Chereads / Awal Kisah Cinta Ku / Chapter 12 - Chapter 11.5 - Dan Berkat Itu Juga Aku Sungguh Senang Atas Pertemuan Itu

Chapter 12 - Chapter 11.5 - Dan Berkat Itu Juga Aku Sungguh Senang Atas Pertemuan Itu

Sudut pandang Rena

"Nona bangunlah, hari ini sudah pagi"

"Hmm…?" [Rena]

"Ini saya, pelayan anda yang bertugas membangunkan anda" [Bibi]

"Oh ternyata bibi. Jam berapa sekarang bi?" [Rena]

"Sekarang pukul 7 pagi. Seperti yang nona katakan kemarin,saya membangunkan anda sekarang ini" [Bibi]

"Oh terima kasih Bi" [Rena]

"Apa ada yang bisa dibantu lagi? Jika anda membutuhkan handuk mandi, saya sudah persiapkan semuanya di kamar mandi .juga saya sudah memanaskan airnya untuk anda" [Bibi]

"Tidak ada, Bibi bisa keluar dari sini sekarang dan melanjutkan pekerjaan bibi lagi disana" [Rena]

"Baiklah kalo begitu" [Bibi]

"Oh ya bibi, apa hari ini ayah sudah kembali dari pekerjaannya?" [Rena]

"Tentang ayah anda ,sepertinya beliau masih belum akan pulang untuk beberapa waktu ini.saya diberitahu bahwa ayah anda sedang sibuk mengurus pekerjaan di luar negeri. Dan ngomong-ngomong kakek anda juga sedang menunggu nona di meja makan saat ini. Saya mohon untuk segera menemui beliau" [Bibi]

"Oh..baiklah" [Rena]

Setelah mengatakan itu semua, bibi mulai berjalan membuka pintu kamar ku dan membungkuk padaku, kemudian menutupnya kembali dengan sopan. Suara langkah kaki bibi yang tadinya terdengar di telinga lama-kelamaan semakin menjauh dan sulit di dengar. Yang mana berarti bibi sudah pergi dari kamar ku setelah berpamitan tadi.

Aku yang menyadari bibi sudah pergi dari sini,mulai berjalan menuju kamar mandi yang ada di kamarku untuk mandi

====================

Beberapa menit pun berlalu

Setelah aku mandi tadi, saat ini diriku sedang mempersiapkan semua keperluan ku dan mulai memasukan barang-barang yang perlu ku bawa ke perguruan nanti. Mulai dari buku,alat tulis dll juga tidak lupa dengan make up ku yang harus ku bawa ini. Dan ah iya hari ini sebaiknya tidak usah terlalu banyak membawa buku deh. Karena hari ini adalah hari pertama masuk dan mereka pihak perguruan juga sudah berbicara kemarin,bahwa di awal pertama masuk. Perguruan tidak ada banyak kegiatan disana, kita para mahasiswa hanya akan mendengar dan melihat pidato penyambutan untuk kami semua yang telah lulus tes di perguruan disana.

Dan ngomong-ngomong tentang pidato, pihak perguruan telah memilih seseorang untuk mewakili mereka berpidato nanti. Dan yang ku tahu orang yang akan mereka pilih adalah pratama yang akan berpidato mewakili para guru disana. Ku dengar ini adalah tradisi dari perguruan sejak lama. Dimana tradisi ini ,memilih siswa peringkat pertama dalam ujian untuk berpidato dan menjelaskan visi misi dari perguruan ini. Dan menurut yang kutahu lagi orang yang sudah di pilih oleh pihak perguruan otomatis akan menjadi ketua dewan mahasiswa disana selama satu tahun kedepan.hmm kalo dipikir-pikir ya mungkin itu terlihat mirip seperti ketua osis di sekolah ku dulu.

Tapi tetap saja melihat pratama menjadi ketua dewan disana rasanya sangat mengejutkan sekali diawal-awal saat aku mendengarnya. Terlebih lagi pratama lah yang bilang sendiri kepada diriku bahwa dia telah di lantik menjadi ketua perguruan bersama dengan angelica sebagai wakilnya. Ini semua ku ketahui saat aku tidak sengaja bertemu pratama di sebuah café waktu itu, saat mereka berdua sedang membahas masalah penting tentang penyambutan. Awalnya saat aku pertama melihat mereka berdua ,kupikir mereka berdua sedang kencan atau sebagainya .tapi saat aku bertanya langsung kepada pratama dan angelica, mereka berdua secara kompak menjawab tidak kepada ku dengan keras. Tapi ya tetap saja karena ini pratama, aku yakin semua akan berjalan dengan baik-baik saja.

