Chereads / Awal Kisah Cinta Ku / Chapter 9 - Chapter 9 - Kencan Di Hari Minggu?

Chapter 9 - Chapter 9 - Kencan Di Hari Minggu?

Ring.....!Ring….!Ring…..!

"...…?"

Ring…..Ring…..!

"hm….?siapa sih yang menelpon pagi hari begini..?tidak tahukah aku masih mengantuk saat ini…hoam…"

Ring.....!

"iya baiklah, akan aku angkat…."

Dengan masih setengah sadar aku berusahan meraih ponsel ku yang berada di meja samping kasur ini, dan segera mengangkat panggilan telpon tersebut.

"Halo, indra pratama disini…hoam…"

"Apa begitu caramu menjawab telpon dari seseorang hah?!"

"Hm…?siapa yah?"

"Ini aku angelica!, apa kamu lupa menyimpan nomor kontak ku?!"

"angelica…..? siapa yah? Maaf aku tidak kenal dengan nama itu"

"kamu mau bermain-main dengan ku yah?!"

"Maaf saat ini aku tidak mau bermain dengan siapa pun, karena aku sedang mengantuk sekali bye"

*thut….

Oke setelah ku tutup panggilan tadi lebih baik aku melanjutkan tidur ku saja. Aku sangat cape sekali gara-gara kemarin seharian berada diperpustakaan dan malam harinya kulanjutkan untuk belajar sendiri. Tubuhku terasa sangat cape sekali dan mataku masih mengantuk akibat belajar ku tadi malam,

Hoam…..lebih baik aku kembali tidur saja dan mengisi ulang tenaga ku yang sudah terbuang gara-gara seharian duduk di perpustakaan kemarin.

Ring….Ring….!

"Hm….? Halo?"

"ini aku angelica, beraninya kamu menutup telpon dariku saat aku sedang bicara! apa kamu mau main-main dengan ku hah!"

"bukankah sudah kubilang. Aku sedang tidak ingin bermain dengan siapa pun karena aku sangat lelah sekali"

"berhenti bercanda dan katakan padaku dimana kamu sekarang!"

"dimana? Tentu saja berada dirumah ku"

"kalo begitu datanglah ke kafe sunflowers pukul 8 nanti,kita akan membahas semuanya di kafe itu. Aku tunggu kamu disana mengerti!"

" h-hei..tunggu! jangan seenaknya memutuskan acara sesuka hati mu. Apa kamu pikir aku tidak sibu….k..."

*thut...thut….

Dia ini! Seenaknya memutuskan acara orang lain dengan mendadak, dan parahnya lagi dia langsung menutup telpon ku saat aku sedang berbicara padanya. Sepertinya dia ingin membalas perbuatanku yang tadi kepadanya, juga Tidak ku sangka ternyata pembuatan ku tadi langsung di balas oleh angelica.

Baiklah aku mulai sedikit mengerti dengan sifatnya itu. Angelica ini ternyata bukan hanya pemarah tapi juga sedikit pendendam. Mungkin lain kali akan aku pikirkan lagi nanti saat aku bercanda dengannya tanpa membuatnya dendam padaku.

dan lupakan tentang hal tadi. Saat ini jam berapa sekarang? Dia menyuruhku untuk datang ke kafe jam 8, sedangkan saat ini...….jam 7.30. itu berarti....aku hanya di beri waktu 30 menit saja untuk bersiap-siap?! Yang benar saja! Dia pikir berapa jarak dari rumah ku menuju ke kafe sunflower? Apa dia tidak tahu jaraknya itu lumayan jauh dari sini?!

Dasar Angelica ,seenaknya saja menentukan waktu sesuka dia. Kalo sudah begini apa boleh buat, mau tidak mau aku terpaksa harus siap menuju ke sana dengan segera. Tapi tentu saja aku akan mandi terlebih dahulu sebelum kesana,karena saat ini tubuh ku sedikit gatal-gatal di pagi hari.

.........................

Lalu singkat cerita ,setelah selesai mandi dan mengganti pakaian. Aku pun langsung buru-buru turun dari kamar menuju ke ruang makan untuk menyempatkan sarapan pagi sebentar dengan ibu ku.

"pagi bu"

"hmm..? tidak biasanya kamu bangun jam segini?"

"ya tadinya sih aku masih ingin lanjut tidur, tapi ada seseorang yang tiba-tiba menelpon ku pagi-pagi sekali dan memaksa ku untuk menemuinya"

Sambil mengoleskan roti dengan selai kacang dan cokelat. Aku pun menjelaskan alasan kenapa mau bangun pagi hari begini setelah kegiatan melelahkan kemarin.

