Chereads / Terjepit Umur / Chapter 30 - Pesta 2

Chapter 30 - Pesta 2

Tian-tian menggunakan gaun panjang yang jatuh lembut mengikuti bentuk tubuh nya, gaun itu memamerkan bahu nya dengan sempurna, warna gaun nya ikut menghangatkan hati orang yang melihat nya, baby yellow.. begitu lembut warna tersebut.., gaun itu sangat polos.. benar-benar polos… hanya di tutupi oleh burkat jarring polos bewarna hitam yang menempel , bermodelkan Sabrina.. menutup sebelah bahu Tian-tian, dengan ikatan pita kecil di pinggang nya, ia terlihat sangat lembut , dan menawan.

Tak kalah dengan pesona gaun nya, riasan wajah Tian-tian ikut mengubah semua nya…, mengubah diri nya yang tidak pernah terlihat menjadi seseorang yang menarik perhatian, hanya sedikit polesan untuk menghidup kan sebuah permata yang terkubur. Mata nya terlihat seperi penyanyi IU dalam film hotel de Luna.. begitu menawan dan tajam. Pipi nya yang pucat terlihat lebih merona.., bibir nya yang biasa bewarna pink puncat sekarang terlihat lebih terang dan menggoda.

" Kau kesulitan berjalan?" Luhan menyodorkan tangan nya kehadapan Tian-tian. Perlahan tangan Tian-tian bergerak menuju tangan Luhan

" Tunggu… " Manager Li langsung memukul jatuh tangan Luhan yang terulur " bukan kah Tian-tian pasangan ku hari ini?"

Luhan langsung melotot menatap Manager Li yang memukul tangan nya dan makin kesal ketika mendengar pernyataan Manager Li yang tersenyum puas. " benar… tapi ini bahkan belum sampai di depan pintu gerbang.. itu berarti dia masih pasangan ku"

" Tidak perlu khawatir.. aku bisa berjalan sendiri…, tenang saja..aku akan hati-hati" tanpa kalian peringatkan seperti itu pun… aku akan berhati-hati. Pasti beban bagi mereka berdua untuk menjaga gaun ini yang melekat pada tubuh ku untuk tetap kembali seperti saat pertama kali di gunakan. Mereka berdua bahkan sampai rela untuk membatu ku berjalan..

" Manager Li.. aku benar-benar berterimakasih sudah di berikan kesempatan untuk mengunakan gaun indah nan mahal ini.. dan bersedia mengundang ku sebagai patner mu. ini kali pertama aku mengikuti pesta seperti ini.., jika ada waktu aku akan memasakan makanan untuk mu.."

Panas.. panas.. Luhan terlihat sangat panas mendengar kata-kata manis Tian-tian.., seharus nya dia berterimakasih kepada ku.. aku lah yang membayar semua yang kau gunakan, anting mu, kalung mu, gaun mu… dan aku juga yang mengundang mu… , tapi kau malah bersikap sangat manis pada manager Li

" Aku juga ikut senang melihat mu terlihat sangat cantik hari ini" Manager Li menekankan setiap kata-kata nya sambil melirik Luhan yang merasa panas. Ah.. begitu menyenangkan melihat mereka berdua… , Luhan begitu mudah di goda.

Mobil mulai melambatkan laju mobil nya, mereka memasuki gerbang yang sangat besar, di penuhi dengan tanaman rambat berbunga.. sangat indah, para penjaga menghentikan mobil mereka dan mengecek kartu undangan yang mereka bawa. Tian-tian tidak henti-henti nya memandang takjum dengan gerbang tersebut.., dan mata nya tak berkedip sekalipun ketika mobil mereka melaju ke dalam gerbang tersebut, dari kejauhan sebuah bangunan berdiri tinggi dan kokoh.

Ia merasa seperti sedang masuk kedalam di mensi lain.. dunia yang berbeda.., atau bisa di bilang ini layak nya memasuki dunia Disney.., bahkan untuk menuju bangunan besar tersebut, mereka harus masih mengendarai mobil selama lima belas menit, namun di setiap perjalanan tersebut di suguhkan dengan pemandangan yang luar biasa.. mereka melewati taman-taman bunga.. bahkan terdapat kolam teratai empat warna. Tian-tian tak henti-henti nya tersenyum, wajah nya bahkan menempel ke kaca mobil.

