Akhirnya sampai juga di rumah, "Ahh lelahnya, gumam Vina, Vina merebahkan tubuh nya di ranjang kecilnya, rumah kecil yang hanya sepetak, begitu masuk langsung 1 ruangan ada 1 ranjang kecil di sekat oleh lemari sehingga ada ruang tamu kecil di alasi karpet, dan di belakang ada dapur dan kamar mandi, meski kecil tapi cukup nyaman, dindingnya di cat warna pink dan ungu, warna kesukaan Vina.
Vina merebahkan tubuhnya dan mengingat kejadian tadi sore, "Joshua... nama yang indah se indah wajahnya... kenapa aku sangat menyukaimu... apakah aku telah jatuh cinta padamu,, ooh Joshua.. kenapa kalau dekat denganmu jantungku berdetak kencang,, "Gumam Vina dalam lamunannya.
Karena ke lelahan Vina pun tertidur,, dalam tidurnya dia bermimpi bertemu dengan pangeran berkuda putih begitu gagahnya,, menunggangi kuda mendekati dirinya yang sedang mencuci di sungai.
Pangeran itu turun dari kudanya dan mendekati dirinya.. degup jantung Vina berdebar kencangnya, semakin mendekat semakin salah tingkah.. "Anda mencari siapa "Kata Vina.
"Aku mencari mu,, kekasihku,, "kata Pangeran, lalu pangeran itu mendekat dan mencium bibir Vina memangut bibir bawah Vina, Vina terdiam, kaget tanpa membalas ciuman pangeran itu... tiba-tiba Vina terbangun.. "Huf,, Rupanya cuma mimpi... kenapa aku mimpi di cium pangeran,, dan pangeran itu wajahnya seperti Joshua. Apa karena tadi dia sudah menyelamatkan aku,, sehingga aku terlalu memikirkannya. Waaah... kenapa aku harus terbangun dari mimpi indah ini... tidur lagi.. semoga aku bermimpi lagi.
Namun hingga azan subuh berkumandang, vina masih terlelap dalam tidurnya.
Pukul 6.30 Vina pun terbangun, Dia bersiap, mandi, sholat subuh dan mencari sarapan, Vina berniat membeli nasi kuning di depan rumahnya, ketika ia keluar rumah bertemu dengan teman sepermainannya yang hendak sekolah, Winda kelas 3 SMU, Vina putus sekolah sejak neneknya meninggal 2 thn yang lalu harusnya Vina kelas 3 SMU, bareng dengan Winda, "Vin, blom berangkat kerja kamu,? "Sapa Winda
"Blom lah aku masuk kerja jam 9 pagi bentar lagi, cari sarapan dulu lah, kamu berangkat Win? "Tanya Vina.
"Iya, aku berangkat dulu yah Vin, dadah... "Kata Winda.
"Dadah, hati-hati di jalan... "Jawab Vina.
"Bi, Nasi kuning 1 yang banyak sambelnya bi, "kata Vina.
"Ya, neng bentar yah... ini neng 5rb.
"kata bibi.
"Makasih Bi, "kata Vina . Vina pun masuk rumah dan makan Nasi kuning.. masih ada waktu sebelum berangkat kerja, Vina main game kesukaannya di hp nya.
"Waaah sudah jam 9 kurang, bisa-bisa aku kesiangan, Vina pun berangkat dan setengah berlari menuju Resto tempat kerjanya.
Sesampainya di Resto Cici sedang berdiri di depan pintu sambil tangannya di simpan di pinggang, "Bagus... Terlambat lagi... Alasan apalagi hari ini, "kata CiCi sambil melotot,, "Hehe aku ... aku keasyikan main game Ci.. maaf yah Ci, besok aku janji ga terlambat lagi.. "Kata Vina... "Ya, sudah sana beres-beres dulu di dapur "kata Cici. "oke bos.. "kata Vina sambil berlari ke dalam.
Setelah beres-beres di dapur aku bersih-bersih di meja, dan depan, meski aku sering terlambat tapi pekerjaanku rapi dan cepat makanya Cici menyukai pekerjaanku yang cekatan.
Mulai dari jam 11 mulai sibuk jam makan siang, Vina sibuk mengantarkan pesanan dari dapur ke depan Sudah ada beberapa meja yang terisi,, Chef Jun dan Chef Ade sibuk memasak,, Vina dan Yuni sibuk mengantarkan pesanan dan Cici di kasir.