"seseorang? rena maksudnya?"

"tidak,bukan rena .dia ini perempuan lain yang baru ku kenal di perguruan"

"perempuan lain?kamu sedang tidak bercanda kan?

"hah?tentu saja tidak, kalo itu sebuah candaan. Buat apa juga aku harus repot-repot bangun pagi dan mandi di pagi hari begini"

"iya habisnya, satu-satunya gadis yang ibu tahu dekat dengan mu itu kan cuma rena saja. Jadi ibu kaget saat kamu bilang bahwa kau punya kenalan perempuan lain, mengingat yang kamu tahu Cuma belajar dan membaca buku saja"

"jadi selama ini ibu berpikir bahwa aku ini tidak punya kenalan perempuan begitu"

"bukannya memang benar?"

"(gehk) baiklah cukup obrolannya dan terima kasih atas makannya. Aku akan pergi sekarang"

"kamu tidak mau sarapan pagi sekalian?"

"tidak, terima kasih aku sudah hampir terlambat untuk pergi. Dah aku pergi dulu"

Setelah pamitan dengan ibu ku aku langsung bergegas menuju pintu depan dan segera pergi ke sana dengan secepat mungkin

Dan sepertinya kali ini aku tidak akan menggunakan sepeda ku untuk menuju kesana deh, dan lebih memilih untuk menggunakan halte bus dekat sini saja. Karena alasan keterbatasan waktu aku harus menggunakan halte bus ini demi menghemat waktu yang ada, jika bukan karena alasan itu. Sudah pasti aku akan menggunakan sepeda ku ini, tapi tidak usah kupikirkan masalah ini. Lebih baik aku berjalan menuju halte bus disana dan segera pergi ke café yang angelica katakana tadi.

Setelah berjalan 3-5 menit dari rumah ku ,akhinya aku sampai pada halte bus yang kubicarakan tadi.

"halo selamat datang di halte bus ini ,boleh kita tahu ke mana tujuanmu?"

" perguruan IAS tolong"

"baik ,tujuan perguruan IAS bisa menggunakan bus ini. karena masih satu rute dengan perguruan, silahkan"

"terima kaih"

Dengan begitu aku pun langsung menaiki bus ini dan segera mencari kursi untuk ku duduk.

kemudian setelah aku sudah mendapat tempat duduk disini aku hanya tingal menunggu 15 menit saja untuk menuju ke perguruan IAS ini. dan pada akhirnya hari minggu ku harus aku habiskan kembali di perguruan ini demi menyelesaikan semua urusan yang belum selesai di hari sebelumnya.

Juga ngomong-ngomong ,setelah kupikir-pikir dan ku lihat-lihat lagi disini. bus halte ini masih belum penuh dengan penumpang yah. Kupikir ini adalah hari minggu yang mana orang-orang kebanyakan pasti akan berpergian ke tempat wisata atau tempat untuk berekreasi bersama keluarga mereka sendiri. Kupikir itu lah yang kubayangkan tentang hari minggu,tapi ternyata pemikiranku disini sedikit salah setelah melihat halte bus ini yang masih belum penuh dengan penumpang. Tapi yah mungkin mereka memiliki sebuah alasan tersendiri tentang hal ini, toh ini juga tidak terlalu berarti bagiku disini. Malahan kupikir aku bersyukur bahwa hari minggu kali ini sedikit sepi dari hari minggu lainnya. Alasan mungkin karena aku bisa duduk santai dan nyaman di dalam bus ini tanpa ada gangguan seperti tersenggol dari seseorang ataupun harus mengalah dengan seseorang disini. Tapi lupakan tentang itu kupikir lebih baik aku menikmati waktu 15 menit disini dengan membaca buku sebentar hitung-hitung untuk mengisi waktu saat perjalanan.

..........................

Kemudian setelah 15 menit perjalanan akhirnya aku berada di sekitar perguruan IAS yang Nampak sepi di hari minggu ini. itu wajar sih karena di hari minggu tidak ada jadwal kegiatan pembelajaran sama sekali dari kelas mana pun. Jika kalau ada pun ,itu paling anak-anak perguruan ini yang sedang menggunakan lapangan untuk kegiatan olaraga mereka. Tapi lupakan tentang ini, tujuan ku ke sini bukanlah untuk melihat-lihat atau mengometari kegiatan orang-orang disini melainkan untuk bertemu angelica di sebuah kafe bernama sunflower dekat perguruan ini.