Luhan juga tak henti-henti nya menatap reaksi Tian-tian, dari ia membuka mulut takjub, melototkan mata, bertepuk tangan kecil, tersenyum riang, hingga menempelkan tangan dan wajah nya di kaca mobil.. tidak ada satupun reaksi yang terlewatkan di mata nya, dan ia juga ikut tersenyum melihat begitu banyak reaksi dari wajah Tian-tian, diam-diam manager Li menatap mereka berdua, dan memutuskan mengabadikan momen tersebut dalam bentuk video dalam ponsel nya.

Mobil berhenti tepat di pintu acara, para pelayan berjejer di sisi kiri dan kanan, memberikan hormat kepada mereka, red karpet terpasang dari depan pintu hingga kedalam ruangan, Tian-tian turun ketika pintu tersebut di buka kan oleh para pelayan di sana.. di sambut Manager Li dengan melingkarkan tangan Tian-tian di lengan nya.

" Ingat tugas mu.. kau harus menutupi identitas ku.. ketika acara di mulai pastikan dia tidak mendengar apapun.." Bisik Luhan yang sengaja berdiri di samping Manager Li

" Apapun cara nya?" Goda Manager Li

" Apapun cara nya.."

Pintu gedung tersebut di buka oleh empat orang yang menggunakan seragam dan sarung tangan karet bewarna putih, pintu itu sangat tinggi dan besar.. hingga membutuhkan tenaga ekstra untuk membuka nya, ruangan tersebut memang di rancang untuk acara-acara besar. Cahaya germerlap mulai terasa.. atmosfer mulai terasa menakjubkan, suara-suara alunan music dan para tamu undangan terdengar..

Dan dari arah pintu tersebut, terlihat seseorang yang sangat cantik muncul sambil berlarian ke arah mereka, senyum nya yang merekah menambah kecantikan nya, seorang model terkenal…dengan wajah terpampang di hampir seluruh iklan, bahkan dia masih bisa lari dengan gaun mewah yang menempel ketat di tubuh nya

"Luhan …" Teriak nya sambil memeluk Luhan

" Kau tidak taku terjatuh? " Luhan melihat wanita itu dari atas sampai bawah " Profesional memang berbeda.. " Kagum Luhan " tidak seperti seseorang yang berjalan saja sulit" Luhan melirik Tian-tian sambil menyindir nya

" Kenapa kau melihat ku?" Protes Tian-tian " Aku memang tidak pandai dengan sepatu ini…, tapi dia tidak mungkin bisa mengangkat beban sepuluh kilo sambil naik turun tangga" Gumam Tian-tian dengan suara kecil

" Benar sekali, tidak semua wanita bisa melakukan hal itu.. kau paling terbaik" Manager Li tertawa ketika ia mendengar dengan jelas apa yang di gumam Tian-tian karena berdiri tepat di samping nya

Tian-tian lansung menutup mulut nya, merasa malu karena Manager Li mendengarkan nya " Kau mendengar nya.. tolong di lupakan"

" Kenapa wanita itu ada di sini? Jangan bilang kau mengundang nya sayang.. ini kan hari.." Luhan langsung membungkam mulut Xian-xian sebelum ia mengatakan kebenaran

" Dia datang karena menjadi patner manager Li" Luhan dengan cepat menjelaskan nya

"Manager Li.. aku tidak tahu kalau selera mu seperti ini.. pantas saja kau selalu menolak teman-teman ku.. yang mengajak mu pergi.., walaupun hari ini dia terlihat lebih baik… tapi tetap saja.. itu hanya topeng"

"Kenapa dengan selera ku? Ah.. aku menolak karena aku merasa tidak sesuai dengan criteria mereka… , baju mereka terlalu mahal…" Senyum Manager Li manis sekali " Tian-tian hari ini sangat cantik dan tiap hari dia juga terlihat sama menarik nya"

Mata Luhan langsung membesar ketika mendengar itu, aku menyuruh nya untuk mencarikan pasangan yang terbaik… tapi dia? Apa ini? dia menyukai Tian-tian? Atau dia terhanyut dalam peran nya?

Apa yang baru saja aku dengar? Tian-tian menatap Manager Li yang juga menatap balik kepada nya, muka nya langsung memerah, dan langsung menundukan kepala. Untuk pertama kali nya ada orang yang memuji ku seperti ini.. perasaan apa ini? muka ku sangat panas.. jantung ku juga berdetak cepat ketika mendengar perkataan nya.

