"hmmm....."
Mendengar gumaman suaminya Chloe makin penasaran.
"Marco...kamu tidak mencoba selingkuh dariku kan ?" tanyanya was-was.
Marco mengangkat sebelah alisnya dan tersenyum geli "kenapa apa kamu cemburu ?" tangan besarnya menepuk-nepuk kepala istrinya.
Mendengar pertanyaan suaminya Chloe melotot "Marco meski pernikahan kita tanpa dasar cinta dan hanya pura-pura, tapi aku tidak mentolerir perselingkuhan, kalau aku mendapati kamu selingkuh, aku tidak akan ragu-ragu untuk mengebirimu" ancam Chloe.
Senyum tumbuh makin lebar di bibir Marco, dia senang mendengar ancaman istrinya, perasaan hangat memenuhi hatinya.
Marco meraih kepala istrinya dan mengecup puncak kepalanya "aku akan menyelesaikan urusan ini secepatnya, aku tidak bermalam, jadi lah baik dan jangan keluyuran"
"Marco kamu belum menjawabku, apa kamu selingkuh ?" geram Chloe saat melihat suaminy melangkah keluar kamar.
Marco berbalik dan bertanya dengan sebrlah alisnya terangkat "kamu mau pergi bersamaku ?"
"tidak, aku mau menikmati liburanku di rumah" jawab Chloe sambil menarik selimut menutupi kepalanya dan merosot kembali di tempat tidur.
Marco tersenyum dan meninggalkan kamar sambil menggelengkan kepalanya
💞💞💞💞💞
Felicia duduk di ruang tunggu sambil membuka-buka majalah di sebuah salon, menunggu gilirannya untuk menerima perawatan.
"hai....kami Felicia kan ?" seorang gadis menghampirinya.
Felicia mengangkat kepalanya dari majalah dan menatap gadis yang berdiri di depannya "hai.....Hannah" jawabnya sambil tersenyum
"bagaimana kabarmu ? kapan terakhir kali kita ketemu" Hannah berpikir sebentar dan melanjutkan "sepertinya saat pesta pernikahanmu, kamu tinggal di mana sekarang ? bagaimana kabar Andrew ? eh...ngomong-ngomong aku kemarin ketemu sama sepupumu, bukankah dulu kamu pernah cerita padaku bahwa sepupumu merebut Andrew darimu dan bertunangan dengannya tapi kenapa kok akhirnya kamu yang menikah dengan Andrew ?"
Felicia kembali menatap majalah di pangkuannya dan membalik halaman lalu dia menjawab dengan penuh keyakinan "karena Andrew akhirnya menyadari bahwa sepupuku adalah orang yang licik dan tidak tulus mencintainya, makanya Andrew meninggalkannya dan menikah denganku"
Sebenarnya hubungan pertemanan Felicia dengan Hannah tidak terlalu dekat. Felicia sebenarnya tidak terlalu suka dengan Hannah, karna Hannah gadis yang sombong dan terus terang, itulah sebabnya dia tidak terlalu banyak teman. Felicia mendekati Hannah karena ibunya yang memintanya. Ayah Hannah punya jabatan yang lumayan di kepolisian, jadi ibu memintanya mendekati Hannah supaya ada koneksi di kepolisian, dan bisa memakai namanya untuk menyelesaikan beberapa transaksi teduh yang mereka lakukan, tapi ternyata ayah Hannah bukan orang yang mudah di dekati, jadi lambat laun Felicia juga mulai menjaga jarak dengan Hannah.
"tapi kok aku merasa kalau sepertinya kamu yang merebut Andrew dari sepupumu, karna suamiku teman dekat Andrew dan mereka dulu sering nongkrong bareng, dan tiap kali nongkrong Andrew kadang membawa sepupumu, menurut suamiku Andrew dan sepupumu saling mencintai, aku juga sempat beberapa kali bertemu dengannya dan kesanku terhadap sepupumu menurutku dia bukan gadis yang suka merebut pacar orang lain"
Mendengar pernyataan Hannah tangan Felicia bergetar saat membalik halaman majalah, tapi Hannah tidak menyadarinya dan dia melanjutkan
"tapi ku rasa sekarang tidak perlu lagi membahas itu toh akhirnya kamu yang menikah dengan Andrew, dan sepupumu sekarang menikah dengan sepupuku"
Felicia mengangkat kepalanya dan menatap Hannah kaget "apa ? Marco sepupumu ?"
"ya"
Felicia menyeringai licik "Hannah apa sepupumu tau kalau istrinya mencoba merayu suamiku ?"
"aku tidak percaya"
"berikan aku nomor ponselmu, aku akan mengirimkan buktinya dan tunjukkan pada sepupu warna asli istrinya" kata Felicia penuh dendam.
Chloe kamu tamat hari ini, Marco akan menceraikanmu dan seluruh keluarga Margono akan mengutukmu dan mencoret namamu dari daftar warisan, batin Felicia dengan senyum licik di bibirnya yang merah.
Setelah memberikan nomor ponselnya Hannah menerima foto yang di kirim Felicia dan dia terperangah, itu benar Chloe dan Andrew dan mereka sedang berciuman ?.......oh tidak aku harus menunjukkan ini pada kak Marco.