Kalo tidak salah kafe itu katanya cukup terkenal disekitar sini. yang mana banyak orang bilang ,bahwa makanan atau minuman yang mereka sajikan selalu membuat pelanggan disana senang dan betah untuk tetap di kafe tersebut. Tapi yah itu hanya omongan yang orang-orang bilang tentang kafe itu sih, masalahnya aku saja belum pernah atau sempat ke sana sampai saat ini. jika harus bilang alasannya mungkin karena aku terlalu sibuk dengan buku ku dan lainnya, jika bukan karena angelica yang menyuruh ku datang kesini mungkin aku tidak akan pernah datang kesini.

Dan ngomong-ngomong setelah berjalan keluar dari peguruan akhinya aku bisa melihat kafe tersebut di pojok sana.

Hmm.. sekarang aku mengerti kenapa para pelanggan suka sekali menongkrong lama di kafe tersebut. Dari sini aku bisa tahu alasannya, ternyata alasan orang-orang sering mengunjungi kafe sunflower dan betah berlama-lama disana cukup simple. karena tempat itu cukup luas Untuk sekedar sebuah kafe, kafe ini bahkan tidak terlihat seperti sebuah kafe pada umumnya. Maksudku lihat tempat ini ,untuk sebuah parkir kendaraan saja lahan yang digunakan sangatlah luas mungkin jika aku menghitung kasarannya. Lahan parkir ini bisa untuk membuat sebuah bangunan baru lagi. Juga ngomong-ngomong sepertinya aku terlalu kagum pada tempat ini sampai melupakan tujuanku kemari untuk apa.

Duh aku seperti orang kampung yang baru pertama kali melihat bangunan mewah saja. Semoga tidak ada yang melihat ku tadi.

Juga sepertinya aku lupa untuk menanyakan angelica dimana dia saat ini berada ,waktu dia menelponku tadi.karena aku tidak tahu dia saat menelponku sudah berada disini atau sedang menuju kesini?hmm yah mungkin daripada harus ambil pusing, lebih baik ku kirim pesan saja kali ya sekarang.

Lalu Tanpa menunggu lama aku langsung mengambil ponsel ku dari saku celana dan segera mengirim sebuah pesan ke angelica

'hei kamu dimana? Aku sudah berada disini'

klik kirim dan tidak lupa kutambahkan foto ku yang berada di kafe sunflower ini sebagai bukti

*Send

Oke tinggal menunggu jawaban angelica saja untuk membalas pesan ini.

*Ring…

Oh cepat sekali sekali dia membalas sebuah pesan

'aku berada di dalam sini duduk dekat jendala kaca depan kafe ini'

'juga tidak usah mengirim foto dengan wajah bodohmu itu kepadaku. Apa kau ini semacam orang yang kolot atau bagaimana lol '

(gekh) dia ini….!,sudah menyuruh ku untuk datang kesini dengan paksaan dan menyuruhku untuk segera kemari tapi sikapnya malah membuatku kesal terhadapnya. Baru mau bertemu saja dia sudah membuatku emosi.

'cerewet, kau sendiri yang mengajaku kesini tahu'

*Send

Tanpa pikir panjang aku langsung membalas pesan tadi dengan sedikit kesal.

..............................….

Dan kemudian 5 menit setelah mengirim pesan tadi. Akhirnya aku saat ini sudah berada di kafe duduk bersama angelica yang mana dia sedang duduk di depan ku persis. Alasan kenapa angelica bisa duduk di hadapan ku persis saat ini karena ,dia hanya memesan 1 meja dengan 2 kursi saja. Jadi kupikir ini wajar sih kalo posisi duduk kita saat ini sedang berhadapan satu sama lain, juga ini bisa untuk mempermudahkan kita berdua dalam berkomunikasi.

"sepertinya, kau datang tepat waktu ya untuk menuju kesini dari rumahmu. walau kenyataannya kau sebenarnya terlambat 10menit tapi akan ku maafkan, bergembiralah"

"hah?untuk apa aku harus bergembira karena kau memaklumi 10menit keterlambatan ku menuju kesini?sejak awal ini kan ide milikmu yang memaksaku ini kesini"

"bukankah diriku sudah katakan kemarin,bahwa kita akan membahas ini hari besok?apa kau tidak dengar?"