Kenapa wajah nya memerah seperti itu? Ia menyukai pujian itu? Atsmofer apa yang terjadi pada mereka berdua? Perasaan cemas muncul dalam benak Luhan… jika lelaki lain itu tidak apa-apa.. tapi kenapa Manager Li? Sahabat nya sendiri?

Manager Li mempererat rangkulan tangan Tian-tian dan bergerak maju melewati Luhan dan Xian-xian.

" Ah… ada yang mau ku ucapkan nona Xian" Tian-tian berhenti sebentar dan menarik kecil tangan Manager Li

" Kau juga tidak ada beda nya… topeng.." Senyum Tian-tian sambil jalan melewati mereka. apa kau berani tidak menggunakan make up mu dan menanggalkan semua kemewahan mu dan berjalan polos sambil mendongkakkan kepala mu seperti sekarang? Aku bahkan melakukan nya setiap hari.

"Bagus.." Manager li menepuk tangan Tian-tian sambil tersenyum puas.

Dari mana anak itu dapat keberanian mengatakan hal seperti itu? Wanita polos itu bahkan dapat mengatakan hal demikian? Luhan menatap mereka berdua.. menatap punggung kedua orang itu.. tiba-tiba saja ia merasa Tian-tian sangat jauh dan berbeda… mungkin benar kata orang.. wanita akan seperti apa tergantung dengan pria di samping nya.

" Sialan…, sayang.. kau mendengarnya kan… dia menjadi tinggi hati karena kau mengundangnya ke sini.., ia merasa bagaikan nyonya…" Rajuk Xian-xian

" Aku tidak mendengar apapun sayang… " Luhan berusaha tidak memperpanjang masalah dengan pura-pura tidak mendengar kan nya " Hari ini aku dan kau lah bintang utama nya"

**************************************************************************

Plok plok

Terdngar dari kejauhan sebua microphone di ketuk oleh seorang mc yang arti nya acara akan di mulai. Tepuk tangan riuh terdengar ketika Mc tersebut mengucapkan beberapa kalimat.. semua wajah begitu senang.

" Dalam acara ini.. mari kita undang bintang utama dan.." ucap Mc tersebut.

Manager Li yang sedang menegak minuman nya langsung meletakkan gelas kecil tersebut ke pelayan yang lewat di depan nya, ia tahu kata-kata yang akan keluar selanjut nya dari Mc tersebut, dan dengan cepat ia membalikkan badan nya kea rah Tian-tian yang asyik menatap ke atas panggung. Ia mengarahkan wajah Tian-tian kearah nya, dan membuka jas nya, menggulung nya dengan cepat dan langsung menempelkan jas tersebut kedua kuping Tian-tian sambil menekan kan dengan kuat kedua telapak tangan nya ke telinga Tian-tian.. berharap jika Tian-tian benar-benar tidak mendengar kata-kata selanjut nya.

" Putra tunggal dari Grup Sun Bright, Luhan.. beri tepuk tangan meriah pada lelaki tampan ini" lanjut Mc tersebut.

Tian-tian hanya tertengun menatap apa yang di lakukan Luhan, ia menatap lelaki tersebut. apa yang sedang ia lakukan? tangan Tian-tian menyentuh jas tersebut, hendak melepaskan nya… namun Manager Li mengelengkan kepala nya sambil berkata sesuatu yang sama sekali tidak dapat ia dengar.. Tian-tian hanya membaca gerakan mulut nya berkali-kali namun tetap tidak mengerti.. dan arah mata mereka berdua mengarah pada bola mata masing-masing…, mereka berdua saling menatap , sementara kebisingan terus berlanjut.

Dari atas panggung tersebut, terlihat jelas mereka berdua.. Luhan menatap sosok yang ia cari.. dan melihat mereka berdua bertatapan dengan sangat mesra.., tangan manager Li yang berada di telinga Tian-tian, saling menatap tenang , dalam, dan lama.. membuat nya merasa penasaran dengan apa yang terjadi.. juga merasa kesal.

" Ah.. maaf Tian-tian… tadi ada suara petir besar sekali… jadi aku… ku pikir kau.. akan merasa terkejut dan takut.. hm.. jadi.. " Manager Li untuk pertama kali nya ia berbicara gagap.. karena berbohong dan otak nya sama sekali tidak dapat mengarang dengan baik soal seperti ini

" hah? Apa yang kau katakan?" Tian-tian masih tidak mengerti karena kedua telinga nya masih tertutup

" Oh…" Manager Li langsung membukakan nya.. dan dia harus kembali mengulang perkataan nya.