Jam 12 waktu yang ku nantikan biasanya jam segini Pangeranku makan siang, Benar saja tetap dimeja nomer 10 Dia duduk, "Sepertinya dia mencari seseorang pandangannya kesana kemari apakah dia mencariku, ahh ke Geeran aku, "Gumam Vina dalam hati,,, "Aaah tidak mungkin..
"Apanya yang ga mungkin burung Camar , "Seru Yuni pather kerjaku, "Ga, gapapa kok, kepoo "kataku sambil berlari menuju meja no. 10,
"Mau pesan apa Tuan, ini menunya "kataku sambil tersenyum.
"kamu Vina kan, panggil saja aku Joshua, aku pesan steak, potato sama soda, "kata Joshua sambil tersenyum manis.
"Ya ampuuuun.. senyumnya bikin hatiku dag dig dug "Gumam Vina dalam hati.
"tunggu sebentar yah tuan Joshua.
"Jangan pakai tuan, Joshua saja bisa? "kata Joshua.
"Baiklah Joshua aku pesankan dulu. "Kataku sambil berlalu ke dapur. Joshua sangat tertarik dengan Vina dia memandang punggung Vina yang berlalu meninggalkannya.
"Hmm kenapa aku tertarik sekali yah dengan gadis itu, dia begitu polos, ceria, dan selalu tertawa, "Gumam Joshua.
Ketika aku melamunkan Vina, tiba-tiba Vina datang, "Pesanan datang... Selamat menikmati Joshua, "kata Vina dengan Riangnya.
"Terimakasih Vina, "kata Joshua.
Ketika Vina hendak pergi kakinya tersandung Joshua coba menangkapnya, tapi Vina jatuh ke pelukan Joshua dengan bibirnya menempel di bibir Joshua. Bibirnya basah, kenyal dan maniss, benar-benar manis Joshua memangut bibir bawah Vina, Tiba-tiba Vina beranjak dari pelukan Joshua.
"Maaf Joshua aku teledor "kata Vina dengan tertunduk malu dan mukanya memerah seperti kepiting rebus. sambil garuk-garuk ga gatal, Vina permisi menuju ke dapur, Cici yang memperhatikan hanya senyum-senyum, Cici bisa melihat dua orang itu saling tertarik.
Di dapur Vina menenangkan diri, menenangkan degup jantungnya yang berdebar kencang sambil tangannya memegang bibir bawahnya yang di cium oleh Pujaan hatinya, "apakah ini cuma mimpi "Gumamnya dalam hati.
Chef Ade menegor Vina, "Woy lo knapa? melongo senyum-senyum sendiri kaya orang lagi jatuh cinta..
"Emang kalo orang jatuh cinta seperti ini chef "kata Vina. sambil tersenyum cengengesan.
"Ya, lah aku juga pernah muda, pernah mengalami jatuh cinta, Ini antarkan ke meja nomer 18 "kata chef Ade.
"Oke chef laksanakan .. Vina mengantarkan pesanan ke meja nomer 18 dan Joshua sedang membayar di kasir.
Ketika berpapasan Joshua berpamitan, "Vina aku pulang dulu yah, balik kantor lagi "katanya. Vina hanya mengangguk dengan wajah memerah, tidak bisa menyembunyikan gugupnya,, Joshua pun kembali ke kantor.
"Kenapa di otakku ini hanya ada gadis itu, Vina.. Vina.. aku harus mendapatkanmu "kata Joshua dalam hati.
Cici yang melihat mengejekku, "ehmmm yang dapet ciuman pertama. "kata Cici. yang bikin aku semakin malu, aku berlari ke dapur, membantu Yuni membersihkan piring kotor, "Yun kamu udah punya pacar belum "kataku, "Aku sudah bertunangan Vin bentar lagi nikah lagi ngumpulin uangnya "kata Yuni.
"Duh,, senengnya jadi ada yang merhatiin yah kalo punya pacar atau tunangan "kata Vina "Iya dong, vin kamu mau aku kenalkan sama temen nya tunanganku "kata Yuni. bersemangat. "Ehh jangan, ga usah, aku udah punya gebetan lagi pendekatan "kata Vina. "Masa, sama siapa "kata yuni,
"iiih kepo ntar aja kalo udah jadian aku kenalin yah.