Jika mereka tidak bertemu kecuali saat tidur dan masih bisa bebas seperti sebelum menikah, mungkin tidak masalah. Hal ini setidaknya tidak membuat Fang Chixia depresi seperti saat masih tinggal bersama keluarga Fang, sehingga memikirkan hal ini membuatnya begitu lega.
Saat Fang Chixia mengambil handuk untuk menyeka lengannya, itu tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka dan Luo Yibei melongokkan kepalanya. Fang Chixia langsung duduk dan sejenak tegang saat melihat wajah Luo Yibei. "Kenapa kamu masuk?" tanyanya.
"Kelihatannya kamu begitu lama di kamar mandi, jadi aku ingin memeriksa jika siapa tahu kamu membutuhkan bantuan," kata Luo Yibei sambil bersandar di pintu.
"Aku tidak butuh. Keluarlah dulu."
"Kenapa? Ada masalah?" tanya Luo Yibei sambil tetap menyandarkan kaki di pintu.
Luo Yibei mengamati Fang Chixia dalam kamar mandi yang saat ini begitu berkabut. Fang Chixia sedang berendam di bak mandi dengan tubuh yang ditaburi kelopak bunga mawar dan hanya bagian leher ke atas yang terlihat di atas air. Rambutnya yang seperti rumput laut tersebar dan terendam di air. Kulitnya sangat putih seperti gelatin dan tampak sangat segar seperti bunga teratai yang baru mekar di atas air.
Luo Yibei menatap Fang Chixia dengan tenang. Ia bukanlah orang yang tidak bisa mengendalikan diri. Tidak sedikit wanita yang mendekatinya karena statusnya sebagai CEO Rongxi International, namun mereka belum bisa membuatnya tergerak untuk melakukan aksi apapun. Fang Chixia adalah pengecualian.
"Kita mandi bersama..." kata Luo Yibei sambil melangkah masuk.
Tubuh Luo Yibei yang agak besar membuat banyak air tumpah dari bak mandi dan bercipratan ke mana-mana. Meskipun bak mandi itu sebenarnya besar, Fang Chixia kini merasa sesak karena ada Luo Yibei yang ikut masuk ke dalam. Saat ia hendak keluar dari kamar mandi, Luo Yibei menarik pergelangan tangannya hingga ia jatuh ke atas tubuh pria itu. Kedua tubuh itu bergesekan seperti api dan es dan mereka berdua saling menatap selama beberapa saat.
Fang Chixia segera mendorong Luo Yibei. "Luo Yibei, kamu jangan..."
"Jangan apa?" tanya Luo Yibei dengan datar. Ia melingkarkan tangannya ke pinggang Fang Chixia dan memutar wanita itu ke samping sehingga mereka berhadapan.
"Tunggu dulu... Tunggu dulu..." kata Fang Chixia. Ia secara refleks menghindar, lalu mendorong Luo Yibei dan menutupi dadanya dengan kedua tangannya.
Luo Yibei tidak tahu berapa kali Fang Chixia berusaha menghentikannya malam ini. Ia jelas merasa sangat tidak senang. Ia pun menatap Fang Chixia dengan tatapan yang sangat tajam, seolah-olah ia ingin melemparkan pisau. Jika sekali lagi Fang Chixia berani mengatakan sesuatu, ia merasa ia tidak akan segan-segan menghabisinya.
Ia menatap Fang Chixia sejenak, lalu berkata dengan sedikit mengejek, "Nona Fang? Apakah kamu sangat gugup? Apakah kamu pikir dengan menyatukan dua foto dan dua nama dalam buku nikah berarti urusan sudah selesai?"
Luo Yibei tidak lupa dengan malam pertama mereka. Saat itu, Fang Chixia bersandar di bahunya lalu berbaring dengannya dan menggigitnya dengan liar. Bahkan, malam itu Fang Chixia sudah beberapa kali berhubungan badan dengan Luo Yibei.