" Tidak masalah.., manager Li.. ada yang ingin aku tanyakan?"

" Apa itu?"

" Apa aku boleh memakan semua yang ada di sini?" wajah Tian-tian bersemuringga

" Hahaha…. Tentu.. tentu saja boleh" Jantung nya hampir saja copot ketika mendengar kata-kata ia ingin menanyakan sesuatu… , pikiran nya mengarah pada pertanyaan tentang Luhan.

" Wow.. terimakasih manager Li… ini benar-benar luar biasa.., terimakasih sudah mengajak ku" Tian-tian tersenyum sangat lebar dan tulus

" Manager Li.. , ah.. kau datang dengan seseorang? Wow.. setelah sekian tahun aku baru kali ini melihat mu mengajak seorang wanita" seorang lelaki mendekat pada mereka

" Oh.. Pak Chen , tahun ini memang berbeda.., perkenalkan pasangan ku .. nama nya Tian Xian er"

" Salam kenal.." Sapa Tian- tian kaku

" Acara ulang tahun pak.." Pak chen mengucapkan sesuatu yang hampir saja mengungkapkan semua identitas Luhan di depan Tian-tian, dengan sigap Manager Li yang jantung nya hampir jatuh itu.. dengan cepat membungkam mulut lelaki tua itu dengan Kue yang ada di tangan nya.

Tangan Manager Li gemetar bukan main setelah membungkam lelaki yang memiliki pengaruh besar dalam dunia penindustrian.. dan mereka juga baru saja melakukan kerjasama. Demi Tuhan Luhan… jika ia membatalkan proyek bersama karena hal ini… ini bukan salah ku…dan ini benar-benar kurang ajar sekali dengan laki-laki yang lebih tua.

" Ku.. kue ini sangat enak… jadi ku rasa bapak harus mencoba nya.." Angguk manager Li berkali-kali dengan cepat. Ia juga merangkul Pak Chen untuk meninggalkan Tian-tian sendiri di sana.., dan segera dengan badan membungkuk Sembilan puluh derajat.. manager Li menyunguhkan air putih pada pak Chen sebagai permintaan maaf nya.

Tian-tian berjalan sendiri sambil mengambil piring dan dengan wajah yang sumeringah berjalan mengambil makanan sebanyak mungkin yang ia bisa ambil.. ia bahkan menata nya dengan rapi agar memiliki tempat lebih untuk makanan yang lain. Wah.. makanan ini akan bertahan di perutku selama 3 hari.. aku benar-benar akan tidur dengan perut menggunung.

" Aku baru pertama kali melihat wajah mu.." Seorang lelaki mendekati Tian-tian dan berdiri di samping nya sambil mengambil piring dan mengambil beberapa makanan dengan porsi kecil.

Tian-tian menatap piring lelaki tersebut.. bagaimana bsia ia hanya mengambil sedikit itu? Mata nya tertujuh kembali pada tangan lelaki itu yang sangat putih dan bersih… bagaimana bisa lelaki memiliki tangan indah seperti itu? Jari nya yang panjang dan lentik… putih sekali.., lelaki di sini satu spesies dengan Luhan.. mereka memiliki kulit yang indah.

" Kau sendirian?" Lanjut lelaki tadi yang memandang dalam kearah Tian-tian.

Tian-tian mendongkakkan kepalanya ke atas untuk melihat wajah lelaki tersebut " Kau berbicara dengan ku?"

" Tentu lady…" Senyum lelaki itu

Wah… bukan hanya kulit tangan nya… wajah nya pun bagaikan porslen begitu licin dan mengkilat.., sementara wajah ku saja masih memiliki beberapa jejak…, perasaan terintimidasi oleh lelaki… , seolah kau tidak layak menjadi wanita.. perasaan apa ini? Tian-tian menatap kesekeliling.. memastikan dia tidak tinggal di castle vampire seperti film yang ia tonton.. para lelaki tampan dengan kulit mulus.

" Aku tidak sendiri…" Mata tian-tian masih jelalatan menatap kesekeliling dan ia baru menyadari… jika ini bukan di istana vampire.. tapi ini istana beneran… ini seperti di dunia Disney. Mereka terlihat cantik dan keren.., jantung nya terasa berdenyut menyakitkan dan juga kagum

" Kau bersama dengan siapa?"

" Manager Li…" Tian-tian kembali menatap lelaki di depan nya

" Ah… manager Li… siapa yang tidak mengenal nya. Kali pertama ia membawa pasangan… ku pikir dia tidak pernah tertarik dengan wanita. Perkenalkan nama ku Chun Yi yang.. aku boleh tau nama mu?"

