Ji Ai begerak dengan sangat berani dan tanpa malu sama sekali. Fang Chixia yang duduk di kursi pengemudi pun langsung melirik ke arah Luo Yibei. Ia berfokus pada reaksi wajah Luo Yibei sambil tetap mengemudi dan tanpa sadar ia memegang setir mobil dengan semakin erat. Luo Yibei tidak menanggapi Ji Ai sama sekali, tapi itu tidak membuat Ji Ai berkecil hati. Ia terus berusaha melanjutkan aksinya hingga akhirnya Luo Yibei berkata, "Sudah cukup?"
Suara Luo Yibei benar-benar terdengar sangat dingin. Ji Ai langsung duduk dengan patuh, sedangkan Fang Chixia kembali mengalihkan pandangannya dan fokus mengemudi karena merasa pertunjukannya sudah selesai. Setelah itu, Ji Ai hanya diam dan suasana mobil kembali tenang. Namun, keheningan itu tak bertahan lama.
Sekitar 2 menit kemudian, terjadi aktivitas lain lagi di belakang. Dari cermin, Fang Chixia melihat Ji Ai meringkuk ke lengan Luo Yibei lalu mencubit dan meraih leher Luo Yibei. Sebenarnya, Ji Ai adalah gadis yang sangat cantik meskipun ia tidak begitu feminin. Walaupun ia berusaha menggunakan kata-kata manis dan imut, pria yang duduk di sebelahnya tetap saja tidak menanggapinya.
Entah karena Luo Yibei merasa Fang Chixia terus menatapnya atau tidak, tapi ia balik menatap ke arah Fang Chixia dan berkata, "Hentikan mobilnya."
Fang Chixia tidak tahu apa yang sedang terjadi, tapi ia langsung menghentikan mobilnya. Luo Yibei langsung turun dari mobil, lalu menggantikan Fang Chixia di kursi pengemudi dan berkata, "Kemampuan menyetirmu terlalu buruk!"
"Kata siapa? Siapa yang meragukan kemampuanku?" tanya Fang Chixia.
"Lalu, kamu merasa kemampuanmu begitu baik?" tanya Luo Yibei balik sambil mencibir. Dua orang itu berbicara layaknya pasangan yang sedang bertengkar.
Luo Yibei baru tinggal sebentar bersama Fang Chixia, tapi ia lebih banyak berbicara dengan Fang Chixia dibandingkan dengan Ji Ai yang sudah lama mengenalnya. Ji Ai yang saat itu duduk di belakang merasa sangat kesal memperhatikan mereka dan membatin, Wanita ini benar-benar sepeti rubah!
Mobil kembali melaju dan setelah tiba di kediaman Ji Ai, Luo Yibei kembali mengabaikan Fang Chixia yang datang bersama mereka. Pelayan kediaman keluarga Ji yang menyambut pun segera membawa Luo Yibei menemui ayah Ji Ai.
Keluarga Luo dan keluarga Ji sudah mulai berhubungan sejak Luo Xichen masih muda. Sejak kecil, Luo Yibei juga sudah menganggap Ji Nanyou sebagai pamannya sendiri. Itulah sebabnya Luo Yibei tidak terlalu menanggapi apapun kesalahan yang dilakukan Ji Ai. Luo Yibei pun masuk ke ruangan dan tak kunjung keluar dalam waktu yang lama. Sementara itu, Fang Chixia mengabaikan Luo Yibei dan memilih untuk berjalan di taman sendirian. Tidak jauh di sana, Ji Ai terus mengamatinya dengan tenang, lalu berbalik dan pergi ke arah lain.
Taman keluarga Ji sangat indah, luas, begitu tenang, dan tidak ada seorang di sana. Terlihat juga sebuah rumah kecil yang tak jauh dari sana. Fang Chixia sebenarnya tidak mengenali jalanan di taman itu dan ia hanya berjalan dengan santai. Ketika ia melangkah menuju danau, tiba-tiba terdengar suara lolongan. Belum sempat Fang Chixia melihat dengan jelas apa yang terjadi, tiba-tiba muncul satu makhluk besar yang berjarak beberapa meter darinya dan kemudian berjalan ke arahnya.