Chereads / Kesalahpahaman Tak Berujung / Chapter 55 - Kesalahan Tetaplah Kesalahan

Chapter 55 - Kesalahan Tetaplah Kesalahan

"Yian, Aku…"

"Nyonya Muda, Tuan Besar ingin bertemu denganmu." Tiba-tiba ada sebuah suara yang memotong ucapan Mu Chuqing. Dia tertegun, kemudian berbalik dan melihat Sheng Lin berdiri dengan hormat dan tersenyum padanya.

Mu Chuqing mengerutkan keningnya karena tidak mengerti, mengapa setelah dirinya melakukan kekacauan di acara perayaan ulang tahun, Sheng Lin tetap berdiri di hadapannya dengan tersenyum, hormat dan rendah hati begitu.

"Ada apa?" Suara Mu Chuqing terdengar dingin dan waspada, dia juga tidak bisa memastikan apakah pria di depannya tersenyum dengan tulus. 

Namun, Sheng Lin justru menatap Mu Chuqing dan tertawa.

"..." Mata Mu Chuqing menyala, dia pun berpikir hal ini lucu. Isi pikiran Sheng Zhengyu memang tidak bisa ditebak oleh orang lain.

"Ayo jalan!" jawab Mu Chuqing Bagaimanapun juga, Sheng Zhengyu mengundangnya hari ini, jadi secara hubungan, dia perlu menyapanya. Selain itu, secara logika dirinya perlu meminta maaf atas apa yang dia lakukan malam ini.

"Chuqing…" Gu Yian menatapnya dengan wajah khawatir.

Mu Chuqing membalasnya dengan senyuman dan berkata, "Tidak apa-apa, kok."

"Aku akan menunggumu..."

Mu Chuqing mengangguk pelan dan mengikuti Sheng Lin ke ruang kerja Sheng Zhengyu. Setelah sampai, asisten mantan mertuanya itu membuka pintu untuk mempersilakan dirinya masuk. Lalu, pria tua itu menutup pintu dari luar karena dirinya tidak ikut masuk.

Di bagian jendela di ruang kerja itu terdapat meja kayu berukir, Sheng Zhengyu duduk di sana dan sedang membuat teh. Ketika melihatnya masuk, pria tua itu menatapnya sambil tersenyum. Dia pun menghela napas, baru tiga tahun, namun nampaknya ayah Sheng Yuchen itu menua dengan lebih cepat.

"Duduklah..." Suara rendah dan magnetik itu sepertinya tidak banyak berubah.

Mu Chuqing menatapnya dan berjalan ke sana, lalu duduk di seberang Sheng Zhengyu. Pria itu meletakkan cangkir teh dari bahan tanah liat di sampingnya, aroma teh itu sangat harum. Dia melihat cangkir itu, lalu mengambilnya dan meminumnya. Sebenarnya dia tahu bahwa ada teknik khusus saat minum teh, tetapi dia tidak mengerti, jadi dia tidak ingin sok pintar. Dia hanya tahu, meminumnya adalah hal yang benar.

"Bagaimana rasanya?" tanya Sheng Zhengyu.

"Saat di mulut sedikit kecut, lalu di lidah terasa pahit, aromanya sangat harum," ujar Mu Chuqing.

"..." Sheng Zhengyu kemudian tertawa.

"Aku ingin meminta maaf kepada Anda atas apa yang terjadi di pesta," ucap Mu Chuqing. Matanya berkedip perlahan saat dia menyaksikan gerakan Sheng Zhengyu membuat teh.

"Aku tidak peduli. Kamu tidak perlu minta maaf. Aku mengerti."

"Kalau begitu…" Tangan Mu Chuqing diletakkan di kedua sisi kursi dan dia bersiap untuk berdiri.

Namun, saat itu Sheng Zhengyu menghela napas, lalu berkata, "Aku selalu tidak bisa mengajari Yuchen untuk minum teh…"

Mu Chuqing bergerak-gerak dan melihat Sheng Zhengyu meletakkan cangkir tehnya di depannya. "Aku berharap pada akhirnya dia tidak akan mengecewakanmu, aku pikir tidak ada yang tidak bisa dia pelajari di dunia. Dia adalah putramu. Betapa pandainya dia, aku pikir kamu lebih tahu daripada siapa pun.

Saat ini, Mu Chuqing ingin mengakhiri pembicaraan itu karena dirinya tidak cukup pintar untuk Sheng Zhengyu. Dan dia tidak bisa mengikuti cara berbicara pria itu. Lagi pula, Sheng Yuchen bisa melakukan sesuatu atau tidak, hal itu sudah tidak ada lagi hubungannya dengan dirinya.

"Chuqing, orang pintar juga dapat membuat kesalahan, kesalahan paling bodoh biasanya dilakukan oleh orang yang paling pintar. Seseorang menggunakan kekuasaannya untuk mencapai apa yang dia inginkan, tapi justru karena sebuah kesalahan dirinya hancur berkeping-keping…"

Mu Chuqing sedikit terkejut, sepertinya dirinya mengerti maksud dari perkataan Sheng Zhengyu. Mungkin maksud pria itu sebenarnya terlihat bahwa dirinya terlalu kelewatan. "Jangan mengkhawatirkan hal ini, orang pintar akan selalu menemukan cara untuk menebus kesalahan kecil mereka," balasnya.

"Tidak ada perbedaan ukuran antara kesalahan. Kesalahan tetaplah kesalahan!"