" Tian Xian er…, kau boleh memanggilku Tian-tian"

��� Nama yang manis…, aku penasaran wanita seperti apa yang dapat menarik perhatian manager Li…, apa perkerjaan ayah mu?"

" Dia sudah lama wafat.. sebelum ia wafat dia bekerja sebagai pembangun "

" Oh.. wow.. dia arsitek? Atau proyek besar lain nya? Apa yang dia bangun? "

" Hm…bisa di bilang dia bekerja tanpa mengambar..dia bisa membangun apa yang ada di otak nya. banyak yang sudah ia bangun.. aku tidak ingat jelas apa saja yang telah ia bangun" yang di maksud oleh Tian-tian adalah tukang bangunan.., mereka tidak perlu mengambar apa yang perlu mereka bangun.

" Oh wow.. , bagaimana dengan ibu mu? apa pekerjaan nya?"

Tian-tian berjalan sambil terus mengambil makanan yang bisa di ambil di dalam piring tersebut, dan laki-laki tersebut terus mengikuti ekor Tian-tian hingga mereka berhenti di sebuah tempat yang cukup jauh dari keramaian, tepat di bawah pohon rindang berhiasan lampu taman berkelap-kelip beratapkan bintang yang cenderung sedikit malam itu.

" Setelah ayah ku wafat.., mama mengambil alih semua nya… ia mempunyai kebun" Pikiran Tian-tian menyebrang ke kampung halaman nya.. di mana sawah-sawah dan kebun terhampar luas.. bukit-bukit tinggi menutupi perkampungan nya dari terpaan angin , bau rerumputan sangat terasa di sana, Tian-tian merindukan kampung halaman nya.. bermain di lelumpuran.., memanjat pohon dan mengambil buah nya langsung

" Kebun? Apa yang di tanam di sana?"

" Bisa di bilang macam-macam " Lebih kebutuhan pokok, apapun yang ingin kau makan semua tersedia di sana.. kami tidak pernah kekurangan makanan.., kami hanya kekurangan uang..

" Kalian juga menanam anggur?"

" bisa di bilang begitu.." di perkarangan belakang terdapat beberapa anggur.

Lelaki itu tersenyum lebar.. ia memikirkan seberapa kaya wanita yang ada di depan nya…, di bandingkan dengan manager Li, tentu aku lebih kaya dan lebih baik dari segala aspek.." Siapa nama ayah mu… mungkin aku mengenal nya"

" Chow yung fat " Jawab Tian-tian tegas

" Pfft…" Makanan langsung tersemprot dari mulut Yi Yang mendengar nama tersebut.. antara telinga nya yang salah mendengar.. atau memang itu nama dari ayah nya…, mana seorang artis terkenal dari Hongkong

" Ah.. kau pasti kaget karena ayah ku dan diri ku beda marga.., itu karena waktu kecil aku sering sakit…" Di China ada sebuah kepercayaan jika seorang anak sering sakit atau memiliki fisik lemah.. mereka akan mengubah nama marga atau marga mereka, mereka percaya jika anak mereka keberatan nama, tidak cocok dengan nama tersebut, atau tidak cocok dengan salah satu kedua orang tua mereka.., sebagian juga melakukan upacara pengangkatan anak dari anggota keluarga sendiri.. untuk memutuskan ikatan buruk antara orang tua dan anak. Dan sampai sekarang masih banyak yang melakukan nya..

Sebenar nya penyebab nya bukan berasal dari nama keluarga yang berbeda.. entah apa yang dipikirkan kakek Tian-tian hingga memberikan nama seorang artis terkenal untuk anak nya. Dan Tian-tian dengan polos nya masih belum mengerti arah pembicaraan mereka..

" Bagaimana bisa kau makan sebanyak itu dan tubuh mu masih saja tetap kecil… kau sedot lemak di mana? Seperti nya dokter mu sangat bagus" Yi Yang menatap piring Tian-tian yang penuh itu perlahan-lahan mulai terkosongkan

" Se.. sedot lemak?" lemak apa yang bisa ku sedot? Untuk makan yang berlemak saja sudah sangat susah.. " aku… menggunakan semua lemak ku menjadi tenaga"

" Kau juga ikut Gym? Gym mana yang datangi"

"Tidak.. aku tidak ikut Gym.. hanya angkat beban saja" Tian-tian kembali mengingat kalau dia tiap hari mengangkat banyak sekali dokumen, bahkan di perkerjaan tambahan ia juga sering menjadi kuli angkut , kuli antar, pelayan, dan apapun yang memerlukan tenaga nya… tidak lupa juga ia setiap hari juga mengangkat beban hidup.

