Chereads / Guntur & Shabi / Chapter 21 - Nasehat Berharga

Chapter 21 - Nasehat Berharga

Happy Reading

Guntur bersenandung senang karena hari ini Shabi kembali berstatus menjadi pacarnya, sepanjang perjalanan pulang cowok itu memasang lagu cinta.

Setelah sampai rumah mewah dan besar keluarganya.

Jam menunjukkkan pukul 11 malam, Dia berharap kedua orangtuanya sudah tidur.

Guntur memasukkan passwords seketika pintupun terbuka.

Saat baru menutup pintu, lampu ruang tamu mendadak nyalah.

Guntur terkejut saat mendapatkan kedua orangtuanya menunggunya sambil duduk manis diatas sofa.

Rainan dan Natali jelas terlihat kesal.

Rainan menyuruh Guntur menghampiri mereka kemudian duduk didepan mereka.

Dan Guntur melakukan perintah ayah kandung-nya tersebut.

Shit!!!

Harusnya kedua orangtuanya sudah tidur jam segini.

"Akhirnya balik juga setelah seminggu lebih kamu ngilang dan nggak pernah respon chat juga telpon papi sama mami. Kamu ini udah bikin kami khawatir!!! Seminggu lebih papi sama mami sering nunggu kamu balik sampai-sampai kami baru bisa tidur setelah jam 2 pagi setiap hari dan harus kembali bangun jam 6 pagi."

Rainan melempar pandangan introgasi disertai mimik marah luar biasa, mengebrak meja kayu jati hadapannya.

Natali tak kalah emosi.

"Kalo kamu mau kabur, BILANG!"

Guntur tak pernah menyangka kedua orangtuanya luar biasa super sibuk bahkan saat weekend pun sama saja, ternyata begitu peduli.

"Mana ada orang kabur pamit, Mami bercanda ya." Cowok ini tertawa seolah menertawai ucapan sang ibu.

Natali berpindah tempat duduk menjadi disamping Guntur.

Menggeser tubuh anaknya agar menghadapnya.

Dan...

Plak....

Satu tamparan keras mendarat pada sebelah pipi Guntur.

Berhasil membuat Guntur merasakan sakit luar biasa.

"Berani ya kamu ketawain Mami?Hah. Hidup masih ditanggung orangtua udah berani sok-sokan kabur dan nggak ngasih kabar! Sekali lagi kamu bikin ulah, MAMI BAKAL CABUT SEMUA FASILITAS YANG KAMU DAPATKAN, NGERTI!!"

Rainan yang melihat sikap keterlaluan istrinya meminta Natali untuk segera masuk ke dalam kamar, dan akhirnya Natali melakukan apa yang diperintah sang suami.

Meski awalnya sempat menolak.

"Aku ini anak kandung bukan si,Pi?Kenapa kalian lebih galak dan keras ke aku dibandingkan kak Genta?! "

Gerutu Guntur mengeluarkan emosi sambil mengusap bekas tamparan ibunya tersebut.

Rainan tertawa.

Berpindah posisi duduk menjadi disamping putrannya ini yang mukanya mirip dengan Natali, Sedangkan muka Genta lebih mirip Rainan.

Merangkul pundak anaknya.

Mengacak-ngacak rambut Guntur.

"Ngaco, Kalo kamu bukan anak kandung kami dipastikan kamu nggak bakal dapat fasilitas mewah yang selama ini kamu rasain dan terpenting Papi-Mami nggak bakal rela nungguin kamu sampai jam 2 pagi setiap hari selama seminggu lebih ini."

Ternyata ayahnya jauh lebih Friendly juga bijak dibandingkan sang ibu.

"Lagian muka kamu juga mirip Mami dan Genta mirip papi, Mustahil kalian anak pungutkan."

Sekarang keduanya tertawa.

"Apa si yang bikin papi cinta sama Mami?sampai mutusin dijadiin istri."

Mendengar pertanyaan ini Rainan tersenyum.

Pria yang masih sangat gagah ini langsung menceritakan kronologi sebenarnya.

"Papi nggak pernah milih Mami kamu untuk jadi istri begitupun sebaliknya."

Guntur menggerutkan dahi. "Kalian dinikahin paksa?"

Menebak maksud pengakuan dari sang ayah.

Rainan mengangguk.

Cowok itu tak menyangka bahwa tebakannya tepat.

"Tapi kok kalian bisa awet dan masih bersama sampai sekarang?Bahkan kalian kelihatan peduli satu sama lain dan saling cinta jangan-jangan pura-pura?"

Biar kelihatan jadi pasutri harmonis dimata anak-anak dan masyarakat lalu diam-diam dibelakang mami ternyata papi punya simpanan?"

Sindiran Guntur tak membuat Rainan marah.

Karena memang faktanya bukan seperti dugaan putranya tersebut.

Rainan malah tertawa.

"Kamu harus stop nonton film sampah biar pikiran kamu nggak terpolusi hal2 klise yang sering terjadi dalam film atau sinetron."

Guntur jadi bingung..

Karena sikap ayah-nya itu malah nyantai dan tak merasa tersinggung.

"Terus?"kata Guntur mulai penasaran.

Dan Rainan menjelaskan hal sebenarnya.

"Papi-Mami terlahir dari keluarga yang sangat keras, Hidup kami selalu diatur juga dikontrol oleh orangtua jadi tanpa kami sadari kami tumbuh menjadi pribadi keras tapi selalu patuh pada orangtua, lucu kan.

Suatu hari kakek kamu bilang ke Papi bahwa Papi sudah dijodohkan dengan perempuan cantik juga sederajat yaitu Mami kamu.

Papi menerima tanpa protes begitupun Mami."