Dan oh ya ngomong-ngomong aku harus menemui kakek di meja makan! Karena terlalu asik berpikir sendiri, aku jadi lupa untuk menemui kakek segera dan makan bersama di pagi hari.

Dengan begitu aku pun mulai berjalan keluar dari kamarku ini dan segera turun ke bawah untuk sarapan pagi bersama kakek.

Lalu selang beberapa menit kemudian aku pun sudah berada di ruang makan dan mulai segera duduk di kursi yang telah di persiapkan oleh pelayan lain

"Pagi kakek, bagaimana kabar kakek hari ini" [Rena]

"Oh Rena cucuku, duduklah dan mulailah sarapan. Para pelayan sudah memasakan banyak makanan hari ini" [Kakek]

"Baik kakek, dan oh iya bibi bisa tolong buatkan jus orange untuk ku?" [Rena]

"Siap nona,akan segera saya buatkan" [Bibi]

"Terima kasih bibi" [Rena]

Setelah mendengar apa yang kuminta bibi langsung bergegas pergi dan mulai membuatkan ku jus orange

"Rena kudengar hari ini kamu akan pergi ke perguruan" [Kakek]

"Iya ,hari ini aku diharuskan untuk masuk dan hadir di hari pertama ini" [Rena]

"Oh begitu. Dan ngomong-ngomong kudengar lelaki yang pernah kamu temui waktu itu, kalo tidak salah berhasil lulus dan masuk ke perguruan yang sama sepertimu?" [Kakek]

"Siapa?" [Rena]

"lelaki yang waktu itu berjalan berduaan bersama mu. Dan kata nya dia akan jadi ketuanya di sana, apa itu benar?"

"Namanya Pratama! Dan benar dia yang akan menjadi ketua dewan di tahun ini. Juga bagaimana kakek bisa tahu pratama yang terpilih menjadi ketua disana?" [Kakek]

"Setelah kejadian waktu itu dengan kalian berdua ,kakekmu langsung menyelidiki orang yang kamu sebut pratama ini. Dan tidak di sangka ternyata lelaki ini termasuk orang yang pintar sampai bisa menjadi ketua disana" [kakek]

"Bukankan itu sudah berlebihan?! Padahal sudah ku katakan pada kakek,bahwa aku dan pratama tidak memiliki hubungan apa pun. Kami itu hanya sebatas kenal saja kakek tahu" [Rena]

"Kakek hanya jaga-jaga saja dengan lelaki ini" [Kakek]

"Tetap saja itu terlalu berlebihan,jadi tolong aku mohon pada mu kakek. jangan lakukan ini lagi dan jangan mengusik kehidupan pratama kedepannya ya" [Rena]

"(Hm) baik terserah kamu saja, tapi tetap ingat jika orang yang bernama pratama ini membuat masalah dengan mu.kakek tidak akan segan untuk memberikanya hukuman nantinya" [Rena]

"Baik kakek" [Rena]

"Kalo sudah mengerti,ayo lanjutkan lagi sarapannya" [Kakek]

Setelah mengatakan itu kakek menyuruhku kembali melanjutkan sarapan yang tadi terhenti karena obrolanku dengannya.

Walau kita sarapan berdua dengan tenang disini, tapi di pikiranku aku merasa tidak enak pada pratama. Karena waktu aku mendengar kakek menyelidiki pratama sampai sejauh itu, membuat ku merasa marah pada kakek. Tapi sayangnya aku tidak bisa berkata apa-apa disini, karena aku takut nantinya masalah ini malah akan menyudukan pratama ke depannya. Jadi yang bisa kulakukan saat ini hanya bisa memohon kepada kakek untuk tidak terlalu mengusik kehidupan pratama.

=====================

Lalu 15 menit pun telah berlalu dengan sarapan berdua dengan kakek tanpa sepatah kata pun setelah obrolan tadi, dimana saat ini aku sudah selesai sarapan disini

Sekarang karena telah selesai sarapan,waktunya bagiku untuk segera berangkat menuju perguruan.Dan tidak lupa juga sebelum itu ,aku mau berpamitan dulu pada kakek disini sebelum aku berangkat. Walau pun aku masih marah atas perkataan kakek tadi

"Terima kasih makanannya, kalo begitu aku berangkat dulu kakek dah" [Rena]

"Ya hati-hatilah dijalan" [Kakek]

Dengan begitu aku langsung berjalan pergi menuju halaman depan untuk menemui pak wisnu salah satu supir pribadi di rumah ini yang sering mengantarku kemana-mana.