" Dan kau lulusan mana?"

" Fo Guang Shan.."

" Di mana itu? Amerika? Eropa? Atau asia ?"

" Hah?" Tian-tian terlihat bingung… tentu saja dari nama nya saja bisa di pastikan itu berada di china.., bagaimana bisa sekolah ku berada di eropa? Tian-tian tertawa kecil

" Kau sangat manis saat tertawa.."

Tian-tian langsung menatap Yi Yang.. , setiap hari aku tertawa di depan Luhan.. dan lelaki itu tidak pernah mengatakan kalau aku manis saat tertawa.., kekuatan make up memang mengerikan " SMA ku ada di tengah-tengah bukit dan sawah"

" SMA? Kau tidak kuliah?"

" Tidak…, aku tidak punya dana untuk kuliah saat itu" Senyum lembut Tian-tian sambil menatap lelaki yang tiba-tiba saja berdiri saat mendengar perkataan nya.

" Tidak mampu? Tunggu sebentar.. apa perusahaan mu?"

" Perusahaan?" Tanya Tian-tian tak kalah bingung

"Jadi kau tidak punya perusahaan? Jadi kau seorang penipu? Yang mengatakan jika ayah mu seorang pembangun dan memiliki kebun anggur?"

" Aku tidak menipu sama sekali.., ayah ku memang seorang pembangun.. dan kami memang mempunya kebun anggur di belakang rumah"

" Banyak sekali alasan mu… dasar penipu.., kau pura-pura berbohong agar aku tertarik kepada mu kan? Apa kau juga memikat manager Li dengan cerita palsu mu"

" Minta maaf sekarang… atas kata-kata mu. aku bukan seorang penipu.."

" Kalau bukan penipu .. jadi apa? Berpura-pura menjadi seperti kami.., kau pikir dengan memakai pakaian mewah , berhias dan memakai barang mahal… kau akan seperti kami? Itu semua tidak dapat menutupi darah miskin mu…, menjijikan.. kau bahkan menipu" Lelaki tersebut menyiram wine ke wajah Tian-tian dan mengenai gaun nya.

" Ya… tunggu" Tian-tian langsung menarik tangan lelaki tersebut " Apa ini yang di ajarkan di keluarga mu? minta maaf sekarang.., atau memang orang seperti kalian tidak pernah belajar sopan santun"

" Jangan menyentuh ku…, sungguh menjijikan…" Yi Yang mendorong kuat Tian-tian hingga terjatuh di tanah yang cukup basah karena hujan tadi sore.. dan juga angin malam membuat nya semakin lembab. dan lelaki itu pergi begitu saja…

Tian-tian mengepalkan tangan nya dengan sangat kuat, ia menggigit bibir nya sangat keras.. tubuh nya gemetar karena merasa amarah yang hampir meledak, masih dengan posisi tertidur tengkurap di lantai.. ia menahan semua nya…, ia memukul kuat tanah di bawah nya… melepaskan kekesalan yang tak tersampaikan. Benci.. benci sekali..dengan orang kaya.. kenapa dia menghina seperti itu? Apa yang salah dari kami? Kami juga berusaha sekuat tenaga.. bekerja membanting tulang..

**************************************************************************

Hari semakin gelap.. acara utama pemotongan kue telah selesai, Manager Li dan Luhan berlarian dengan sekuat tenaga ke sana ke mari mencari Tian-tian.., kekhawatiran menjadi-jadi ketika mereka tidak dapat menemukan nya.

" Apa dia melihat semua nya? Dan lari?" Tanya Luhan kepada Manager Li

" Seharus nya aku tidak meninggalkan nya " Manager Li berdecak kesal pada diri nya sendiri.

" Aku kan sudah menyuruh mu untuk menjaga nya…, bagaimana kalau semua ketahuan? Bahkan sebelum surat sertifikat pernikahan kami belum di terbitkan…, bagaimana kalau gara-gara ini… pernikahan kami di batalkan?"

" Aku tidak tahu Luhan.. aku hanya meninggalkan nya sebentar karena harus menghindari identitas mu yang hampir terkuak.., sekarang kita hanya bisa mencari nya" Manager Li mengeluarkan ponsel nya dan kembali mencoba menghubungi Tian-tian yang sama sekali tidak mengangkat telp nya

Srak.. srak..

