Chereads / Dendam Dan Cinta / Chapter 19 - Persengkokolan Kakak dan Adik Ipar

Chapter 19 - Persengkokolan Kakak dan Adik Ipar

Nesia, semenjak kecil, menghabiskan waktunya dengan belajar. Dia tidak ingin mengecewakan kakaknya Budi yang bekerja siang dan malam untuk hidup mereka berdua. Ayah dan ibunya hanya meninggalkan sebuah rumah itupun sudah habis terbakar.

Budi bekerja sebagai nelayan tangkap ikan di kepulauan Seribu di usianya yang baru masuk 16 tahun, sedang kan Nesia baru berusia 12 tahun. Mereka berdua pindah ke pulau Pramuka, baru setelah lulus SMA, Nesia tinggal di asrama ketika kuliah di akademi keperawatan di Jakarta.

Itulah sebabnya gadis itu menurut saja, ketika dalam keadaan terpaksa di di suruh kakaknya menikah dengan Gibson atau Sony Kurniawan.

Gibson menatap wajah Nesia yang tertunduk malu selama perjalanan mereka menuju Pantai Mutiara, Pluit, Penjaringan, Jakarta.

Gibson membawa Nesia ke sebuah sampai ke Cafe yang ramai. Nesia bersyukur Gibson tidak membawanya ke tempat yang sepi. Awalnya dia merasa cemas gugup mau dibawa kemana sama Gibson. Ternyata cafe yang mereka datangi tempatnya sangat asyik dengan pemandangan pantai yang indah dan memikat. Di tiap meja di luar dilengkapi candle light membuat suasana menjadi romantis

Karyawan cafe datang membawa menu. "Silahkan!" kata karyawan itu dengan sopan. Nesia bingung mau milih apa, dua bingung, nama makanannya aneh-aneh.

"Es campur dan Nasi Ulam kompli, es campurnya ga pake syrop ya!" Karyawan itu mengangguk. Nesia sebenarnya milih makanan yang bisa di makannya saja. Dia bingung dengan banyaknya menu yang tersedia.

"Saya pesan Crepes with Banana, Cheese, Chocolate Sauce dan Vanilla Ice Cream nya 2...tambah lagi, tahu gejrot", Kata Gibson.

"Kamu g makan nasi?" Tanya Nesia lugu. Gibson tertawa.

"Aku yakin yang kamu bakalan g habis dengan yang kamu pesan".

Benar juga, Nesia, ketika pesanan makanan mereka datang, Nesia kebingungan. Meja mereka sudah penuh. Mereka makan sepiring berdua, minum es campurnya juga berdua. Nesia makan tahu gejrotnya hingga kepedasan, matanya sampai berair. Untungnya Gibson sudah pesan ice cream, bisa menghilangkan rasa pedas di bibirnya. Gibson membersihkan sisa Ice Cream di bibir Nesia. Gadis itu tersipu malu. Mereka berdua terlihat mesra dan romantis.

Sepulang dari tempat itu, Gibson mengajak Nesia ke dermaga naik Speedboat menuju kepulauan Seribu.

Nesia terkejut kakaknya Budi Sandi sudah berada di Speedboat itu. Dia menyeringai melihat pasangan itu.

"Aku jadi iri liat kalian, romantis-romantisan gitu!"

"Makanya cepat kawin!" Gibson meninju bahu kakak iparnya. Budi Sandi tertawa. Dari tadi dia mengintip kencan pasangan muda itu dari jauh, ia senang Nesia terlindungi dan bahagia.

Speedboat itu mengantarkan menuju ke Tidung Lagoon¹ Ocean Resort in Thousand Island, sebuah resort diatas laut di Pulau Tidung.

Tempat ini sangat ekslusif dan jauh dari rumah penduduk.

Nesia menyembunyikan kegugupannya, seandainya tidak ada kakaknya Budi Sandi disini, dia merasa Gibson telah menculiknya dan mengurungnya di sini. Kakaknya Budi dan Gibson telah bersekongkol.

Budi Sandi dan Gibson tenyata telah membuat rencana berlibur di pulau ini sudah sejak lama. Keterlalua! Nesia marah. Mereka tidak mengajaknya berunding. "Kalian penculik jahat!" Nesia pergi ke kamar menutup pintu menguncinya dari dalam. Budi dan Gibson bingung. Rencana mereka tidak berhasil. Gibson ingin dekat dengan istrinya itu, tetapi...

______

¹ Lagoon atau Laguna

Laguna adalah sekumpulan air asin yang terpisah dari laut oleh penghalang yang berupa pasir, batu karang atau semacamnya. Jadi, air yang tertutup di belakang gugusan karang (barrier reef) atau pulau-pulau atau di dalam atol disebut laguna.