Suara Chen Youran sangat lembut dan ringan. Kata 'Chengyan' yang keluar dari mulutnya seolah dapat membuat pendengarnya mati rasa karena kelembutan dan pesonanya.
Pada saat itu, Xu Chengyan juga bercanda dengan Gu Jinchen dengan mengatakan, "Dimana kamu menemukan harta karun itu, dia sangat mudah membuat orang menyukainya."
Gu Jinchen menatap Xu Chengyan dengan tatapan ringan, tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Meskipun tatapan itu tidak berbahaya, tetapi dia merasa ada makna tersembunyi di dalamnya.
Xu Chengyan menatap gadis di depannya. Gadis itu terlihat lebih cantik setelah tiga tahun tidak bertemu. Chen Youran tidak lagi sama seperti ketika pertama kali dia mengenalnya. Gadis yang menawan dan lincah itu menjadi jauh lebih lembut dan pendiam. Senyum di sudut mulutnya bisa-bisa membuatnya masuk angin.
Xu Chengyan benar-benar ingin berpura-pura tidak mengenalnya, tetapi sepertinya tidak mungkin. Chen Youran telah memanggilnya dengan sebutan 'Yan', jadi kalau dia berpura-pura tidak mengenalnya, jelas dia akan tampak seperti penipu.
"Youran, kamu kembali," balas Xu Chengyan menjawab sapaan Chen Youran.
Chen Youran menatap gadis muda cantik bernama Mofei, yang berada di dekat Xu Chengyan, lalu dia berkata, "Ganti dengan yang baru lagi?"
Xu Chengyan berkata 'Aahhh' dengan sangat panjang dan senyum yang sedikit kaku. Dia tidak mengangguk, namun tidak juga menggelengkan kepalanya. Satu kata yang keluar dari mulut Chen Youran, 'lagi', memiliki arti yang dalam.
Jika Xu Chengyan mengangguk, Mofei akan menganggap dirinya playboy. Namun, jika dia menggelengkan kepalanya, faktanya Mofei memang pacar barunya saat ini.
Chen Youran tidak perlu menunggu jawaban Xu Chengyan. Dia melirik cangkir kopi milik pria itu dan senyum di wajahnya menjadi lebih berwarna. "Pilihan rasanya tidak berubah setelah sekian tahun ini? Kamu selalu memesan kopi latte ketika kita bersama."
Ketika kita bersama, batin Xu Chengyan. Senyum di wajahnya seolah tersangkut di sudut mulutnya. Bisakah kamu memperjelas bahwa Gu Jinchen juga selalu ada bersama kita! batinnya lagi.
Mofei yang ada di dekat Xu Chengyan menatapnya tanpa berkedip. Matanya sedikit merah, menandakan jelas dia sudah salah paham.
Dengan cepat Xu Chengyan mencoba menjelaskan, "Mofei, dengarkan aku…"
"Halo, aku Youran." Chen Youran menginterupsi ucapan Xu Chengyan dan menyapa gadis muda cantik itu dengan ramah. Senyum di wajahnya sangat cerah dan menawan.
Chen Youran melanjutkan perkataannya, "Hubunganku dengan Xu Chengyan adalah…" Dia sengaja menghentikan perkataannya, lalu mengedipkan matanya beberapa kali dan juga mengangkat alisnya, "Kamu pasti tahu itu."
Gadis muda cantik itu memegang matanya karena ada genangan air di pelupuk matanya. Saat ini, dia tampak lebih lembut dan menyedihkan.
Xu Chengyan buru-buru menjelaskan, "Mofei, jangan dengarkan omong kosongnya. Aku tidak ada hubungan apa-apa dengannya. Dia adalah milik saudaraku…"
"Kamu ingin bilang aku pacar saudara lelakimu? Atau pacarmu?" Chen Youran kembali memotong perkataan Xu Chengyan. Dia menampakkan senyum yang penuh arti. "Ketika kamu pergi makan malam dengan wanita lain, kamu juga memperkenalkanku dengan mengatakan alasan yang sama, itu sudah basi. Kamu seharusnya membuat alasan baru."
Xu Chengyan tidak lagi bisa menarik senyum di wajahnya. Kini wajahnya yang awalnya romantis berubah menjadi sangat gelap, seolah tinta hitam bisa menetes dari wajahnya.
Ketika mereka bersama dan Gu Jinchen harus pergi duluan, secara otomatis Xu Chengyan harus menggantikan menjaga pacar sahabatnya itu. Dan ketika pria itu tidak lagi ada bersama mereka, orang-orang yang melihat mereka pasti akan salah paham dan menganggap mereka adalah pasangan kekasih.
Setiap kali Xu Chengyan bertemu dengan pacarnya, dia selalu berkata kepada mereka, 'Ini adalah pacar kakakku'. Jadi, apa yang dikatakan Chen Youran barusan memang tidak salah.
Saat ini, wajah Xu Chengyan lebih kecil dari lalat terbang karena menciut. Dia mengedipkan mata kepada Chen Youran untuk memberi tanda kepada gadis itu agar tidak bercanda.
Meskipun Mofei adalah gadis yang sangat polos, tetapi dia sangat konservatif. Xu Chengyan berhasil mendapatkan hati gadis itu dengan susah payah, jadi dia terus berjuang agar kekasihnya tidak marah dan pergi meninggalkannya.
Xu Chengyan menjulingkan matanya hingga nyaris terjepit seluruhnya. Dia mengarahkan pandangannya kepada Chen Youran. dengan tatapan yang penuh dengan permohonan belas kasihan.