Dada Dealova terasa sesak jika mengingat Ibunya dan tiga saudara perempuannya yang sudah tidak pernah bertemu selama bertahun-tahun, juga ayah angkatnya setelah ibu angkatnya meninggal. Semua keluarganya telah pergi dari kehidupan Dealova.
Dealova menangis lirih, meratapi nasibnya di masa lalu juga keadaan yang menimpanya sekarang ini.
Tidak ada jalan keluar lagi selain tetap untuk bertahan dan menghadapi apa yang terjadi.
Sambil mengusap airmatanya Dealova mengangkat wajahnya dan menatap penuh wajah Johan yang pucat dengan kedua matanya yang masih terpejam rapat.
"Johan, bangunlah Jo. Aku sudah ada di sini. Aku tidak akan kemana-mana lagi tanpa izinmu Jo." ucap Dealova seraya mengusap lembut wajah pucat Johan.
Dengan perasaan bersalah Dealova meraih pergelangan tangan Johan yang terbalut perban kemudian di ciumnya dengan penuh perasaan.
Cukup lama Dealova mencium tangan Johan hingga Dealova merasakan jari-jari Johan bergerak lemah.