Terdengar di semak-semak suara seseorang melangkah… dari kegelapan terlihat gaun yang warna nya sedikit kotor.. berjalan.. mendekati mereka berdua.. mereka terdiam sejenak, menelan ludah secara bersamaan.. ketika perlahan mereka berdua melihat kearah bagian kepala wanita yang sedang tertunduk dengan di tutupi rambut yang sangat tebal

" Ma.. manager Li… kau tidak mengirim undangan kea lam lain kan?" Tanya Luhan sambil berjalan mundur dengan cepat.

" Ku pastikan… aku tidak punya koneksi untuk ke sana" Manager Li juga ikut berjalan mundur dengan cepat.

" Jadi apa…. Yang berada di depan…, katakan kau juga melihat nya Manager Li"

" Mmm…" Manager Li mengangguk tanda ia juga melihat nya

Tian-tian berjalan gontai sambil melepaskan sepatu hak tinggi nya..ia menundukan kepala nya, sambil melepaskan beberapa jepitan yang menghia di rambut nya… membiarkan rambut nya tergerai berantakan kea rah depan.. menutupi wajah nya yang terlihat sangat sedih.. ia berusaha mengembalikan dan membentuk dinding pertahanan emosi nya.

Luhan menyipitkan mata nya yang memang sudah sipit.. ia merasa kenal dengan gaun itu.., ia kembali mematikan ketika ia melihat kalung yang ia berikan kepada seseorang " Tian-tian…" suara nya meninggi karena kaget. Ia segera berlari kearah Tian-tian

" Tian-tian?" Manager ikut kaget ketika mendengar teriakan Luhan

" Apa yang terjadi Tian-tian?" Luhan menekukan kaki nya.. agar sejajar dengan tinggi Tian-tian, dan mengibaskan rambut Tian-tian kearah belakang.. membuat wajah lesu dan mata sedih Tian-tian terlihat. Luha menundukan kepala nya menatap Tian-tian

��� Siapa yang melakukan hal ini pada mu? katakan pada ku" Manager Li mengepalkan tangan nya

" Chu Yi Yang" Jawab Tian-tian dengan suara kecil

" Lelaki sialan itu selalu saja mencari masalah.., biar aku yang membereskan nya" Manager Li langsung bergerak dengan cepat.

" Katakan pada ku.. apa yang ia lakukan pada mu? dia.. tidak melakukan….." Kata-kata Luhan berhenti sejenak… berharap kata-kata itu tidak keluar.. sebajingan apapun lelaki itu.. dia tidak mungkin melakukan hal tidak senonoh di tempat seperti ini..

" Luhan… aku ingin pulang.." Tian-tian memegang jas Luhan.. berharap dia kembali Kediri nya sendiri

" Tunggu sebentar.. biar Manager Li membalas nya untuk mu"

Tidak berapa lama.. Manager Li datang bersamaan dengan Chu Yi Yang yang berjalan santai.. mereka berdua terlihat mengobrol kecil.. namun wajah Manager Li sama sekali tidak menunjukan keramahan sama sekali.

" Jadi… apa yang telah kau lakukan?" Luhan berjalan mendekati Yi Yang

" Apa??" Yi Yang terlihat bingung dengan dua pria yang berada di depan nya memasang wajah sangat serius

" Kau apakan Tian-tian?" Tanya Manager Li dengan sangat sopan.

" Ah… jadi ini semua tentang wanita itu…, aku hanya melakukan hal yang pantas di lakukan untuk nya"

" Ya!!!" Luhan mencengkram kerah jas Yi Yang

" Bahkan juga diri mu Luhan? Wah… hebat sekali.. dua lelaki ini terjebak perangkap nya.., apa yang ia berikan kepada kalian? Tubuh nya…, apa kalian tahu… siapa diri nya? Dia penipu.. dia mengatakan kalau dia punya kebun.. dan ayah nya seorang pembangun…, dia bukan kalangan kita"

Luhan mengangkat tinju nya.. ia berhenti sebelum meleparkan pukulan nya.. dia tahu ini akan menjadi berita besar jika dia lepas kendali… ia harus mengendalikan diri nya..namun ia juga merasa lelaki ini harus di beri pelajaran..tapi jika ia memukul pria ini.. semua akan terungkap.. para pencari berita pasti akan mencari tahu siapa itu Tian-tian

" Aku bukan penipu.." Teriak Tian-tian.., Tian-tian berjalan mendekati mereka berdua " Ayah ku memang seorang pembangun.. ia berkerja untuk membangun dan menyusun batu bata, kami memang punya kebun anggur di rumah kami." Tian –tian mengangkat tangan nya hendak menampar Yi Yang namun belum sempat ia menampar pria tersebut sudah jatuh tersungkur.

