Paviliun Gibson.
3 hari sebelumnya. Sejak diketahui keluarga, kalau Gibson dan Nesia sudah menikah. Opa Kim One membuat pengaturan. Nesia harus pindah ke tempat Gibson di paviliun milik Gibson, dan memerintahkan Gibson menata ulang bangunan itu. "Desain ulang bangunan itu, panggil desain interior...isinya hanya untuk pria bujangan!" perintah Opa. Gibson melongo seperti orang pikun. "Kenapa jadi begitu ya mi?" tanya Gibson ke maminya.
'Itu salahmu! Kamu menghambat rencananya?"
"Rencana apa mi?"
"Menghambatnya punya buyut...kamu tidak romantis dan lambat bertindak.. sejak kamu nikahi, harusnya Nesia sudah hamil 3 bulan!" kata namu Gibson vulgar.
"Mami! Kok ngomong gitu?!"
"Kamu tadi nanya kan maksud Opa mu menata kamarmu? Paviliun itu isinya tidak cocok untuk orang yang kasmaran!" Gibson bengong. Perkataan maminya menghantam kejantanannya. Nesia belum siap menerima pernikahan ini.
Opa datang mendekat, dan menunjuk Gibson dengan tongkatnya. Agaknya dia kesal sekali.