Setelah melakukan beberapa ritual, maksudnya dengan membawa banyak barang, kami pun akhirnya menuju rumah Manis. Entah apa saja yang dibawa oleh Biung, ada dipan, lemari, dan lain sebagainya. Semestinya, ini adalah kewajiban dari mempelai laki-laki untuk membawa barang-barang keperluan kamar sebagai seserahan. Selain sudah menjadi tradisi di sini, bukankah memang tanggung jawab suami memberikan yang layak untuk istrinya? Toh, Minto bukanlah lelaki yang meskin. Dia cukup punya uang sekadar untuk membeli barang-barang ini.
Paklik Sobirin bagian yang penjadi kusir cikarnya. Kalian tahu cikar, toh? Itu, gerobak yang para sapi sebagai media jalannya. Dan harus dikusiri oleh seseorang untuk bisa berjalan sesuai keinginan si kusir. Mirip delman.