"Halo selamat pagi pak wisnu, bisa antarkan aku hari ini?" [Rena]

"Oh Pagi nona rena, dan baik saya akan siapkan mobilnya segera. Mohon nona tunggu sebentar ya" [Supir]

"oke tidak masalah" [Rena]

Lalu tanpa lama, pak wisnu langsung bergegas mengambil salah satu mobil di garansi dan mulai menyiapkan mobilnya.

Aku yang tahu ini bakal menunggu lumayan lama. mulai berpikir untuk mengeluarkan ponsel ku yang ada di dalam tas ku, guna untuk membuang waktu sambil menunggu pak wisnu selesai menyiapkan mobilnya

Dan tanpa menunggu lama juga aku langsung mencari keberadaan ponsel ku yang ada di dalam tas ini, walau perlu waktu beberapa detik mencari. Akhirnya aku berhasil menemukan ponsel ku. Kemudian saat ku pegang, aku sempat melihat sekilas ada sebuah pesan yang terkirim di ponsel ku.

Aku yang melihat hal itu langsung mengecek ponselku ,dan benar.terdapat beberapan pesan yang dikirim kepada ku. Dari beberapa pesan yang dikirim ini salah satunya berasal dari pratama, yang beberapa saat lalu mengirimku sebuah pesan kurang lebih seperti :

'Pagi rena, apa kau jadi untuk datang ke perguruan pagi-pagi? jika iya akan kusiapkan kursi duduk yang nyaman bagimu nanti ketika aku sudah sampai disana saat aku memulai persiapan. Dan ngomong-ngomong soal persiapan, disini aku benar-benar dibuat kerepotan tentang masalah persiapan ini. Mulai dari kurang nya materi sampai jam tidurku yang sampai berkurang beberapa waktu ini. Tapi ya berkat dirimu yang memberiku saran padaku dan angelica, persiapan ini jadi sudah selesai. Oleh karena itu aku turut berterima kasih padamu dan sampai jumpa di perguruan'

Setelah melihat pesan dari pratama , aku jadi turut ikut senang telah membantu mereka berdua dalam menyelesaikan persiapan ini. walau yang kubisa disini hanyalah memberikan saran-saran saja, tapi bagi pratama saran-saran itu sangat lah membantu untuk menyelesaikan persiapan.

Oh iya sebelum memikirkan lebih jauh lagi, sebaikan ku sempatkan dulu membalas pesan pratama

'Ya sama-sama , akan aku sangat menantikan persiapan yang kau buat ini'

Dan kirim….tidak lupa kuberikan emoticon di belakang

"Nona mobil telah saya siapkan. Apakah kita mau berangkat sekarang?" [Supir]

"A-iya apa semuanya sudah beres?" [Rena]

Aku yang sedari tadi sibuk memandangi ponsel ku ,tiba-tiba sedikit terkejut melihat kedatangan pak wisnu yang secara mendadak ini

"Semuanya sudah saya siapkan nona" [Supir]

Dengan nada yang sopan pak wisnu memberikan sebuah tanggapan yang baik

"Ah kalo begitu, tolong antarkan aku sekarang yah" [Rena]

"Baik siap laksanakan" [Supir]

Tanpa menunggu perintah lagi dari ku ,pak wisnu mulai membukakan pintu untuk ku dan menutupnya kembali saat aku sudah masuk ke dalam mobil. Dan selang beberapa menit kemudian pak wisnu sudah duduk di depan kemudi mobil

"Kalau begitu saya mulai jalankan mobilnya ya nona rena" [Supir]

"Ya" [Rena]

Kemudian tanpa berbicara lagi ,pak wisnu mulai menjalankan mobilnya ke depan rumah dan mulai berjalan pergi dari sini.

Aku yang tahu mobil ini sudah mulai berjalan, sekali lagi mengeluarkan ponsel ku untuk mencari hal-hal yang bagus hari ini di ponsel. Sambil memainkan ponselku, sesekali aku melihat ke arah jendela luar guna melihat pemandangan sekitar.

Hmm entah kenapa setelah melihat pemandangan di luar sana ,itu malah mengingatkan ku pada kejadian awal saat aku bertemu dengan pratama untuk pertama kalinya. Saat itu karena tidak ada yang bisa mengantarkan ku ke perguruan, aku jadinya pergi sendirian ke sana tapi endingnya aku malah tersesat dan tanpa sengaja bertemu dengan pratama saat mengendarai sepedanya.

Hehe sungguh itu berasa seperti kemarin saja kita baru bertemu berdua,dan berkat itu juga aku sungguh senang atas pertemuan itu. Jadi aku bisa tahu hal-hal yang tidak pernah ku tahu.