"Dia Luhan.., tidak bisa melakukan nya.. tapi aku bisa" Manager Li meninju wajah pria tersebut.. hingga Luhan pun tak sanggup untuk menahan tubuh Yi Yang dan melepaskan genggaman nya di kerah jas lelaki tersebut.

" Kau tidak perlu mengotori tangan mu…untuk memukul nya Tian-tian.., karena dia sangat kotor" Manager Li menarik tangan Tian-tian.

Luhan diam menatap Manager Li.., manager Li tidak pernah lepas control… dia selalu menjadi orang yang sangat tenang dalam melakukan apapun.. dia bahkan tidak pernah membuat masalah sedikit pun. Mereka tumbuh besar bersama.. Luhan bahkan tidak pernah melihat Manager Li marah? Memang benar terkadang perkataan nya sangat tepat sasaran… tapi dia akan melakukannya dengan sangat tenang.., mata nya kembali mengarah ke tangan Manager Li yang mengenggam erat tangan Tian-tian…, dia jatuh cinta ? pada istri ku?

" Apa ada yang terluka?" Manager Li membolak-balikan badan Tian-tian memeriksa apakah ada yang terluka.

" Tidak ada" Tian-tian menggigit bibir nya dengan sangat kuat.

Luhan datang mendekati Tian-tian dan meletakkan jas nya pada bahu Tian-tian setelah menyadari jika gaun nya telah setengah basah.., dari belakang ia terus memperhatikan dua orang itu…, seperti nya aku tidak perlu mencari jauh-jauh kekasih yang baik untuk nya.. kaya.. baik dan terhormat.. tentu saja hanya manager Li yang cocok.., ada perasaan gembira di hati nya ketika menyadari hal itu.. kedua orang baik itu sangat cocok. Namun ia juga merasakan ada rasa aneh di hati nya.. entah rasa apa itu.

Mata Luhan tertuju pada lengan Tian-tian yang lecet.. dan jalan nya yang berjijit.., Luhan langsung menghentikan Tian-tian dan berdiri di depan sambil menarik lengan nya " Apakah ini sakit? " Menunjuk lengan Tian-tian " Apa ada yang lain yang sakit?"

Tian-tian mengerutkan alis nya… ia pikir dia akan baik-baik saja.. ia ingin segera pulang… sebelum ia meledak di sini.., ia tidak baik-baik saja… dan telah berusah sangat kuat untuk menahan nya.. sampai Luhan menanyakan hal tersebut.. membuat semua pertahanan nya hancur.

" Di sini.." Tian-tian menunjuk dada nya yang menyakitkan , Bahu Tian-tian naik turun dengan cepat, ia segera menundukan kepala nya.., ia berusaha membendung air mata nya yang telah terjatuh.. ia menggigit bibir nya sekuat tenaga untuk menahan agar bendungan itu tidak pecah.

Luhan menarik nafas nya dalam dan memeluk Tian-tian " Tidak apa-apa Tian-tian, tidak ada yang perlu kau takut kan."

Seketika itu bendungan itu hancur…air mata Tian-tian mengalir dengan sangat deras.. ia hanyut dalam perasaan nya… tanggis nya bahkan tak bersuara. Ia memeluk erat Luhan " bag…bagaimana ini… Luhan…gaun nya rusak.. bagaimana bisa aku membayar nya…, aku tidak mengganti nya… harga nya mahal sekali.., berapa lama aku harus menabungnya, berapa banyak kau harus melayani orang-orang"

Luhan dan manager Li tertawa kecil , ku pikir dia menangis karena rasa sakit hati nya.. ternyata itu karena ia tidak sanggup membayar gaun yang di rusak nya

" Tenang.. manager Li sangat kaya…, dia akan membayarkan nya" Luhan menenangkan Tian-tian

Tian-tian langsung melepaskan pelukan nya dan menatap manager Li " benarkah?"

" Iya.. jangan kau khawatir kan.. aku punya bos yang sangat kaya" Tambah manager Li sambil menatap Luhan