Chereads / Dendam Dan Cinta / Chapter 15 - Musuh Opa Kim One

Chapter 15 - Musuh Opa Kim One

Rumah kediaman Kim ini sangat luas, meskipun penghuninya banyak, tetapi dalam setiap harinya bisa jadi mereka tidak bertemu satu sama lain. dokter Marie, misalnya, dia sangat jarang bertemu dengan Gibson. padahal dia tahu bisa setiap hari selalu pulang ke pelindungnya melalui jalan rahasia. Dokter Marie juga jarang bertemu dengan Oma, semenjak ada Nesia yang mengurus kesehatan opa, dokter Marie lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah sakit kadang dia pulang tengah malam dan berangkat di pagi buta.

Esmeralda lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam kamar sedangkan Shakira punya jadwal kegiatan sendiri yang lumayan padat. Aktivitas Shakira di dunia modeling membuatnya sekarang ini hampir tidak ada di rumah, ayah dan ibunya resep bikin janji dulu bila ingin bertemu dengannya.

Di rumah ini tempat berkumpul keluarga selain di meja makan, ruang kerja opa atau di tepi kolam renang saat mereka punya waktu luang. Mereka hanya punya waktu bertemu setiap minggu di meja makan pada saat makan siang atau pada saat makan malam itupun setelah melakukan janji bersama.

Meskipun di rumah itu ada Nesia, Shakira dan Nelly, ketika gadis dalam keluarga Kim ini juga jarang bertemu. Sehingga persinggungan di antara mereka bisa diminimalisir. Nesia sebenarnya tidak punya masalah dengan kedua garis ini. Tetapi keberadaan Nesia di antara mereka, memiliki tepi batas yang bisa membuat mereka bersitegang. Kedekatan Nesia dengan Opa membuat Melly cemburu. Perhatian Esmeralda kepada Nesia membuat Shakira tidak suka. Sedang antara Shakira dan Nelly mereka juga berdua saling mencemburui. Nelly merasa kehadiran Shakira merampas lebih banyak perhatian Opa dan Oma Kim.

Sementara itu, masalah yang lebih penting saat ini adalah pergantian presiden direktur yang baru di perusahaan Kim and brothers, belum lagi diketahui oleh berbagai kalangan baik mitra maupun perusahaan. Serah terima jabatan dari presiden direktur yang lama ke presiden direktur yang baru juga belum dilakukan, karena itulah Gibson belum berkantor secara resmi.

Keputusan pergantian presiden direktur yang baru ini sebenarnya diterima dengan lapang dada oleh semua pihak. Jason akhirnya mengakui kalau jurusan memang mempunyai kelebihan dibandingkan dirinya. Tetapi dia meminta kepada Opa Kim, agar diperkenankan memimpin anak perusahaan yang baru, disana dia lebih leluasa mengelola perusahaannya sendiri. Keputusan Jason ini menimbulkan tanda tanya dari semua pihak. Perusahaan J Kim didirikan oleh Jonas Kim. Perusahaan ini lebih memprioritaskan di bidang peternakan. Jason dan ayahnya Jonas merasa lebih cocok mengelola perusahaan itu, daripada mengelola Kim n brothers yang scope nya lebih luas.

Para tetua mengamati perusahaan yang didirikan oleh Jonas Kim ini berpotensi perusahaan induk Kim n brothers Kecurigaan ini bukannya salah, karena di kalangan pemegang saham di perusahaan Kim and brothers, mereka diam-diam menanamkan investasi di perusahaan ini, para tetua berasumsi perusahaan J Kim adalah sebuah bentuk penghianatan dengan perusahaan induk. Tapi pembicaraan mereka ini tidak disampaikan di forum pemegang saham, para tetua membicarakan ini secara rahasia di ruangan khusus yang disediakan oleh Opa Kim.

Agaknya Gibson sebagai presiden direktur di perusahaan Kim n brothers tidak menghadapi perlawanan di dalam perusahaan. Tetapi mereka sengaja menciptakan pesaing dari keluarga Kim sendiri.

Opa Kim One, Gibson dan ayahnya, Alfi Kim membicarakan ini secara khusus di ruang kerja Opa Kim One di tengah malam.

"Sepertinya Jonas dan anaknya Jason selama ini ini sudah menyiapkan perusahaan J Kim sebagai lawan tanding Kim n brother!" kata Alfi Kim, analisis Alfii Kim ada benarnya.

"Menurutmu apa kelompok pembunuh itu adalah komplotan mereka!" tanya opa kepada Gibson.

"Saya kira mereka hanya ingin menciptakan pesaing atau barangkali ingin menggerogoti perusahaan Kim and brothers, sedangkan mengenai pembunuh bayaran itu dilakukan oleh seseorang yang memiliki dendam pribadi kepada keluarga kita terutama ke Opa!" Gibson berkata jujur.

"Denganku!" Opa Kim bingung.