Pria itu kembali mengenang peristiwa beberapa tahun silam.

Tersenyum lalu melanjutkan kata-katanya.

"Saat kali pertama kami bertemu jujur secara fisik Mami kamu sukses bikin Papi bergairah dan nafsu."

Mendengar fakta ini Guntur cuma menggelengkan kepala masih mengelus pipi.

"Kami disuruh keluar dinner berdua untuk lebih mengenal satu sama lain tapi kami malah check in salah satu kamar hotel bintang 5 terus ML.

Lalu setelah itu kami ngobrol sambil makan agar lebih mengenal kepribadian masing-masing ternyata kami banyak  kecocokan dalam pandangan hidup karena itu kami sepakat menerima perjodohan dan menikah setelah melakukan satu bulan pendekatan alias bercinta hehehe."

Sekarang Guntur tahu darimana sifat Genta yang hancur dan tak tahu malu ternyata turunan dari orangtua mereka.

"Pi, aku nggak nyangka kisah cinta orangtua aku begitu murahan."

Ledek Guntur disertai muka kecewa plus menyebalkan.

Rainan kembali tertawa...

Dan kembali bercerita..

"Awal-awal pernikahan kami jalani berdasarkan hawa nafsu semata tapi kami tetap menjalani pernikahan dengan aturan yang telah disepakati yaitu kesetiaan dan saling terbuka.

Dan benih cinta mulai muncul diantara kami saat Genta memasuki umur 5 tahun.

Adab gangguan di jantungnya lalu kami berdua saling menguatkan karena saat itu kondisi Genta cukup kritis, dokter bilang untuk mengatasi gangguan pada jantung kakak kamu maka harus melakukan operasi.

kalo berhasil kakak kamu bisa tetap hidup tapi kalo gagal maka konsekuensinya adalah kematian."

Tiba-tiba mimik Rainan berubah sedih.

Saat itu merupakan masa-masa berat.

Guntur terdiam menyimak cerita sang ayah.

"Kami berdua terus berdoa juga saling menguatkan satu sama lain.

Dan pada akhirnya dokter selesai melakukan operasi setelah satu jam lebih kemudian mengatakan bahwa operasi berjalan lancar dan sukses besar.

Sejak saat itu kami jatuh menyadari sudah mulai mencinta satu sama lain kemudian berjanji untuk menjalani pernikahan atas nama cinta, kesetiaan,kejujuran,keterbukaan dan menjaga komitmen pernikahan."

Fakta ini bahkan belum diketahui oleh Genta.

Jadi itu sebabnya mengapa Genta tidak diperlakukan sekeras Guntur oleh kedua orangtua mereka.

"Sekarang jawab jujur siapa cewek yang bikin anak papi tercinta ini patah hati sampai ngilang selama seminggu lebih?"

Kali ini Rainan sukses bikin Guntur syok berat sekaligus tercengang.

Masalahnya Guntur bahkan tak bilang persoalan ini pada Genta apalagi orangtuanya.

Tapi mengapa ayahnya bisa mengetahui hal ini?

"Papi ngomong apaan si?Aku cuma lagi mumet aja makanya kabur."

Bukan mengaku Guntur malah ngeles, berusaha bersikap sesantai mungkin.

Tiba-tiba Rainan mengambil paksa iphone anaknya, memaksa jempol Guntur menekan layar dan sukses.

"Pi, Hp itu privasi lho...Jangan Kepo dong."

Guntur berubah panik.

Masalahnya dalam Hp-nya terdapat  beberapa video dan foto bersama Shabi yang sedang ML atau selesai ML.

Rainan yang memang lebih tinggi dari Guntur tak mempedulikan protes anaknya.

Masih mengutak-atik Hp putranya.

Mimik Rainan tampak biasa saja saat melihat video bok+p anaknya.

Guntur benar-benar BUCIN hanya ada foto Shabi baik sendiri atau berdua dengannya dalam album.

Dan Rainan memilih satu foto Shabi yang diambil secara diam-diam saat tertidur.

"Jadi ini cewek yang bikin anak papi patah hati dan stres, cantik."

Sikap Rainan tak seperti dugaanya, ayahnya itu terlihat seperti mendukung hubungan Guntur.

Tapi Guntur tak berani mengambil kesimpulan seperti itu.

"Siapa namanya?" Sambung Rainan mengembalika Hp anaknya.

"Shabilla dipanggil Shabi."

"Namanya sesuai mukanya, Bagus." Puji Rainan jujur.

"Tur, Papi ngerti masa-masa muda kayak kamu gini paling sulit nahan hasrat tapi ingat pacar itu bukan alat pemuas nafsu doang jadi jangan bikin pacar kamu sebagai pelac*r pribadi tapi seseorang istimewa yang harus kamu jaga dan cintai. Karena sesuatu kita cinta sudah pasti dijaga bukan dirusak kan."

Ucapan ayahnya berhasil membuat Guntur tersadar.

Cowok itu memang sering merayu Shabi terus-meterus memuaskan hasratnya saat sedang ingin.

Meski awalnya menolak pada akhirya Shabi bakal bersedia.

"Cewek itu kalo udah cinta banget sama pacarnya sering kali ngorbani perasaan dan diri mereka sendiri.

Makanya mereka demi ngebahagiain cowok yang mereka cintai rela ngelakuin hal apapun. Tugas kita sebagai cowok mengontrol diri biar nggak bikin cewek kita sebagai alas pemuas."

Guntur tak menyangka dibalik sikap tegas juga keras ayahnya bisa menjadi sosok teman sharing luar biasa enak.

Rainan memeluk Guntur kemudian masuk ke dalam kamar.

Sekarang tinggal Guntur yang memikirkan apa yang diucapkan sang ayah tadi.

Tbc