Chereads / Selamat Tinggal Cinta Pertamaku / Chapter 21 - Lingkaran Terkenal

Chapter 21 - Lingkaran Terkenal

Ruang perjamuan didekorasi dengan desain yang indah. Makanannya yang dihidangkan hari ini bergaya prasmanan. Ruangan itu kini dipenuhi dengan tamu yang saling bersulang satu sama lain.

Jamuan makan tersebut dihadiri oleh beberapa keluarga terkenal kelas atas. Para tamu pria berpakaian sangat rapi, begitupun dengan para tamu wanita, mereka semua tampil anggun dan bermartabat.

Baru saja memasuki ruang perjamuan, ada satu pasangan yang langsung berjalan mendekat. Sang pria mengulurkan tangan dan berjabat tangan dengan Gu Jinchen. Sementara wanita pendamping di sampingnya tampaknya merupakan seorang blasteran dengan mata birunya sangat indah. Dia melihat Chen Shuna dan memeluknya.

"Nyonya Fei kamu sangat cantik dan tampak kembali muda," ucap Chen Shuna.

"Mana mungkin, masih lebih cantik Nyonya Gu," jawab Nyonya Fei.

Chen Youran jarang sekali menghadiri jamuan semegah itu. Dia melihat sekeliling dan banyak orang yang sedang minum. Posisinya saat ini berada tepat di belakang Chen Shuna. Kakaknya itu tengah berbincang dengan Nyonya Fei dengan sangat riang, hingga mereka berdua tidak menyadari ada orang yang berdiri di belakang.

Saat itu, seorang pelayan melewati Chen Youran dengan membawa sampanye. Dia pun langsung mengambil segelas sampanye dan pergi mencari tempat untuk duduk. Dia memandangi orang-orang yang sedang minum. Lalu pada akhirnya, pandangannya tertuju pada Gu Jinchen dan Chen Shuna yang bertukar salam dengan Tuan dan Nyonya Fei.

Chen Shuna hari ini mengenakan gaun ketat berwarna merah. Dengan kulit yang sangat putih, dia tampak anggun saat mengenakan gaun itu. Sedangkan Gu Jinchen mengenakan jas berwarna perak dan kemeja putih di dalamnya. Setelan itu membuatnya tampak elegan dan bermartabat. Sang pria elegan dan tampan, sementara sang wanita lembut dan cantik, sepertinya keduanya memanglah pasangan yang serasi.

Melihat hal itu, Chen Youran harus mengakui bahwa keduanya adalah orang-orang berbakat yang cocok berdiri bersama menjadi satu pasangan. Dia pun mengangkat sedikit senyum cibiran dari sudut mulutnya, menatap gelas sampanye di tangannya, perlahan menggoyangkan gelasnya, lalu meminumnya.

Di tengah-tengah asyik mengobrol dengan Nyonya Fei, Chen Shuna mengingat Chen Youran. Dia menoleh ke belakang dan menemukan adiknya sudah tidak berada di sana. Dia melihat sekeliling ruang perjamuan dan menemukan adiknya itu tengah duduk di sudut ruangan sendirian.

Sebelumnya, ayahnya, Chen Yaoting, sudah berpesan dan meminta Chen Youran untuk bertemu dan mengenal lebih banyak orang dalam kesempatan pada hari ini. Jadi, Chen Shuna menundukkan kepala dan berbisik kepada Gu Jinchen. Kemudian dia berpamitan kepada Tuan dan Nyonya Fei, lalu berjalan ke arah adiknya itu.

Sementara itu, Chen Youran yang menatap sampanye di tangannya tertegun ketika Chen Shuna berdiri di depannya. Dia mengangkat bibirnya dan berkata sambil menampakkan senyum di wajahnya, "Kak, kenapa kamu ada disini?"

Chen Shuna memberi isyarat kepada pelayan yang lewat. Pelayan menghampirinya dengan membawa nampan berisi beberapa gelas yang sudah terisi sampanye. Dia mengambil satu gelas sampanye dan berkata, "Kamu tidak terbiasa dengan lingkaran ini. Ayo ikut aku. Aku akan memperkenalkan beberapa orang kepadamu."

Status Chen Shuna bukan hanya Nyonya Gu, tetapi dia juga merupakan putri keluarga Chen. Dia sering menghadiri berbagai macam jamuan, jadi banyak orang yang mengenalnya dan dia sangat lihai dalam jamuan makan seperti itu. Dia membawa Chen Youran berjalan ke kerumunan, sambil tersenyum dia menyapa beberapa orang yang ada di sana, "Halo, Nyonya Chen, Nyonya An."

Kedua wanita itu sedang asyik mengobrol dengan memegang segelas sampanye di tangan masing-masing. Saat mendengar Chen Shuna menyapa, mereka menyambutnya dengan hangat, "Nyonya Gu, sudah lama kita tidak bertemu."

Di lingkaran luar, banyak orang yang merasa iri dengan Chen Shuna. Dia tidak hanya terlahir dari keluarga yang baik, tetapi juga mengalami pertumbuhan yang indah dan pernikahan yang baik pula. Suaminya tampan dan kaya, yang merupakan pewaris keluarga Gu selanjutnya. Dia sendiri juga merupakan seorang wanita yang cukup kuat dan hebat dalam dunia bisnis.

Nyonya Chen memandang Chen Youran yang berada di sebelah Chen Shuna. Dia merasa gadis itu memiliki penampilan dan sikap yang cukup baik, tetapi dia belum pernah melihatnya di lingkaran ini. "Nyonya Gu, ini…" katanya setelah memutuskan untuk bertanya.

Chen Shuna sedikit memiringkan badan dan menarik Chen Youran mendekat kepadanya. "Ini adalah adikku, Chen Youran." Kemudian dia balik memperkenalkan kedua wanita itu kepada adiknya, "Youran, mereka adalah Nyonya Chen dan Nyonya An."

"Halo, Nyonya Chen. Halo, Nyonya An," sapa Chen Youra sambil tersenyum.