"iya memang, tapi tidak sepagi ini juga bukan?kan kau bisa mengaturnya nanti siang atau kapan"

"salahmu sendiri menutup panggilan telpon dariku dengan seenaknya saja. Jadi ini balasan dariku"

"apa?! jadi kau ini melakukan ini hanya untuk balas dendam kepada ku cuma gara-gara masalah tadi pagi itu?"

"tentu saja! apa kau tidak tahu seberapa marahnya aku terhadap dirimu, saat kau seenaknya mematikan panggilan telpon ku hah?!"

"mana ku tahu, salahmu sendiri yang menelponku pagi-pagi sekali"

"apa katamu?! Jadi kau pikir ini semua salahku?!!!"

Angelica yang tadinya hanya duduk manis dan diam didepanku,tiba-tiba berdiri mendadak dan mulai emosi kepadaku setelah mendengar perkataanku tadi

"h-hei pelankan suaramu,kau membuat orang-orang didalam kafe ini berpikir bahwa kau dan aku sedang bertengkar hebat bagai orang pacaran disini"

" (gehk) kau benar, mungkin sebaiknya aku duduk kembali agar orang-orang ini tidak melihat kesini"

Setelah membujuknya untuk sedikit tenang,akhinya angelica mau kembali duduk seperti semula.

Ini benar-benar akan gawat jika angelica tadi tidak bisa mengontrol emosinya dan terus-menerus emosi seperti itu. bisa-bisa kita berdua akan diusir langsung oleh manager kafe karena menganggu kenyamanan tempat ini dan akan di larang untuk masuk selama.

"lain kali kalo mau marah-marah,liat situasinya dulu oke. Kau ingin kita berdua diusir dari sini oleh manager kafe ini dan membuat malu kita berdua?"

"(sigh)baiklah kuakui tadi memang aku terlalu terbawa emosi,tapi kau juga perlu ingat. Bahwa ini juga salahmu karena kau membuatku kesal seperti tadi!"

"Hah?!"

"apa kau tidak dengar?! Ini semua salahmu sedari awal kau paham!"

"hei aku tidak butuh penjelasan kalimatmu untuk kedua kalinya. Yang ku maksud disini itu, bagaimana bisa itu semua kesalahanku sedari awal?bukankah dari awal kita bertemu kau yang memulai duluan?"

"itu jika kau tidak menabrakku sewaktu pengumuman ujian masuk kemarin tau!oleh karena itu ku bilang ini semua salahmu sendari awal. Seadainya saja kau menubruk orang lain mungkin diriku tidak akan emosi terus seperti ini jika kita berdua bersama paham!"

"kan sudah kubilang waktu itu bahwa aku tidak sengaja menabrakmu saat pengumuman ujian masuk dan kau sendiri sudah tahu bukan?bahwa kita berdua ini tidak cocok satu sama lain,kenapa masih saja memaksakan diri untuk ini?"

"tentu saja itu semua demi reputasi perguruan ini. aku tidak akan membuat reputasi perguruan ini buruk hanya gara-gara ulah tingkahmu yang menyebalkan itu"

"ah…baiklah aku mengerti"

Jadi itu alasanya kenapa angelica masih memaksakan dirinya sampai saat ini walau sifat kita berdua saling bertentangan.disini aku jadi mulai berpikir bahwa mungkin semua tindakan dan berkataan ku itu salah.

Dan aku hanya tidak menyangka saja angelica melakukan ini demi menjaga reputasi perguruan IAS. kupikir alasan dia ini memaksakan dirinya hanya untuk keperluan pribadinya saja,tapi ternyata berbeda. Mungkin aku harus memperlakukan angelica untuk ke depannya dengan baik. Dan mulai berbicara dengan angelica dengan lebih baik lagi dan tidak membuatnya terus emosi.

"baiklah aku mengerti alasanmu dan aku akan merubah sikapku kepadamu mulai sekarang"

"hoo..baguslah kalo begitu"

"ya oleh karena itu sebelum kita membahas kembali tentang kegiatan kita untuk tahun kedepannya di perguruan, aku akan membelikanmu minuman dan cake di kafe ini"

"tumben sekali, mau membelikanku minuman dan cake di kafe ini?apa kau membawa uang kali ini?"

"iya aku bawa nih!"

" ya baiklah terserahmu saja. Juga ada apa dengan perubahan sikapmu yang mendadak itu?kau membuat diriku merasa jijik dan geli dengan sikapmu yang tiba-tiba berubah menjadi sopan begitu. Rasanya aku ingin cepat-cepat pergi terus pulang kerumah sekarang dan tidak mau menemui mu lagi hii.."

