Fang Chixia berjalan terburu-buru sambil merapikan pakaiannya. Karenanya, ia tidak memperhatikan jalan sehingga tersandung dan menabrak Luo Yibei. "Aw..." pekik Fang Chixia. Ia merasa hidungnya seperti akan patah.
Luo Yibei merasa suara Fang Chixia terdengar sangat indah dan lembut, seperti saat ia berteriak di bawah tubuh Luo Yibei. Apalagi, pakaian Fang Chixia yang saat ini begitu berantakan dengan bagian bahu yang terbuka membuat Luo Yibei semakin memikirkan hal-hal yang nakal. Tanpa menunggu, Luo Yibei segera meletakkan tangannya di pinggang Fang Chixia.
"Luo Yibei, apa yang kamu lakukan?" tanya Fang Chixia.
Fang Chixia tidak tahu apa yang sedang terjadi. Ia pun meletakkan tangan mungilnya di dada Luo Yibei dan berusaha untuk mendorongnya. Namun, Luo Yibei segera memeluknya dan menjatuhkannya ke ranjang di belakangnya. Luo Yibei mengangkat dagu indah Fang Chixia, membelai bibir Fang Chixia dengan jarinya, kemudian menciumnya.
"Luo Yibei, jangan seperti ini. Aku mau berangkat melamar pekerjaan!"
"Hari ini hari Minggu. Kamu mau melamar pekerjaan di mana?" tanya Luo Yibei sebelum kembali mencium bibir Fang Chixia.
Hari Minggu? batin Fang Chixia. Semalam ia terlalu lelah hingga ia lupa hari ini hari apa. Sementara ia masih bingung dan tenggelam dalam pikirannya, tangan nakal Luo Yibei mulai berusaha melepas pakaian wanita itu.
"Luo Yibei, jangan!!" pekik Fang Chixia sambil berusaha menyingkirkan tangan Luo Yibei, "Luo Yibei, jangan!"
Ketika kedua mata mereka saling bertemu, Luo Yibei berkata dengan lembut, "Setelah menikah, kita belum sempat bulan madu. Mari kita keluar hari ini. Bagaimana?"
"Kamu ingin hari ini kita berbulan madu seharian?" tanya Fang Chixia.
"Bagaimana mungkin satu hari bisa disebut sebagai bulan madu? Bukankah bulan madu dilakukan selama satu bulan?" tanya Luo Yibei dengan serius.
Fang Chixia hanya terdiam dan tidak bisa berkata apa-apa lagi.
"Karena kamu begitu menantikan hal ini, aku tidak bisa menolak menemanimu," kata Luo Yibei. Kemudian, ia beranjak dari tubuh Fang Chixia dan segera mengemasi barang-barangnya.
Melihat Luo Yibei, Fang Chixia segera bangun dan cepat-cepat berkata pada Luo Yibei, "Maksudku bukan begitu. Hari ini kita bisa keluar untuk berbelanja atau melakukan hal-hal lain seperti sedang berbulan madu daripada harus tinggal seharian di rumah."
"Benarkah?" tanya Luo Yibei santai sambil tetap mengemasi barang-barangnya tanpa melihat ke arah Fang Chixia.
Fang Chixia beranjak ke samping Luo Yibei dan meralat kata-katanya, "Bukankah setiap hari kamu sibuk? Bukankah kamu selalu banyak urusan di kantor? Apa tidak apa-apa jika kamu pergi?"
"Tapi, jika tidak ada bulan madu, kamu yang akan rugi," jawab Luo Yibei. Entah ia hanya bercanda atau benar-benar serius.