"(sigh) cerewek ,intinya kau mau kupesankan atau tidak?! Aku berusaha untuk menjadi orang baik disini"

"oh akhirnya sifat aslimu keluar juga pada akhirnya, meski sudah bersikap sopan seperti tadi.tapi yah diriku sudah tahu itu sih jadi akan ku maklumi saja"

"(gehk) rasanya aku seperti menyesal telah bersikap menjadi baik kepada mu saat ini"

"hoo jadi kau melakukan ini demi diriku? aku jadi merasa tersanjung sekali. Dan Juga ngomong-ngomong ,kenapa kau masih berdiri disini?katamu kau ingin memesankanku cake dan minuman bukan?jadi kenapa masih berdiri disitu? buruan sana pesankan diriku cake yang manis dan lembut ssshhh….ssshhh"

Sambil mengoyangkan tangan kanannya ke atas dan ke bawah ,dia pun mengusirku serta menyuruhku untuk bergegas memesan pesanannya yang dia bilang kepadaku.

"sudah ku duga sifat kita berdua ini benar-benar tidak cocok satu sama lain ya"

"hoo..kau baru sadar?bukankah sejak awak sifat kita ini sudah tidak cocok sama sekali?kenapa masih berpikir kita ini sama?plus yang terpenting mau sampai kapan kau terus berdiri disana?cepat pesankan aku sesuatu karna kau sudah menawariku tadi!"

"baik-baik tanpa kau suruh pun aku juga mau kesana nih"

"baguslah kalo begitu"

Sambil masih merasa sedikit kesal terhadap angelica,aku pun mulai berjalan pergi menuju kasir .

Dengan tanpa memperhatikan sekitar, aku terus berjalan kedepan dengan wajah kesal yang mungkin dapat terlihat di wajah ku saat ini. mungkin jika angelica melihat wajah ku yang kesal saat ini, dia pasti akan tertawa melihatnya. Juga kalo dipikir-pikir, kenapa aku harus memesankan angelica makanan coba? Awalnya kupikir melakukan ini karena kasihan terhadapnya tapi setelah mendengar alasannya langsung,itu membuatku menjadi menyesal melakukan ini semua. Lain kali aku tidak mau mengasihani lagi angelica kedepannya kalo tidak ada alasan yang kuat.

Juga mungkin sebaiknya aku coba membuka ponsel ku sambil menjalan menuju ke kasir. Siapa tahu ada pesan atau infomasi penting yang bisa ku cek di ponsel ku ini.

"hmm..setelah ke cek berita dan informasi yang ada di ponsel ku masih sama saja dan pesan juga tidak ada yang baru"

Haa…tidak ada yang menarik di ponsel ku saat ini. kupikir aku bisa mencari hiburan sementara di ponsel ini sambil meluangkan waktu untuk menunggu di kasir nanti, tapi ternyata tidak ada hal-hal menarik saat ini di ponsel ku. Mungkin sebaiknya ku simpan kembali benda ini ke saku ku daripada nanti aku terlalu focus dan menggang..u ora…ng….

*Duuuukk!!!!

"haduh...….."

"Aww…"

Baru mau kuselesaikan kata-kataku tadi,aku malah sudah menambrak seseorang didepan ku karena kelalaian ku dalam menggunakan ponsel ini.

"H-hei kamu tidak apa-apa?"

Karena posisi ku saat ini masih berdiri setelah menambrak seseorang, aku pun secara cepat langsung mengulurkan tangan kanan ku dan mencoba meraih orang yang jatuh tersebut.

"A-tidak apa-apa, aku bisa berdiri sendiri"

"oh begitu ,tapi kamu yakin tidak apa-apa?"

"ya aku baik-baik saja terima kasih"

Setelah itu dia pun berdiri tanpa menerima bantuan dari uluran tanganku tadi dan kemudian merapikan pakaiannya dengan menepuk-nepuk pelan dibagian yang terlihat kotor itu.

Lalu sambil mengamati dari sisi lain, aku pun mulai sedikit menyadari sesuatu disini. Aku merasa pernah melihat orang ini sebelumnya.

"mungkin ini terlihat agak tidak sopan ,tapi kalo boleh menebak kamu ini rena bukan?setelah melihat sekilas tadi ,kupikir aku seperti mengenal seseorang tadi"

"A..."